Sumber Daya Pesisir TINJAUAN PUSTAKA

9

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sumber Daya Pesisir

Pesisir merupakan suatu jalur daratan yang kering dan ruang laut dekatnya, termasuk kolom air dan daratan dibawahnya, dimana ekosistem darat dan penggunaannya berdampak terhadap ekosistem laut dan sebaliknya Rais 2002. Wilayah pesisir merupakan wilayah dimana daratan berbatasan dengan laut, batas di daratan meliputi daerah-daerah yang tergenang maupun yang tidak tergenang air yang masih dipengaruhi oleh proses-proses laut seperti pasang surut, angin laut, dan intrusi garam sedangkan batas di laut ialah daerah-daerah yang dipengaruhi oleh proses-proses alami di daratan seperti sedimentasi dan mengalirnya air tawar ke laut, serta daerah-daerah laut yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan manusia di daratan Bengen 2002. Secara ekologis, batasan kawasan pesisir dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Batasan Wilayah Pesisir Pernetta and Milliman 1995, diacu dalam Dahuri 2001 Karakteristik utama wilayah pesisir adalah : 1 terdiri dari berbagai macam habitatekosistem seperti pantai, mangrove, padang lamun, terumbu karang, dan estuaria yang menghasilkan berbagai sumber daya ikan, migas, CONTINENTAL INTERIOR OPEN OCEAN COASTAL ZONE z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z RIVER BASIN UPLAND LOWLAND CONTINENTAL SHELF INNER SHELF OUTER SHELF NEARSHORE ESTUARY SALTMARSH DUNES SHELF SEA NEARSHORE WATERS ESTUARINE WATERS ESTUARINE PLUME SHELF EDGE ZONE OCEAN FLOOR CONTINENTAL SLOPE SHEL F BR E AK SH EL F SEA OC EAN IN TE RF A C E SH OR E LIN E LA ND SE A IN TERF ACE CONTINENTAL INTERIOR OPEN OCEAN COASTAL ZONE z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z RIVER BASIN UPLAND LOWLAND CONTINENTAL SHELF INNER SHELF OUTER SHELF NEARSHORE ESTUARY SALTMARSH DUNES SHELF SEA NEARSHORE WATERS ESTUARINE WATERS ESTUARINE PLUME SHELF EDGE ZONE OCEAN FLOOR CONTINENTAL SLOPE SHEL F BR E AK SH EL F SEA OC EAN IN TE RF A C E SH OR E LIN E LA ND SE A IN TERF ACE 10 mineral, dan lain-lain dan jasa-jasa lingkungan seperti proteksi alamiah terhadap badai dan gelombang, rekreasi, dan penyerapan limbah bagi masyarakat, khususnya yang bermukim di pesisir, 2 kompetisi pemanfaatan sumber daya lahan dan laut oleh berbagai stakeholders yang seringkali mengakibatkan konflikpertikaian diantara mereka serta perusakan integritas fungsional dari ekosistem, 3 biasanya berkepadatan penduduk tinggi dan lokasi yang disukai untuk pengembangan perkotaan, dan 4 sumber utama ekonomi nasional, di mana menyumbang devisa negara secara signifikan Dahuri et al. 2001. Secara umum, wilayah pesisir yang termasuk kedalamnya estuaria, coastal wetlands, mangrove, karang, continental shelves, dan lain-lain memberikan penghidupan yang cukup besar bagi manusia yang ditandai dengan 50 – 70 manusia hidup dan bekerja di wilayah ini. Walaupun luas wilayah pesisir hanya 8 dari permukaan bumi, namun memberikan kontribusi produksi biologi global sebesar 26. Angka ini cukup besar bila dibandingkan dengan luas daratan yang mencapai 27 dari permukaan bumi dengan produksi biologis 41 dan luas lautan 65 dengan produksi biologis 33 Rais 2002. Lebih jauh, Odum 1976, Berwick 1983, dan FAO 1998, diacu dalam Dahuri 2002 menyatakan bahwa 85 kehidupan biota tropis tergantung pada ekosistem pesisir dan 90 hasil tangkap ikan berasal dari laut dangkalpesisir. Beberapa pernyataan di atas menunjukkan bahwa kawasan pesisir sangat produktif dan mengandung potensi pembangunan yang cukup tinggi, karenanya menjadi pilihan tempat tinggal dan mencari nafkah potensial bagi manusia. Wilayah pesisir, sebagai daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut, merupakan kawasan di permukaan bumi yang paling padat dihuni oleh manusia. Bengen 1999, diacu dalam Sjafi’i 2000 mengatakan terkonsentrasinya kehidupan di wilayah pesisir disebabkan oleh tiga alasan yaitu : 1 wilayah pesisir merupakan salah satu kawasan yang secara biologi sangat produktif, 2 wilayah pesisir menyediakan berbagai kemudahan praktis dan relatif lebih murah bagi kegiatan industri, pemukiman, dan lainnya, dibandingkan dengan daerah lahan atas, 3 wilayah pesisir pada umumnya memiliki panorama keindahan yang dapat dijadikan objek rekreasi dan pariwisata yang sangat menarik dan menguntungkan. Oleh karena itu, maka wilayah ini akhirnya mendapatkan 11 tekanan yang serius dan membahayakan kelestariannya. Tekanan-tekanan ini dapat berupa eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya hayati, polusi dari aktivitas di darat dan laut serta degradasi fisik dari habitat pesisir. Melihat pentingnya wilayah pesisir untuk kehidupan manusia, maka eksistensinya harus dijaga dan dipelihara. Oleh karena itu, pemanfaatan dan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan ini harus mengarah kepada pembangunan yang berkelanjutan sustainable development.

2.2. Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development