129 rawan genangan kenaikan air laut pada Tahun 2029 tidak terlalu besar
dibandingkan jumlah penduduk secara keseluruhan pada wilayah tersebut. Pada hal ini 8 kelurahan yang berdasar pada tingkat kerentanan sedang yakni Kelurahan
Mangkang Kulon, Kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Mangkang Wetan, Kelurahan Randu Garut, Kelurahan Tugu Rejo, Kelurahan Tanjung Mas,
Kelurahan Bandarharjo dan Kelurahan Terboyo Kulon. Sedangkan kelurahan- kelurahan pesisir yang lainnya tergolong pada kerentanan rendah. Untuk
memperjelas kerentanan ini dapat dilihat pada Gambar 4.9.
4.2.2.2. Analisis Status Kepemilikan Lahan
Pada analisis ini merupakan analisis yang menilai terhadap kerentanan status kepemilikan lahan baik milik masyarakat dan swasta maupun pemerintah. Pada
hal ini, jika kepemilikan lahan yang dimiliki oleh masyarakat tergolong tinggibanyak maka tingkat kerentanan kepemilikan lahan tersebut akan tergolong
tinggi. Kondisi ini didasarkan bahwa semakin banyak aset yang dimiliki oleh masyarakat maupun swasta pada wilayah tergenang maka kerugian yang akan
dirasakan akan lebih besar dan juga dampak sosial ekonomi akan lebih besar dibandingkan jika status kepemilikan lahannya milik pemerintah. Jika status
kepemilikan lahannya milik pemerintah maka hanya pemerintah yang mengalami kerugian dan tidak sebesar dampak sosial ekonomi yang akan dirasakan oleh
masyarakat dan swasta. Adapun status lahan yang dimiliki oleh pemerintah pada wilayah tergenang
tersebut meliputi Kawasan Bandar Udara, Kawasan Instalasi Pengolahan Limbah Cair WWTP, Kawasan Olahraga dan Rekreasi, Kawasan Pelabuhan Laut,
Kawasan Perkantoran, Kawasan PLTU Tambak Lorok, Kawasan Pendaratan Ikan PPI dan taman-taman kota. Sedangkan kawasan selain yang tersebut di atas,
kepemilikannya merupakan milik masyarakat dan swasta. Analisis ini juga dilakukan berdasarkan status lahan di kawasan tergenang
yang dibatasi oleh lingkup administratif kelurahan. Pembatasan lingkup administratif kelurahan tersebut diperlukan untuk mempermudah penilaian
kerentanan yang dilakukan. Atas dasar tersebut diketahui bahwa status lahan tersebut dapat terinci dalam Tabel IV.17 berikut ini.
130 130
GAMBAR IV.9 PETA KERENTANAN TINGKAT KEMISKINAN PENDUDUK AKIBAT KENAIKAN AIR LAUT DI WILAYAH
PESISIR KOTA SEMARANG TAHUN 2029
131
TABEL IV.17 STATUS KEPEMILIKAN LAHAN DI WILAYAH RAWAN GENANGAN
AKIBAT KENAIKAN AIR LAUT TAHUN 2029
Kelurahan Lahan
Tergenang Milik
Pemerintah Lahan Tergenang
Milik Masyarakat dan Swasta
Total Lahan
Tergenang Lahan
Tergenang Milik Masyswasta
Mangkang Kulon
74359,14 2800203,75
2874562,88 97,41
Mangunharjo 223132,77 3038577,08
3261709,85 93,16
Mangkang Wetan
52751,84 1869563,39
1922315,24 97,26
Randu Garut 129434,95
2782992,12 2912427,06
95,56 Karang Anyar
25420,67 2275611,19
2301031,86 98,90
Tugu Rejo 592640,89
2467174,65 3059815,55
80,63 Jerakah 170414,72
388856,01 559270,73
69,53 Tanjung Mas
496737,21 1476738,94
1973114,10 74,84
Bandarharjo 74675,79 1032844,9
1107520,69 93,26
Panggung Lor 19854,97
438412,46 458267,43
95,67 Tawang Sari
293957,57 326403,68
620361,25 52,62
Tambakharjo 1243210,94 881141,21
2122786,37 41,51
Terboyo Kulon
374422,35 1181691,04
1556113,40 75,94
Terboyo Wetan
83977,96 591474,06
675452,02 87,57
Trimulyo 305035,48 974794,21
1279829,69 76,17
Tambakrejo 21958,67 15579,55
37538,21 41,50
Sumber : RDTRK Kota Semarang 2010-2030 dan Hasil analisis, 2009
Berdasarkan analisis terhadap persentase lahan tergenang milik masyarakat dan swasta tersebut maka dapat ditentukan tingkat kerentanan status kepemilikan
lahan. Hasil penilaian kerentanan tersebut tersaji dalam Tabel IV.18.
TABEL IV.18 PENILAIAN KERENTANAN STATUS KEPEMILIKAN LAHAN DI
WILAYAH RAWAN GENANGAN AKIBAT KENAIKAN AIR LAUT TAHUN 2029
Kelurahan Lahan Tergenang
Milik Masyswasta Bobot
Skor Kerentanan Nilai
Mangkang Kulon 97,41
2 3
Tinggi 6
Mangunharjo 93,16 2
3 Tinggi
6 Mangkang Wetan
97,26 2
3 Tinggi
6 Randu Garut
95,56 2
3 Tinggi
6 Karang Anyar
98,90 2
3 Tinggi
6
132
Kelurahan Lahan Tergenang
Milik Masyswasta Bobot
Skor Kerentanan Nilai
Tugu Rejo 80,63
2 3
Tinggi 6
Jerakah 69,53 2
3 Tinggi
6 Tanjung Mas
74,84 2
3 Tinggi
6 Bandarharjo 93,26
2 3
Tinggi 6
Panggung Lor 95,67
2 3
Tinggi 6
Tawang Sari 52,62
2 2
Sedang 4
Tambakharjo 41,51 2
2 Sedang
4 Terboyo Kulon
75,94 2
3 Tinggi
6 Terboyo Wetan
87,57 2
3 Tinggi
6 Trimulyo 76,17
2 3
Tinggi 6
Tambakrejo 41,50 2
2 Sedang
4
Sumber : Hasil Analisis, 2009
Berdasarkan analisis dan penilaian yang dilakukan diketahui bahwa pada wilayah pesisir Kota Semarang rata-rata status kepemilikan lahannya memiliki
tingkat kerentanan tinggi. Hal ini dikarenakan memang banyaknya lahan yang dimiliki oleh pihak masyarakat maupun swasta pada kawasan yang tergenang
tersebut. Sedangkan untuk lahan yang memiliki kerentanan sedang hanya berada di kelurahan Tawang Sari, Tambakharjo maupun Tambakrejo. Hal ini dikarenakan
pada kelurahan-kelurahan tersebut lahan yang dimiliki pemerintah cukup luas. Pada Kelurahan Tambakharjo terdapat areal Bandara Ahmad Yani yang cukup
luas, kemudian pada Kelurahan Tawang Sari terdapat Kawasan Olahraga dan Rekreasi Marina yang juga cukup luas. Sedangkan pada Kelurahan Tambak Rejo
karena kawasan yang tergenang tidak terlalu luas jika dibandingkan dengan kelurahan lain dan pada kawasan tergenang tersebut hanya terdapat sedikit lahan
industri, lahan konservasi dan prasarana jalan sehingga aset lahan yang dimiliki pemerintah cukup besar. Kepemilikan lahan oleh pemerintah yang cukup besar
menyebabkan pada kelurahan ini berada pada kerentanan sedang.
4.2.3. Analisis Kerentanan Sosial Kependudukan