114 a. Sebagian besar kapalboat yang telah didistribusikan kepada nelayan
berukuran kecil, panjang 5 – 7 meter dan 5 GT. Kapal-kapal tersebut hanya menangkap ikan di sekitar perairan pesisir, yang diduga telah
mengalami penurunan depletion sumber daya ikan. b. Banyaknya “nelayan murni” yang meninggalhilang akibat tsunami.
Sedangkan nelayan yang ada sekarang, sebagian merupakan nelayan sambilan dan “nelayan baru” yang sebelumnya bekerja sebagai
pembudidaya tambak, petani atau profesi lainnya. Para nelayan baru ini belum mempunyai keahlian yang memadai untuk menangkap ikan.
Penyebab utama dari banyaknya nelayan baru di pesisir Aceh karena banyaknya bantuan kapal dan alat tangkap di sektor perikanan, sehingga
sektor ini menjadi serbuan para pencari kerja yang telah hilang pekerjaan akibat tsunami. Menurut The WorldFish 2006, di beberapa daerah
pesisir di Pantai Barat Aceh telah terjadi peningkatan jumlah nelayan hingga 30 persen.
c. Terjadinya lag pada sumber daya perikanan, artinya peningkatan effort pada tahun tertentu tidak langsung meningkatkan produksi pada tahun
tersebut, namun peningkatan produksi akan terlihat pada tahun berikutnya.
4.10. Kondisi Perikanan Tangkap Setelah Tsunami
4.10.1 Kerusakan Fisik dan Sumber daya Manusia
Dalam hitungan menit, tsunami 26 Desember 2004 lalu telah menyapu 800 km garis pantai coastline Aceh, setara dengan panjang pantai Barat –
Selatan Inggris, lebih dari 169 000 orang meninggalhilang, 600 000 orang kehilangan tempat tinggal dan lebih dari 30 000 keluarga kehilangan lahan mereka
Oxfam 2006. Baik secara fisik maupun ekonomi, sektor perikanan merupakan sektor yang paling besar dampaknya. Ribuan nelayan hilang, begitu juga ribuan
rumah, tambak, dan kapal nelayan berikut alat tangkapnya hilang dan rusak. Akibatnya, perekonomian nelayan lumpuh total dan baru beberapa bulan setelah
tsunami, setelah mendapat bantuan kapal dan peralatan dari berbagai pihak terutama NGOs luar, baru aktivitas melaut mulai berdeyut kembali. Namun,
115 dampak tsunami tersebut berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Secara umum, kerusakan di Pantai Barat lebih tinggi dibandingkan dengan Pantai Timur.
Menurut Satgas PASU - DKP, Biro Perencanaan dan KLN, dan YLLI sampai dengan tanggal 17 Maret 2005, jumlah nelayan yang meninggal adalah 17
552 orang atau 22.8 dari total jumlah nelayan di Aceh, yaitu 76 970 orang baik nelayan tetap maupun sambilan. Disamping nelayan, sektor perikanan juga telah
kehilangan lembaga atau stakeholder yang memegang peran penting dalam aktivitas sektor ini, seperti Toke Bangku lembaga pemasaran atau brokers dan
para Panglima Laot, namun hingga saat ini jumlah mereka belum terdata. Jumlah kapal yang hilang dan rusak akibat tsunami Tahun 2004 lalu dapat dilihat pada
Tabel 22. Tabel 22. Jumlah kapal yang hilang dan rusak di Pantai Barat dan Timur
Aceh akibat tsunami 26 Desember 2004. Pantai Barat
Pantai Timur Jenis Kapal
Hilang Rusak
Hilang Rusak
Jumlah Kapal Motor
In boat 1 408
628 1 436
446 3 918
Motor Tempel Out boat 794
209 844
461 2
308 Tanpa Motor
Without Engine 3 436
412 1 050
4 898 Jumlah
5 638 1 249
3 330 907
11 124
Sumber : Damage and need assessment, FAO 2005a Menurut FOA 2005a, jumlah kapal yang ada di Aceh sebelum tsunami
Tahun 2003 adalah 20 504 unit, yang terdiri dari 8 185 unit kapal motor, 3 841 unit motor tempel, dan 8 478 unit perahu tanpa motor. Berdasarkan Tabel 22,
jumlah kapal yang hilang dari kedua pantai Barat dan Timur adalah 8 968 unit atau 43.74 dan yang rusak sebanyak 2 156 unit atau 10.52 dari total kapal di
Aceh. Jika keduanya disatukan, maka jumlah kapal yang hilang dan rusak di Aceh adalah 11 124 unit atau 54.25 dari total kapal yang ada di Aceh sebelum
tsunami. Disamping itu, telah terjadi kerusakan 38 unit Pusat Pendaratan Ikan PPI yang terdiri dari 22 unit terletak di Pantai Barat dan 16 di Pantai Timur
Medrilzam et. al. 2005. Menurut The WorldFish 2005, jumlah nelayan dan
116 kapalboat yang hilang dan karena tsunami dapat dilihat pada Tabel 23 dan
Lampiran 39. Tabel 23. Dampak tsunami terhadap nelayan dan kapalboat di Provinsi
NAD. Sumber daya
Pantai Timur Pantai Barat
Jumlah Nelayan yang
hilang 7 998
1 085 9 083
Kapalboat yang hilang
7 065 2 571
9 636 Sumber : The WorldFish 2005,
http:www.worldfishcenter.orgpdfconsrn1- indonesian.pdf
, dikunjungi pada 2692006.
4.10.2 Perkembangan Produksi