Biaya Bagi Hasil Sewa Alat

yang menguntungkan namun beresiko dapat mengurangi resiko kerugian lewat biaya tenaga kerja dengan mengadopsi sistem pembayaran natura. Namun sekali mengadopsi sistem ini, akan terkait seterusnya dan sulit untuk diubah. Karena tingkat kekeluargaan di dua desa ini sangat tinggi, akan sulit melepaskan sistem ini bila ada hubungan keluarga antara petani dan buruh. Untuk petani yang ingin berkembang dan mandiri, sistem ‘ngepak’ ini tidak cocok untuk diadopsi baik untuk sistem mina padi maupun non mina padi.

h. Biaya Bagi Hasil

Tabel 13 dapat dilihat bahwa biaya tunai untuk non mina padi lebih besar yakni senilai Rp 1.090.955,82 dengan persentase 18,42 sebesar persen. Sedangkan untuk biaya tunai mina padi rata-rata lebih kecil sekitar Rp 1.038.392,16 dengan persentase sebesar 14,74 persen. Petani sakap yang merupakan responden mina padi terdiri dari enam 6 orang, sedangkan non mina padi hanya empat orang. Biaya yang dikeluarkan bagi petani non mina padi untuk biaya sakap lebih besar meskipun respondennya hanya empat orang karena pada umumnya panennya berhasil. Sebab biaya sakap diperoleh dari sebagian dari hasil panen padi. Sehingga semakin besar panennya, semakin banyak pula keuntungan yang akan diperoleh pemilik lahan sakap. Sebalik petani mina padi pada umumnya panen padinya sedikit, sehingga biaya yang harus dibayarkan bagi pemilik lahan sakap menjadi berkurang. Seharusnya biaya rata-rata mina padi dan non mina padi lebih besar dari yang ada pada tabel 13 karena biaya sakap berasal dari 50 persen gabah basah total yang dipanen oleh petani yang menggunakan sistem sakap. Namun, beberapa dari pemilik lahan sakap bersedia menanggung sebagian dari biaya input seperti bibit, pestisida dan pupuk sehingga untuk menghindari perhitungan ganda, biaya yang ditanggung oleh pemilik lahan sakap telah dikurangkan ke total biaya sakap. Sehingga biaya yang benar-benar dikeluarkan telah tertera pada tabel 13. Tabel 13. Rata-Rata Biaya Bagi Hasil Usahatani Padi Sawah menurut Sistem Mina Padi dan Non Mina Padi Bagi HasilSakap Mina Padi Non Mina Padi Biaya Biaya Rata- rata Rp Persentase Biaya Rata- rata Rp Persentase Biaya Tunai 1.038.392,16 14,74 1.090.955,82 18,42

i. Sewa Alat

Pertanian Alat pertanian yang disewakan yang masuk dalam kategori penelitian ini hanya alat semprotan saja. Bajak termasuk atau disewakan sepaket dengan tenaga kerja ternak yaitu kerbau. Sedangkan traktor sebagai salah satu alat pertanian digolongkan kedalam tenaga kerja mesin. Untuk itu alat pertanian yang disewakan dalam penelitian ini hanya satu macam yakni alat semprot. Penyewaan alat semprot relatif sangat murah, dengan harga yang berkisar Rp 2000-5000 per harinya untuk 1HOK.

j. Pajak Lahan

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

3 187 177

Analisis Komparasi Distribusi Pendapatan Usahatani Jeruk Dan Usahatani Kopi Di Kabupaten Karo ( Studi Kasus : Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo )

6 56 84

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi Kasus : Desa Bakaran Batu Dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang)

1 53 152

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi kasus : Desa Bakaran Batu dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang).

14 80 152

Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Dengan Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

14 121 99

Analisis Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Saluran Irigasi (Studi Kasus: Desa Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun)

8 82 59

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Antara Petani Pengguna Pompa Air Dan Petani Pengguna Irigasi Pada Lahan Irigas) Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus: Desa Sidoarjo II Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

2 36 140

Analisis Usahatani Padi Pestisida Dan Non Pestisida Di Desa Purwasari, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 20 112

Analisis Profitabilitas dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Menurut Luas dan Status Kepemilikan Lahan (Studi Kasus Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

4 42 110

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH SISTEM TABELA DAN SISTEM TAPIN DI DESA PEBUAR KECAMATAN JEBUS KABUPATEN BANGKA BARAT SKRIPSI

0 0 16