berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula. Polaritas dari tegangan yang diberikan pada dua terminal
menentukan arah putaran motor sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan motor. Gambar 2.22. menunjukkan konstruksi motor DC.
Gambar 2.22. Konstruksi motor DC [13]
Motor DC memiliki 2 bagian dasar : 1. Bagian yang tetapstasioner yang disebut stator. Stator ini menghasilkan medan magnet,
baik yang dibangkitkan dari sebuah koil elektro magnet ataupun magnet permanen. 2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus listrik
mengalir.
2.15. Fotodioda Photodiode
Fotodioda adalah salah satu alat yang dibuat untuk berfungsi paling baik berdasarkan kepekaannya terhadap cahaya [14]. Pada dioda memungkinkan cahaya masuk melalui
pembungkus dan mengenai persambungan pn. Silikon, yaitu bahan material di mana transistor dan rangkaian terintegrasi dibuat, akan mengalami perubahan resistansi listrik saat dikenai
cahaya. Fotodioda sebenarnya tidak berbeda dari dioda biasa yang ditempatkan di dalam material transparan, sehingga memungkinkan cahaya mengenainya sedangkan pada dioda
biasa, kotaknya berupa logam atau plastik. Pada saat dihubungkan dengan rangkaian listrik, fotodioda dapat digunakan untuk menghasilkan sinyal listrik yang besarnya tergantung pada
jumlah cahaya yang mengenainya. Gambar 2.23. menunjukan lambang skematis fotodioda. Panah yang mengarah ke dalam melambangkan cahaya yang datang. Sumber dan tahanan seri
memberikan prategangan balik pada fotodioda. Bila cahaya makin cerah, arus balik naik. Dalam fotodioda yang lazim, arus balik tersebut besarnya berkisar pada nilai puluhan
mikroamper.
Gambar 2.23. Simbol dan rangkaian fotodioda [14]
2.16. Light Emiting Diode LED
LED adalah dioda berprategangan maju, dimana elektron bebas melintasi sambungan dan jatuh ke dalam lubang hole [14]. Ketika elektron jatuh dari tingkat energi tinggi ke
rendah, elektron akan mengeluarkan energi. Pada diode biasa, energi dikeluarkan dalam bentuk panas. Tetapi pada LED, energi dikeluarkan dalam bentuk sinar. Dengan menggunakan
elemen seperti gallium, arsenik, dan fosfor, pabrik dapat memproduksi LED berwarna merah, hijau, kuning, biru, orange jingga, dan inframerah infrared tak terlihat. Gambar 2.24.
menunjukkan simbol LED.
Gambar 2.24. Simbol LED [14]
2.17. Optocoupler
Optocoupler disebut juga optoisolator adalah komponen yang terdiri dari dioda
pemancar radiasi sinar inframerah LED dan fotodioda atau fototransistor sebagai penerima dalam satu kemasan [14]. Dengan LED pada sisi masukan dan fotodioda pada sisi keluaran.
Perhatikan Gambar 2.25., tegangan sumber V
1
dan tahanan seri R
1
menghasilkan arus melalui