Manfaat Penelitian IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

aktivitas siswa. Guru tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan secara teoritis,akan tetapi guru harus melibatkan siswa secara langsung sehingga dapat membuat siswa aktifdalam kegiatan pembelajaran. Akuntansi adalah salah satu mata pelajaran yang memerlukan kecakapan individual dalam mengerjakannya.Kecakapan itu diasah dengan latihan, tidak bisa instan. Tidak semua siswa menangkap secara cepat untuk memiliki kecakapan. Oleh karena itu dibutuhkan latihan rutin agar siswa dapat memiliki kecakapan dalam mengerjakan, khususnya dalam akuntansi. Akuntansi adalah proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi keuangan yang bermanfaat untuk pihak internal dan eksternalSony Warsono dkk, 2008: 3.Akuntansi membutuhkan kecakapan inividual dalam proses mencatatnya sehingga harus dipahami peserta didik bukan untuk dihafal.Oleh karena itu dibutuhkan adanya keaktifan dalam diri siswa atau peserta didik dalam pembelajaran akuntansi. Keaktifan peserta didik akan sangat membantu dalam proses pembelajaran akuntansi mengingat belajar merupakan proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima ceramah dari guru Agus Suprijono, 2014: 10. Oleh karena itu, diperlukan adanya keaktifan siswa pada pembelajaran akuntansi guna pembelajaran dapat berjalan efektif.

b. Jenis-jenis Keaktifan Belajar Siswa

Terdapat banyak jenis kegiatan aktivitas belajar yang dapat dilakukan anak-anak di kelas, tidak hanya mendengarkan atau mencatat. Paul B. Diedric dalam Sardiman2011:102 membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan aktivitas siswa yang dapat digolongkan sebagai berikut: 1 Visual activities seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya. 2 Oral activities seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, interupsi dan sebagainya. 3 Listening activities seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik,pidato, dan sebagainya. 4 Writing activities seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin, dan sebagainya 5 Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, peta diagram, pola, dan sebagainya. 6 Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang dan sebagainya. 7 Mental activities seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya. 8 Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya. Klasifikasi diatas menunjukkan bahwa banyaknya aktivitas yang dilakukan disekolah. Apabila aktivitas- aktivitas tersebut dapat diterapkan disekolah, maka proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

c. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar Siswa

Dalam melakukan proses pembelajaran, aktivitas siswa sangat diperlukan. Keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan agar proses pembelajaran dapat mencapai hasil yang diinginkan. Gagne dan Briggs dalam Martinis, 2007:84 menyebutkan faktor-faktor yang dapat menumbuhkan timbulnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu : 1 Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2 Menjelaskan tujuan instruksional kemampuan dasar kepada siswa. 3 Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25