29 harga jual dan volume penjualan sehingga dapat diketahui titik impasnya, yang
membuat UMKM tidak merugi ataupun mendapat keuntungan. Setelah titik impas diketahui, selanjutnya dapat dilakukan cost-volume-
profit analysis sehingga dapat dapat menjadi masukan dalam mengambil keputusan terbaik dalam upaya pencapaian laba yang optimal, yakni mengenai
kebijakan harga jual dan volume penjualan yang harus dicapai. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pola alur pikir penelitian untuk membantu
dalam mendefinisikan permasalahan yang terjadi pada usaha milik ibu Sriutami ini dan memetakan langkah- langkah yang dapat dilakukan sebagai solusinya.
Diagram alur pikir penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1. Selain menggunakan alur pikir penelitian, penulis juga membuat kerangka pemikiran penelitian yang
dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian
Variabel UMKM
Target Laba
Harga Jual
Vo lu me Penjualan
Biaya
Tetap
Total Biaya
Total Pendapatan
Analisis CVP
Reko mendasi
30
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada salah satu UMKM binaan Kultum Organizer yaitu usaha pengolahan kelapa menjadi selai kelapa dan nata de coco milik ibu
Sriutami. UMKM ini bertempat di Kampung Cikarawang No. 31 RT 0101 Desa Tegalwaru Ciampea, Kabupaten Bogor. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama
tiga bulan dimulai dari bulan Oktober hingga bulan Desember 2012.
3.3 Jenis dan Sumbe r Data
Data dan informasi yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan
pemilik usaha. Sedangkan untuk data sekunder terbagi dua yaitu data sekunder yang bersifat kuantitatif yang berupa laporan keuangan, data-data biaya
operasional dan pendapatan, serta data sekunder yang bersifat kualitatif yang berisi penjelasan dan keterangan.
3.4 Pengolahan dan Analisis Data
Untuk pengolahan data yang diperoleh, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menganalisis laporan biaya-biaya operasional yang terjadi serta besarnya
jumlah penjualan yang telah dicapai oleh UMKM. b.
Memisahkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh usaha milik ibu Sriutami menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Untuk biaya campuran harus
dilakukan pemisahan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. c.
Membuat analisis BEP berdasarkan data penjualan dan biaya tetap maupun variabel, sehingga dapat menghasilkan gambaran titik dimana usaha milik ibu
Sriutami tidak mengalami kerugian ataupun mendapat laba. d.
Membuat analisis CVP sehingga dapat diketahui langkah yang harus diambil usaha milik ibu Sriutami.
Analisis CVP yang akan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan atau setidaknya mampu mencapai titik impas break even point.
Analisis CVP yang dilakukan adalah sebagai berikut:
31 a.
Menurunkan biaya variabel per unit produk variable cost per unit Jika biaya variabel diturunkan, maka marjin kontribusi akan bertambah yang
membuat laba akan menjadi lebih besar. b.
Menurunkan biaya tetap fixed cost Salah satu cara untuk mendapat laba yang lebih besar adalah dengan
menurunkan biaya tetap. c.
Menaikkan harga jual price Menaikkan harga jual dapat digunakan dalam proses perencanaan laba yang
lebih besar. d.
Menaikkan volume penjualan quantity Untuk memperoleh peningkatan laba, maka volume penjualan harus
ditingkatkan, setelah penjualan mencapai BEP makan peningkatan penjualan akan menambah laba yang akan dihasilkan.
Berdasarkan hasil analisis CVP yang telah dilakukan, akan dipilih alternatif yang paling tepat dan rasional untuk UMKM milik ibu Sriutami ini, disesuaikan
dengan kondisi perusahaan dan pasar yang dihadapi. Sedangkan analisis tren yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan laba selama
periode bulan April hingga Desember 2012, agar dapat menjadi bahan pertimbangan pada analisis CVP di periode selanjutnya.