2012: 39 mengemukakan alasan-alasan perlunya suasana pembelajaran kooperatif, yaitu:
1 Memudahkan anak melakukan penyesuaian sosial
2 Membangkitkan kegembiraan belajar murni
3 Memungkinkan anak-anak belajar tentang sikap, keterampilan,
informasi, perilaku sosial, dan pandangan hidup. 4
Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial serta komitmen.
5 Meningkatkan keterampilan metakognitif atau memahami proses
berpikirnya sendiri. 6
Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois dan egoisentris.
7 Menghindarkan anak-anak dari penderitaan akibat kesendirian.
8 Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial.
9 Dapat menjadi kerangka acuan bagi perkembangan kepribadian yang
terintegrasi. 10
Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa. 11
Mencegah munculnya gangguan kejiwaan. 12
Mencegah kenakalan remaja. 13
Menimbulkan perilaku rasional pada masa dewasa.
c. Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif menurut Yatim Rianto 2010:
268- 280 menjelaskan 15 jenis model pembelajaran kooperatif, yaitu :
1 Student Team Achievement Divisions STAD
Model ini terdiri dari lima komponen, yaitu presentasi kelas yang dilakukan oleh siswa, pembentukan tim, kuis yang diberikan
guru, perubahanperkembangan skor individu dan pengakuan tim. 2
Team Game Tournament TGT Di dalam melaksanakan tipe ini sebenarnya menggunakan
langkah-langkah persis sama dengan STAD. Hanya saja dilakukan modifikasi
pada evaluasi
dilakukan menggunakan
turnamen.Fungsi turnamen untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa.
3 Jigsaw
Teknik ini dikembangkan oleh Slavin 1995. Model ini menjelaskan tentang siswa berkelompok dan diberi tugas yang
msing-masing kelompok berbeda oleh guru untuk berdiskusi sampai masing-masing anggota mengerti tentang jawaban dari
tugas yang diberikan, kemudian bertukar anggota kelompok untuk diajarkan mengenai tugas sehingga semua siswa mengerti .
4 Kelompok Investigasi KI
Teknik ini mengemukakan masalah berdasarkan hasil pengamatan kemudian dengan berkelompok mendiskusikan
masalah dan melaporkannya presensi didepan kelas. 5
Kepala Bernomor Struktur Numbered Head Together Pada model ini siswa diberi nomor dalam tiap
kelompok.Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai. Setiap nomor berbeda
mendapat tugas berbeda pula 6
Think Pair ShareTPS Teknik
ini dikembangkan
oleh Frank
Lyman 1985.Belajar dengan cara berfikir think kemudian
berpasangan dengan siswa lain pair dan mempresentasikan hasil diskusi dengan pasangannya ke depan kelas share.
7 Mind Mapping concept mapping
Tipe ini dimaksudkan agar siswa lebih terampil untuk menggali pengetahuan awal yang sudah dimiliki dan memperoleh
pengetahuan baru sesuai pengalaman belajarnya.Tipe ini cocok bahkan sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau
untuk menemukan alternatif jawaban. 8
Snowbal Throwing ST Model ini menggunakan kertas bola, yakni pada awalnya
guru menyampaikan materi pembelajaran kepada masing-masing