Tujuan Ilmu Sosiologi Prestasi Belajar Sosiologi di Madrasah Aliyah MA
32
bahkan memaksa warga agar mematuhi nilai kaidah yang berlaku.
53
2. Cara Pelaksanaan Pengendalian Sosial Cara pelaksanaan pengendalian sosial dalam masyarakat yaitu
Cara Persuasif dimana cara ini dilakukan dengan menekankan pada tindakan yang sifatnya mengajak atau membimbing warga
masyarakat agar bersedia bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. Dan cara koersif yaitu uapaya pengendalian sosial yang
dilakukan dengan menekankan pada tindakan yang sifatnya memaksa warga masyarakat bersedia bertindak sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku.
54
3. Jenis- Jenis Pengendalian Sosial Adapun jenis- jenis pengendalian sosial
a Gosip Gosip merupakan berita yang menyebar belum tentu
berlandaskan pada kenyataan fakta. Jadi berita gosip masih diragukan kebenarannya sebab sering kali berita dalam gosip
tidak jelas. Contoh pada umumnya orang tidak senang bila menjadi sasaran gosip sebab gosip menyebabkan perubahan
sikap. Oleh karena itu orang akan berusaha agar tidak menjadi sasaran gosip. Oleh karena orang akan berusaha agar tidak
menjadi sasaran gosip. Gosip menjadikan seseorang menyadari kesalahannya berusaha bertindak sesuai dengan norma yang
berlaku. Dengan demikian gosip bisa menjadi sala satu cara pengendalian sosial.
55
b Teguran Teguran adalah peringatan yang dilakukan oleh satu pihak
kepada pihak lain. Tujuan dari teguran menyadarkan pihak yang
53
Ibid hal 65
54
Ibid hal. 66
55
Ibid hal. 66
33
melakukan perilaku menyimpang sehingga dengan demikian diharapkan pihak tersebut tidak akan mengulangi tindakannya.
c Hukuman atau Sanksi Hukuman adalah perlakuan tertentu yang sifatnya tidak
mengenakan menimbulkan penderitaan yang diberikan kepada pihak pelaku perilaku menyimpan. Pemberiaan hukuman hanya
kepada pihak berwenang saja. d Pendidikan
Pendidikan adalah lembaga pengendalian sosial yang penting. karena melalui pendidikan orang tahu, memahami, mengakui,
dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
e Agama Agama merupakan pedoman hidup baik dalam berhubungan
dengan tuhan maupun dengan sesama manusia, agama mengajarkan apa yang baik dan tinggalkan apa yang buruk.
56
4. Macam-macam lembaga pengendalian sosial
Lembaga-lembaga pengendalian sosial dalam pelaksanaanya
di dalam masyarakat dikenal adanya lembaga sosial yang berperan dalam melaksanakan pengendalian sosial yaitu
57
a. Kepolisian Di Indonesia keberadaan kepolisian secara konstitusional
diatur dalam pasal 30 ayat 4 UUD 1945. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan
dan ketertiban masyarakat melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum.
56
Karjono sukatma, Belajar Sosiologi MA X,XI,XII. Jakarta: Berdasarkan kurikulum KTSP. Hal 65
57
Bambang suteng. Sosiologi SMA kelas X, 2006. Jakarta: PT Phebeta Aneka Gama. Hal 163
34
b. Peradilan Lembaga peradilan berfungsi memberikan putusan hukum
kepada warga masyarakat yang melakukan pelanggaran terhadap norma-norma hukum. Putusan peradilan sangat penting
artinya dalam menyelesaikan persoalaan hukum melalui putusan peradailan menjadi jelas status hukum dari sebuah persoalan
hukum. c. Adat istiadat
Adat istiadat merupakan lembaga sosial yang terdapat di masyarakat yang masih memegang teguh tradisi. Di indonesia
tertuma di pelosok-pelosok desa. Warga masyarakat yang melanggar adat atau tradisi akan dikenakan sankksi
d. Tokoh masyarakat 5. Tokoh masyarakat adalah individu- individu warga masyarakat yang
dianngap memilki pengaruh atau wibawa tertentu oleh warga masyarakat lainnya. Tokoh masyarakat biasanya menjadi tempat
tujuan warga
dalam persoalan-
Macam-macam lembaga
pengendalian sosial 6. Fungsi pengendalian sosial
Menurut Koentjaraningrat fungsi pengendalian sosial sebagai berikut.
58
a. Mempertebal Keyakinan Masyarakat tentang Kebaikan Norma Norma diciptakan oleh masyarakat sebagai petunjuk hidup
bagi anggotanya dalam bersikap dan bertingkah laku, agar tercipta ketertiban dan keteraturan dalam hidup bermasyarakat. Untuk
mempertebal keyakinan ini dapat ditempuh melalui pendidikan di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah.
Pendidikan di lingkungan keluarga merupakan cara yang paling pokok untuk meletakkan dasar keyakinan akan norma pada
58
http:irnaindriani.blogspot.com201204ilmu-pengetahuan-dan-sosiologi.html 18122013.