Analisis Break Even Point

20 d. Kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan rugi. Dalam pemakaian breakeven analysis perlu disadari adanya keterbatasan yang dikandung metode ini. Kelemahan tersebut adalah sebagai berikut: a. Asumsi yang menyebutkan harga jual konstan padahal kenyataannya harga ini terkadang harus berubah sesuai dengan kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Oleh karena itu harus dibuat analisis sensitivitas untuk harga jual yang berbeda. b. Asumsi terhadap cost. Penggolongan biaya tetap dan biaya variabel juga mengandung kelemahan. Dalam keadaan tertentu untuk memenuhi volume penjualan biaya tetap harus berubah karena pembelian mesin- mesin atau peralatan lainnya. Demikian juga perhitungan biaya variabel per unit juga akan dapat dipengaruhi perubahan ini. c. Jenis barang yang dijual tidak selalu satu jenis. d. Biaya tetap juga tidak selalu tetap pada berbagai kapasitas. e. Biaya variabel juga tidak selalu berubah sejajar denga perubahan volume. Ada beberapa hal yang harus difahami dalam menggunakan alat analisis titik impas yaitu: a. Perubahan dalam biaya variabel per-unit mengakibatkan perubahan dalam kontribusi marjin dan titik impas. b. Perubahan dalam harga jual per-unit mengakibatkan perubahan dalam kontribusi marjin dan titik impas. c. Perubahan dalam jumlah biaya tetap mengakibatkan perubahan dalam titik impas tapi tidak merubah kontribusi marjin. d. Kombinasi perubahan biaya tetap dan variabel pada arah yang sama mengakibatkan perubahan tajam dan ekstrim pada titik impas.

2.4.2 Bauran Penjualan Sales Mix

Horngren et al. 2006 mengklasifikasikan bauran penjualan sebagai kuantitas berbagai produk atau jasa yang mewakili unit penjualan total perusahaan. Berdeda dengan perusahaan yang hanya memiliki satu produk atau 21 jasa, pada perusahaan multiproduk jumlah unit yang harus terjual untuk mencapai titik impas tergantung pada bauran penjualan. Persamaan yang digunakan untuk mengetahui sales mix adalah sebagai berikut: al s Penjualan g Total Penjualan g 100 ..11 Sementara itu untuk mengetahui titik impas, terlebih dahulu dihitung marjin kontribusi rata-rata tertimbang per unit weighted avarage contribution margin WACM dengan persamaan sebagai berikut: A per unit Total arjin kontribusi Total penjualan .. ..12 Persamaan break even point analysis yang digunakan untuk multiproduk adalah: BEP unit Total biaya tetap arjin kontribusi rata rata tertimbang per unit ..13 Persamaan titik impas pendapatan untuk perusahaan multiproduk dengan menggunakan persentase marjin kontribusi rata-rata tertimbang WACM adalah sebagai berikut: Persentase A arjin kontribusi total Pendapatan total ... .14 Pendapatan total untuk impas Biaya tetap Persentase A ...1

2.5 Nata de coco

Nata de coco merupakan salah satu produk olahan kelapa yang populer di masyarakat saat ini. Produk ini banyak digemari karena kandungan seratnya yang tinggi dan rendah kalori. Istilah nata de coco berasal dari bahasa Spanyol yang