Konsep Kepuasan Konsumen Ciri-ciri Konsumen Yang Puas dan Tidak Puas

68 Kepuasan konsumen merupakan respon emosional dan juga kognitif. Intesitas responnya mulai dari sangat puas dan menyukai produk sampai sikap yang apatis terhadap produk tertentu. 2. Fokus Fokus pada performansi objek disesuaikan pada beberapa standar. Nilai standar ini secara langsung berhubungan dengan produk, konsumsi, keputusan berbelanja, penjual dan toko. 3. Waktu respon Respon terjadi pada waktu tertentu, antara lain setelah konsumsi, setelah pemilihan produk atau jasa, berdasarkan pengalaman akumulatif. Durasi kepuasan mengarah kepada berapa lama respon kepuasan itu berakhir.

2.3.5 Konsep Kepuasan Konsumen

Agar dapat bertahan di dunia persaingan bisnis, maka perusahaan harus berusaha sekeras mungkin agar konsumen tidak pergi. Agar konsumen tidak pergi hendaknya perusahaan harus memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Untuk mewujudkannya maka perusahaan harus melakukan empat hal yaitu sebagai berikut: a Mengidentifikasi mengenai siapa yang akan menjadi pelanggan. b Memahami tingkat harapan pelanggan atas harga produk ataukualitas produk. c Memahami strategi kualitas produk yang dihasilkan untuk pelanggan. d Memahami siklus pengukuran dan umpan balik dari kepuasan pelanggan. Adapun konsep-konsep kepuasan konsumen yaitu tertera pada Gambar 2.1 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 69 Sumber: Tjiptono 2000:130 Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Konsumen Berdasarkan Gambar 2.1 tersebut, diketahui bahwa perusahaan menawarkan jasa sesuai yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan Produk yang ditawarkan tersebut diharapkan sesuai dengan harapan konsumen, sehingga mereka merasa puas. Apabila konsumen terpuaskan, maka tujuan perusahaan akan tercapai karena produk yang ditawarkan perusahaan bernilai bagi konsumen. Tujuan Perusahaan Kebutuhan dan Keinginan Produk Barang atau Jasa Harapan Konsumen Terhadap Produk Nilai Produk Bagi Konsumen Tingkat Kepuasan Konsumen Universitas Sumatera Utara 70

2.3.6 Ciri-ciri Konsumen Yang Puas dan Tidak Puas

Pelanggan yang merasa tidak puas akan segera meninggalkan produk yang tidak memuaskannya, sementara pelanggan yang hanya merasa puas mudah untuk berubah pikiran pindah ke produk lain apabila mendapat penawaran produk yang lebih baik dari pesaing. Mereka yang amat puas akan lebih sukar untuk berubah pikiran pindah ke produk pesaing, sebab kepuasan yang tinggi atau kelekatan emosional terhadap suatu merek akan menimbulkan preferensi rasional saja, akan tetapi bisa menimbulkan kesetiaan yang tinggi atau kesetiaan akan merek tertentu brand loyalty .Ciri-ciri konsumen yang merasa puas Kotler, 2000:91, sebagai berikut : 1. Loyal terhadap produk. Konsumen yang puas cenderung loyal dimana mereka akan membeli ulang dari produsen yang sama. 2. Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif. Komunikasi dari mulut ke mulut word of mouth communication yang bersifat positif yaitu rekomendasi kepada calon konsumen lain dan mengatakan hal-hal yang baik mengenai produk dan perusahaan 3. Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli merek lain. Ketika konsumen ingin membeli produk yang lain, maka perusahaan yang telah memberikan kepuasan kepadanya akan menjadi pertimbangan yang utama. Sedangkan pelanggan yang tidak puas akan melakukan berbagai tindakan seperti: 1. Pasif, tidak melakukan tindakan apapun. Universitas Sumatera Utara 71 2. Mengajukan keluhan dalam berbagai bentuk kepada perusahaan. 3. Melakukan aksi melalui pihak ketiga, misalnya kelompok advokasi, pelanggan, pelanggan atau wakil dari pemerintah, hukum, dan pengadilan. 4. Meniggalkan pemasok dan menghalang-halangi orang lain untuk menggunakan jasa mengatakan hal-hal yang negative tentang perusahaan. Jika perusahaan tidak mengambil tindakan maka diaakan meningkatkan aksinya.

2.3.7 Prinsip Kepuasan Konsumen Dalam Pelayanan