merata ke samping dan dapat bertunas. Tunas baru ini dapat digunakan sebagai bahan tanaman.
Buah salak umumnya berbentuk bulat telur atau bulat telur terbalik dengan bagian ujung runcing dan bertangkai rapat dalam tandan buah yang
muncul dari ketiak-ketiak pelepah daun. Tandan buah dapat bercabang 1-2 cabang. Tiap pohon dapat menghasilkan 1-5 tandan dan tiap tandan terdiri dari
10-25 buah. Kulit buah tersusun seperti sisik berwarna kehitaman. Daging buah berwarna kekuningan, kuning kecoklatan atau merah tergantung varietas. Kulit
buah sangat tipis sekitar 0,3 mm, rasanya manis, manis agak asam, manis agak sepet atau manis bercampur asam dan sepet.
2.3. Budidaya Salak
Tanaman salak salacca edulis adalah tanaman asli indonesia yang merupakan salah satu buah tropis. Tanaman salak salacca edulis termasuk
dalam suku Palmae Arecaceae yang tumbuh berumpun. Tanaman salak ini dapat hidup bertahun-tahun sehingga ketinggiannya bisa mencapai 7 meter,
tetapi pada umumnya tingginya tidak lebih dari 4,5 meter. Tanaman salak termasuk golongan tanaman berumah dua, artinya pada satu tanaman hanya
ada satu jenis bunga yaitu bunga jantan atau bunga betina. Jenis-jenis varietas salak dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.3.1. Iklim
Tanaman salak ini tumbuh baik di daerah basah sampai pada ketinggian 900 m dari permukaan laut. Salak akan tumbuh dengan baik di daerah curah
hujan rata-rata 200-400 mmbulan. Salak ini cocok ditanam di daerah dengan basah tinggi Type A tetapi juga cocok di daerah dengan bulan basah 8-10 bulan
tahun Type B dan masih mungkin ditanam di daerah dengan bulan basah 5-7 bulantahun Type C. Kebutuhan sinar matahari 50-70 atau lebih kurang
setengah dari jumlah penyinaran penuh, sedangkan temperatur optimal untuk pertumbuhan salak berkisar 20-30
C.
2.3.2. Tanah
Tanaman salak menghendaki tanah yang gembur dan beraerasi baik, oleh karena tanaman salak dapat tumbuh dengan baik pada tanah berpasir.
Tanah yang baik untuk pertumbuhan salak adalah yang memiliki kandungan pasir berkisar 45 - 85, yaitu tanah dengan tekstur berlempung sampai
dengan tanah liat berpasir. Tanah netral pH 6-7 baik untuk tanaman salak, tetapi masih toleran pada tanah yang keasaman sedang yaitu pH 4,5-5,5 atau
pada tanah agak basa yaitu pH 7,5-8,5.
2.3.3. Penanaman
Sebelum penanaman terlebih dahulu dibuat lubang dengan ukuran 60 cm X 60 cm X 60 cm dengan jarak lubang 2 m X 2,5 m atau 2,5 m X 2,5 m. Pada
lahan di lereng pegunungan atau bukit menggunakan jarak tanam rapat yaitu 2 m X 2 m kalau masih mungkin dengan jarak 1,5 m X 1,5 m.
2.3.4. Pemeliharaan
Pemeliharan ini terdiri dari pemupukan, penyiangan, pembumbunan, pemangkasan dan pengairain.
a. Pemupukan
Pemupukan untuk tanaman salak dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Pemupukan pertama dilaksanakan setelah tanaman salak berumur 6-7
bulan. Pemupukan kedua dilaksanakan setelah tanaman salak berumur 1 tahun atau 6 bulan setelah pemupukan pertama dan selanjutnya dilakukan 6 bulan
sekali. Pupuk yang digunakan terdiri dari pupuk organik anorganik. Pupuk organik sebanyak 15-20kgpohon6 bulan, sedangkan pupuk anorganik terdiri
dari urea sebanyak 10gpohon6 bulan, TSP sebanyak 100gpohon6 bulan dan
KCl sebanyak 10gpohon6 bulan. Cara pemupukan dapat berbentuk larikan atau lingkaran dan kemudian pupuk dibenamkan ke dalam tanah.
b. Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada saat tanaman berumur 6 bulan bersama dengan pemupukan pertama, selanjutnya penyiangan ini dilakukan berdasarkan
pertumbuhan gulma. c.
Pembumbunan Pembumbunan dilakukan apabila tanaman salak tingginya sudah lebih
dari 50 cm agar tanaman berdirinya kuat, sehingga tidak mudah roboh bila terkena hujan atau angin.
d. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada saat tanaman berumur satu tahun dengan meninggalkan 6-8 pelepah daun. Pemangkasan berikutnya dilakukan setiap 6
bulan atau lebih cepat bila perlu. Pada tanaman yang telah menghasilkan, pemangkasan dilakukan setelah panen dilaksanakan. Tujuan dari pemangkasan
ini adalah untuk menghilangkan pelepah daun yang kering, merangsang tumbuhnya pelepah daun baru yang baik, membersihkan kebun agar diperoleh
aliran udara yang baik dan merangsang pembungaan. e.
Pengairan Cara pemberian air tanaman salak kalau memungkinkan dilakukan di leb
penggenangan yaitu memberikan air dengan menggenangi sementara ke kebun pertanaman sampai merata.
2.3.5. Hama dan Penyakit