positif  dan  signifikan  pem beria n  penguata n  terhadap  m otivasi  be lajar, ditunjukan  de ngan  nilai  p  0,05,  nilai  critical  rasio  4,935  dan    koefisen  jalur
0,342.  Fasilitas  be lajar  berpengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap   m otivasi belajar  ditunjukan  dnegan  nilai  p 0,05  dan  nilai  critic al  rasio  sebesar  5,571.
Serta  nilai  koefisien  ja lur  se besar  0,386.  Fasilitas  be lajar  berpengaruh  positif dan  signifikan  terhada p  hasil    belajar  ditunjukan  denga n  nilai  p0,05  dan  nilai
critic al  rasio  sebesar 3,345. Serta nilai  koefisien  jalur sebesar  0,264. Selain itu ada  pengaruh  positif  dan  signifika n  pem berian  pem berian  penguatan  terhadap
hasil  belajar.  m otivasi  juga  berpengaruh  positif  dan  signifiakn  terha dap  hasil belajar.
C. Kerangka Berpikir
1.  Pengaruh lingkungan ke luarga terhadap m otiva si belajar Lingkungan  ke luarga  sangat  berpengaruh  untuk  m eningka tkan  m otivasi
belajar  siswa,  lingkungan  keluarga  harus  m em bekali  anak  a gar  m ereka m em iliki  m otivasi  belajar  yang  kuat,  sebe lum   m ereka  berada  dalam   m asa
pendidika n  form al.  M otiva si  yang  diperlukan  siswa  untuk  bela jar  tida k  hanya berasal  dari  diri  siswa  m elainkan  juga  ber asal  dari  m otivasi  ekstrinsik,  salah
satu ya ng dapa t m em bangunkan m otiva si ekstrinsik siswa ya itu dorongan  yang diberikakan  oleh  lingkungan  keluarga nya.  Lingkunga n  keluarga  yaitu  m eliputi
cara orang tua m endidik anak yaitu dengan se lalu m em berika n m asuka n kepada anak  bukan  kritika n,  suasana  rum ah  yang  tenang  dan  tentram   dan  kondusif
yang m endukung anak untuk bela jar di rum ah,   serta kondisi ekonom i keluarga
yang  cukup  untuk  m em enuhi  kebutuhan  belajar  anak  sehingga  a nak  akan bersem angat dan term otivasi untuk bela jar.
2.  Pengaruh lingkungan ke luarga terhadap ha sil be lajar Lingkungan keluarga sanga t m enentukan m otivasi belajar siswa  di rum ah,
ketika  m otivasi  belajar  siswa  di  rum ah  tinggi  m aka  hasil  belajar  yang  dicapai siswa  di  sekolah  akan  tinggi.  Ole h  karena  itu,  lingkungan  keluarga  harus
m em berikan  sua sana  yang  nyam an  dan   kondusif  bagi  seoarang  anak  untuk belajar.
3.  Pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhadap m otivasi belajar Fasilitas  be lajar  m erupakan  sarana  dan  prasarana  pe nunjang  yang
digunakan  untuk  m em perlancar  proses  pem belajaran.  Selain  fasilitas  be lajar  di sekolah,  fasilitas  belajar  di  rum ah  juga  diperlukan  untuk  m em perlancar  proses
belajar  siswa  ke tika  berada  di  rum ah.  Fasilitas  belajar  ya ng  m em adai  akan m enum buhka n  sem angat  be lajar  siswa  di  rum ah  da n  m em buat  proses  belajar
m enjadi  lebih  m enye nangka n,  oleh  karena   itu  sem akin  m em adainya  fasilitas belajar yang dim iliki  setia p siswa di rum ah m aka  m otivasi be lajar m ereka akan
tinggi. 4.  Pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhadap ha sil be lajar
Fasilitas bela jar di rum ah berguna untuk m eningka tkan kegiatan be lajar di rum ah dan m em buat hasil  belajar siswa di se kolah m enjadi lebih ba ik. sem akin
m em adainya fasilitas be lajar m aka akan m eningkatka n hasrat be lajar siswa dan
m em buat  hasil  belajar  lebih  baik.  Fasilitas  bela jar  di  rum ah  yang  dapat m em pengaruhi  hasil  be lajar  sisw a  yaitu  tersedianya  ruangan  khusus  untuk
belajar,  jaringa n  internet  untuk  m em udahkan  m encari  referensi,  alat  tulis  yang lengkap, rak buku dan buku paket ya ng dim iliki siswa.
5.  Pengaruh m otivasi be lajar terhadap hasil bela jar M otivasi  belajar m erupa kan faktor  pendorong atau penggerak dari da lam
diri  siswa untuk m elakukan perbua tan  yang nya ta, dalam  ha l ini adalah belajar secara sadar. M otivasi bela jar m erupakan sa lah satu faktor yang m em pengaruhi
hasil  be lajar  dari  dalam   internal.  S em akin  tinggi  m otivasi  siswa  m aka  hasil belajar  siswa  akan  sem akin  m eningkat.  M otivasi  yang  dapa t  m em pengaruhi
hasil be lajar dapat dibedakan m enja di dua yaitu m otivasi intrinsik da n m otivasi ekstrinsik.  M otiva si  intrinsik  dinila i  lebih    dari  m otivasi  ekstrinsik,  nam un
m otivasi  ekstrinsik  juga  aka n  berpengaruh  dan  dapa t  m em pengaruhhi  hasil belajar jika m otivasi yang diberika n kepada siswa tepat.
Beberapa  uraian  di  atas  dapat  m enggam barkan  kerangka  berfikir  da lam penelitian ini. Adapun secara ringkas dapa t dilihat pa da gam bar  di bawah ini:
l
Gam bar 1. Paradigm a penelitian Lingkungan
Keluarga
Fasilitas Belajar X2
M otivasi Belajar
Hasil Belajar
D. Hipotesis Penelitian