Analisis Finansial dan Usahatani Tambak

59

3.4.11. Analisis Finansial dan Usahatani Tambak

Sebelum dilakukan analisis finansial usahatani tambak yang ada di Aceh, kajian ini diawali dengan assessment usahatani tambak yang masih ada di Aceh, sebagaimana telah diketahui bahwa lebih dari 80 tambak di Aceh rusak karena tsunami pada 26 Desember 2004. Secara umum, kondisi tambak di Aceh pasca tsunami dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu 1 rusak berat, 2 rusak sedang, 3 rusak ringan, dan 4 tidak rusak. Yang termasuk dalam kategori rusak berat adalah tingkat kerusakan unit tambak 60 , rusak sedang antara 30 – 60, dan rusak ringan 30. Setelah itu, dihitung biaya rehab per hektar tambak menurut tingkat kerusakan. Selanjutnya dihitung opsi pemanfaatan tambak ke depan di Aceh berdasarkan tingkat penggunaan teknologi, yaitu tambak tradisional, tradisional plus, semi intensif, dan intensif. Analisis ini dilakukan dengan pendekatan investment criteria, yaitu Net Present Value NPV, Net Benefit Cost Ratio Net BC, dan Internal Rate of Returns IRR. Terakhir akan dilakukan simulasi dengan perubahan harga, input atau output untuk mengukur sensitivitas dari usahatani tambak. Perhitungan NPV, Net BC, dan IRR adalah sebagai berikut Kadariah 2001: 1. Net Present Value NPV NPV adalah nilai kini dari keuntungan bersih yang akan diperoleh pada masa mendatang, merupakan selisih nilai kini dari benefit dengan nilai biaya, secara matematis sebagai berikut : ∑ = + = n 1 t t t i 1 C - B NPV t 3.66 Keterangan : Bt = merupakan benefit kotor tahun ke-t. Ct = merupakan biaya kotor tahun ke-t, tidak dilihat apakah biaya tersebut dianggap bersifat modal atau rutin. n = adalah umur ekonomis dari proyek i = tingkat suku bunga interest rate 60 Kriteria keputusan : Jika NPV 0, maka proyek dinyatakan layak feasible. NPV = 0, maka proyek mengembalikan persis sebesar interest rate atau Social Opportunity Cost of Capital SOCC. Artinya proyek pulang pokok break event. NPV 0, maka proyek ditolak sebab ada penggunaan lain yang lebih menguntungkan untuk sumber-sumber yang diperlukan oleh proyek. 2. Net Benefit Cost Ratio Net BC Net BC adalah perbandingan antara jumlah nilai kini dari keuntungan bersih pada tahun-tahun dimana keuntungan bersih bernilai negatif. Dengan kata lain, Net BC adalah perbandingan antara PV positif dengan PV negatif. C - B ; i 1 B C i 1 C B BC Net t t n 1 t t t t n 1 t t t t − + − + − = ∑ ∑ = = t t C B 3.67 Keterangan : Bt = benefit bersih tahun ke-t Ct = biaya bersih tahun ke-t n = umur ekonomis dari proyek i = tingkat suku bunga interest rate Kriteria keputusan : Jika Net BC 1, usaha layak atau menguntungkan Net BC = 1, usaha tidak rugi dan tidak untung break event Net BC 1, usaha tidak layak dilaksanakan 3. Internal Rate of Return IRR IRR merupakan tingkat suku bunga dari unit usaha dalam jangka waktu tertentu yang membuat NPV dari unit usaha sama dengan nol. Secara matematis IRR dapat dirumuskan : 61 i i NPV NPV NPV i IRR − − + = 3.68 Keterangan : i = tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV positif i = tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV negatif N PV = N PV pada tingkat suku bunga i NPV = NPV pada tingkat suku bunga i Kriteria Keputusan : Jika IRR ≥ interest rate atau SOCC , maka usaha layak untuk dilaksanakan IRR interest rate atau SOCC, usaha tidak layak untuk dilaksanakan 62

4. HASIL DAN PEMBAHASAN