Kekayaan laut sukar tanding oleh kekayaan yang ada di darat. Ganggang dan kerang bertaburan di . . . laut. Akbar suka sekali makan masakan hasil laut. Coba, kalian temukan informasi dari teks wawancara dengan narasumber

C. Membaca 1. Memahami teknik membaca cepat 2. Berlatih membaca dengan teknik cepat 3. Menemukan informasi D. Menulis 1. Memahami penjelasan guru tentang menulis surat 2. Memahami bagian- bagian surat undangan 3. Membuat surat undangan dengan baik B. Berbicara 1. Memahami persoalan yang terjadi 2. Memberikan tanggapan yang santun 3. Memberi saran terhadap persoalan A. Mendengarkan 1. Mendengarkan pembacaan cerita rakyat 2. Menemukan unsur- unsurnya alur dan setting 3. Menjawab pertanyaan Kebersihan Lingkungan Kebersihan Lingkungan 95 95 95 95 95 Mendengarkan Tujuan Pembelajaran: Pelajaran ini bertujuan supaya kamu dapat mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengar.

A. Mendengarkan Cerita Rakyat

Bagaimana perasaan kamu saat ayah atau ibu mendongengkan cerita sebagai pengantar tidurmu? Asyik bukan? Dongeng merupakan salah satu cerita rakyat. Jenis cerita rakyat lainnya adalah cerita binatang, cerita jenaka, dan cerita pelipur lara. Setiap daerah pasti memiliki cerita rakyat. Cerita rakyat biasanya disampaikan turun-temurun secara lisan. Gurumu akan memutarkan cerita rakyat melalui tape recorder atau VCD. Namun jika tidak ada tutuplah bukumu ini Dengarkan dongeng “Asal Mula Pisang Batu” ini dari gurumu dengan saksama Asal Mula Pisang Batu Dahulu kala, hiduplah Raja Gandangaji yang sangat sakti. Raja ini sangat gemar menyantap buah-buahan. Ia mempunyai kebun buah yang sangat luas. Segala jenis buah dari berbagai penjuru negeri terdapat di kebun tersebut. Akan tetapi, pisang dewalah buah yang paling digemarinya. Pada suatu hari, Raja Gandangaji berjalan-jalan di kebun buahnya. Saat tiba di depan pohon pisang dewa, ia berhenti dan memetik sebuah pisang yang sudah masak dari salah satu tandannya. Ketika itu, pohon pisang dewa memang berbeda dengan pohon pisang lainnya. Ia berbuah berulang kali. Sehingga saat buahnya masak, pohonnya tidak perlu ditebang. “Hmm ... lezat sekali,” Raja Gandangaji memakan habis pisang tersebut. “Pohon pisang dewa, aku berjanji akan membalas kebaikanmu yang telah memberikan santapan lezat setiap hari padaku,” kata Raja Gandangaji. Tiba-tiba sebuah sinar dari atas memancar ke arah pohon pisang dewa. Terjadilah keajaiban. Pohon pisang dewa itu mendadak dapat mengerti dan berbicara dengan bahasa manusia. “Ampun Baginda Raja, hamba ingin sekali memiliki kaki agar dapat berjalan seperti manusia,” kata pohon pisang dewa memohon. Raja Gandangaji sangat terkejut mendengar permintaan yang di luar dugaannya itu. Namun, ia sudah terlanjur berjanji.