75 4.
Menekan resiko berkenaan dengan prediksi aliran kas masa depan. 5.
Meningkatkan toleransi harga, terutama kesediaan pelanggan untuk membayar harga premium dan pelanggan cendrung tidak mudah tergoda untuk beralih
pemasok. 6.
Menumbuhkan rekomendasi yang positif. 7.
Konsumen cenderung lebih reseptif terhadap
product-line extensions, brand extensions
dan
new add-on services
yang ditawarkan perusahaan. 8.
Meningkatkan
bargaining power
relatif perusahan terhadap jaringan pemasok, mitra bisnis dan saluran distribusi.
2.3.10 Pengukuran Kepuasan Konsumen
Tidak ada satupun ukuran tunggal terbaik mengenai kepuasan konsumen yang disepakati secara universal. Meskipun demikian, di tengah beragamnya kepuasan,
cara mengukur kepuasan konsumen terdapat kesamaan paling tidak dalam enam
konsep inti:
1. Kepuasan Konsumen Keseluruhan
Overall Customer Satisfaction
Cara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasan konsumen adalah langsung menanyakan kepada konsumen seberapa puas mereka dengan produk
atau jasa spesifik tertentu. Biasanya ada dua bagian dalam proses pengukurannya. Pertama, mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap produk atau jasa
perusahaan. Kedua, menilai dan membandingkan dengan tingkat kepuasan konsumen secara keseluruhan terhadap produk dan jasa para pesaing.
Universitas Sumatera Utara
76 2.
Dimensi kepuasan konsumen
Customer Satisfaction Dimension
Berbagai penelitian memilah kepuasan konsumen kedalam komponen- komponennya. Umumnya proses semacam itu terdiri dari empat langkah. Pertama
mengidentifikasikan dimensi-dimensi kunci kepuasan konsumen, kedua, meminta konsumen menilai produk dan jasa perusahaan berdasarkan item-item spesifik
seperti kecepatan pelayanan atau keramahan staf yang melayani konsumen. Ketiga, meminta konsumen menilai produk atau jasa pesaing berdasarkan item-
item spesifik yang sama. Keempat, meminta para konsumen menentukan dimensi-dimensi yang mana menurut mereka paling penting dalam menilai
kepuasan konsumen. 3.
Konfirmasi harapan
Confirmation of Expectations
Dalam konsep ini, kepuasan tidak diukur langsung, namum disimpulkan berdasarkan kesesuaianketidaksesuaian antara harapan konsumen dengan kinerja
aktual produk perusahaan. 4.
Minat pembelian ulang
Repurchase Intern
Kepuasan konsumen diukur secara
behavioral
dengan jalan menanyakan apakah konsumen akan berbelanja atau menggunakan jasa perusahaan lagi.
5. Kesediaan untuk merekomendasi
Willingness to Recommend
Dalam kasus produk yang pembelian ulangnya relatif lama, kesediaan konsumen untuk merekomendasikan produk kepada teman atau keluarganya menjadi ukuran
yang paling penting untuk dianalisis dan ditindaklanjuti.
Universitas Sumatera Utara
77 6.
Ketidakpuasan Pelanggan
Customer Dissatisfaction
Beberapa macam aspek yang sering digunakan untuk mengetahui ketidakpuasan konsumen, meliputi komplain, retur atau pengembalian produk, biaya garansi,
word of mouth
, dan
recall
.
2.3.11 Tujuan Pengukuran Kepuasan Konsumen