Estimasi Parameter Ekonomi Analisis Data

45 r qE K x λ = − 1 r qE K x λ − = 1 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = E r q K x λ 1 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = E r q qEK h ds λ λ 1 3.16 Dimana h sd adalah hasil tangkapan yield dengan tsunami. Dengan menggunakan Software Maple 9.5 yield-effort curves dengan tsunami dapat dihitung, sehingga diperoleh E, h, x, dan rente pada kondisi dengan tsunami.

3.4.4. Estimasi Parameter Ekonomi

a Struktur Biaya dan Harga Seperti telah dijelaskan di atas bahwa data biaya penangkapan dan harga ikan merupakan data primer cross section dari hasil survei lapangan. Data ini diperoleh dari interview terstuktur terhadap 44 armada dengan alat tangkap pukat cincin dan 42 armada dengan alat tangkap pancing tonda. Jumlah responden ini dianggap mewakili populasi nelayan dengan menggunakan perhitungan rumus 3.2, dengan tingkat kepercayaan 85. Biaya per unit standard effort dari kelompok ikan pelagis pada tahun 2004 disesuaikan dengan indeks harga konsumen ikan segar fresh fish tahunan Badan Pusat Statistik, sehingga menghasilkan nilai biaya setiap tahun, mulai dari tahun 1984-2004. Secara matematis, biaya per unit standardized effort dapat ditulis sebagai berikut: ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ + = ∑ ∏ ∑ ∑ = − = n i t t n t j i it i i et CPI h h h E TC n C 1 1 1 1 100 1 3.17 dimana: C et = biaya per unit standardized effort pada periode t TC i = biaya total untuk alat tangkap i untuk i=1,2,3 E i = total standardized effort untuk alat tangkap i h it = produksi alat tangkap i pada periode t 46 ∑ = + j i h h total produksi pelagis untuk seluruh alat N = jumlah alat tangkap CPI t = indeks harga konsumen pada periode t Hal yang sama dilakukan terhadap harga ikan, yaitu diambil harga rata-rata dari kedua jenis ikan spesies target tongkol dan cakalang dikalikan dengan IHK ikan segar fresh fish, sehingga diperoleh data time series harga ikan mulai dari tahun 1984 – 2004. Estimasi harga ditentukan berdasarkan formula berikut: 100 CPI P P P 1 t 1 2004 2002 j i t − ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = ∏ 3.18 dimana: P t = harga ikan pada periode t P i ,P j = harga ikan pelagis jenis i dan j Pendekatan perhitungan biaya dan harga dengan mengkonversi dari data cross section ke data time series seperti tersebut di atas adalah mengikuti teknik yang telah dilakukan oleh Tai et al. 2000 dan Anna 2003. b Estimasi Discount rate Prilaku umum pada eksploitasi sumber daya perikanan bahwa pada discount rate tinggi, jumlah effort dalam mengeksploitasi sumber daya ikan akan tinggi pula. Pada perikanan dengan rezim open access nilai discount rate-nya tak terhingga, karena jumlah effort untuk menangkap ikan tak terhingga pula Clark 1990. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan dua nilai discount rate, yaitu market discount rate 15 dan discount rate dengan pendekatan Ramsey. Discount rate dengan pendekatan Ramsey ini digunakan untuk menggambarkan pure time preference, pengaruh pertumbuhan ekonomi, dan elastisitas pendapatan terhadap penggunaan sumber daya alam, khususnya sumber daya perikanan. Penentuan discount rate pertama yang didasarkan market rate, mengacu pada aspek teori “first-best optimum” dimana diasumsikan bahwa faktor yang mempengaruhi maksimasi kesejahteraan adalah fungsi produksi. Dalam teori ini dinyatakan sebagai berikut: 47 δ = = m i 3.19 yang berarti bahwa discount rate sosial i sama dengan market discount rate m dan sama dengan biaya oportunitas dari kapital δ. Keseimbangan ketiga discount rate tersebut dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12. Market discount rate Gambar 12 memperlihatkan bahwa kurva PP’ adalah production possibility frontier yang menggambarkan jumlah maksimum konsumsi periode yang akan datang yang dimungkinkan secara teknologi dengan mengurangi konsumsi sekarang Brent 1997. Kemiringan dari kurva ini adalah 1+ δ, dimana δ produk marjinal dari kapital atau sering dikenal dengan social opportunity cost rate SOCR. Jika diasumsikan bahwa preferensi masyarakat dapat digambarkan dengan kurva indiferen i dengan kemiringan slope 1+i, dimana i adalah social time preference rate STPR, maka pada keseimbangan, yakni untuk menghasilkan keseimbangan sosial yang optimum, kemiringan slope dari kurva indiferen masyarakat harus sama dengan kurva production possibility frontier atau 1+i=1+ δ atau i=δ. Hal tersebut hanya dicapai pada titik E. Jika pasar finansial eksis, maka market budget line MM’ dengan kemiringan sama dengan 1+m akan melewati titik keseimbangan E, sehingga didapatkan persamaan berikut: E C1 Co P P’ M M’ i 48 m i + = + = + 1 1 1 δ 3.20 Secara umum, market discount rate bergerak antara 10 hingga 18 per tahun. Dengan demikian, penentuan nilai tengah sebesar 15 merupakan nilai rataan yang umum digunakan untuk sumber daya alam. Teknik penentuan yang sama telah digunakan oleh Reksosudarmo 1995, Fauzi 1998 dan Buchary 1999. Untuk menentukan tingkat discount rate dengan pendekatan Ramsey, penelitian ini mengadopsi teknik yang dikembangkan oleh Kula 1984, yang pada dasarnya menggunakan formula yang sama dengan formula Ramsey. Dimana Kula 1984 mendefinisikan real discount rate r sebagai: g r η ρ − = 3.21 dimana ρ menggambarkan pure time preference, η adalah elastisitas pendapatan terhadap konsumsi sumber daya alam dan g adalah pertumbuhan ekonomi Newell and Pizer 2001. Kula 1984 mengestimasi laju pertumbuhan dengan meregresikan: t c o t ln ln 1 α α + = 3.22 Dimana t adalah periode waktu dan c t konsumsi perkapita pada periode t. Hasil regresi di atas akan menghasilkan formula elastisitas dimana: t c t ln ln 1 ∂ ∂ = α 3.23 Yang kemudian dengan penyederhanaan matematis dapat ditulis sebagai: g t t c c = Δ Δ 3.24

3.4.5. Laju Degradasi dan Depresiasi Sumber daya Perikanan