PENUTUP Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta

x DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Ske ma Triangulasi Metode ………………. 55 Gambar 3.2 Sk ema Triangulasi Sumber………………. 55 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era teknologi informasi dan komunikasi dan era reformasi khususnya di bidang pendidikan yang terus berkembang secara dinamis telah memberikan pengaruh luar biasa terhadap sistem tata nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi tentangan lain yang perlu diantisispasi dengan sebaik-baiknya. Pengaruh dan tantangan itu perlu disikapi secara bijak dan cerdas agar tidak menimbulkan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimasa yang akan datang. Hal tersebut mengisyaratkan mengenai penting dan perlunya membangun pendidikan yang bermutu untuk mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang beradab, berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 1 Desentralisasi pendidikan digulir sejalan dengan kebijakan pemerintah, yakni otonomi daerah sehingga pusat-pusat kekuasaan dilimpahkan kota dan kabupaten untuk menembus satuan pendidikan dan sekolah dalam berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Misalnya : perubahan kurikulum dalam era otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan tidak lagi menjadi tugas orang-orang pusat, tetapi merupakan pekerjaan setiap satuan pendidikan dam sekolah secara langsung, termasuk dalam implementasinya. Oleh karena itu dalam era desentralisasi pendidikan ini, akan terjadi berbagai variasi dan jenis kurikulum pada setiap satua pendidikan di setiap sekolah, karena masing-masing mengembangkan kurikulum yang satu sama lain boleh jadi berbeda. Meskipun demikian, perbedaan ini tetap berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan SNPPP. N. 19 Tahun 2005 sehingga kurikulum berbeda-beda ini pada akhirnya 1 Kreshna Aditya Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum 2013, h.1http:id.scribd.comdoc125301696Pedoman-Pemberian-Bantuan-Implementasi- Kurikulum-2013 diakses pada 02 Juli 2014 Pukul 19.30 akan bermuara pada visi, misi dan tujuan yang sama yang diikat oleh Standar Nasiona Pendidikan SNP. 2 Sejak tahun 2001, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional, telah mengembangkan kurikulum berbasisi kompetensi KBK dan pada tahun 2006 menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, pada saat ini dan pada masa yang akan datang, kurikulum dimaksud perlu terus dijaga dan dikembangkan dalam pengembangan kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman dimasa. Hal demikian sangat penting dan di perlukan demi terwujudnya lulusan yang mampu bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional. Kompetensi dimaksud, antara lain : kompetensi berkomunikasi, kompetensi berpikir kritis, kompetensi mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kompetensi menjadi warga negara yang bertanggung jawab, berkompetensi berempati dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan kompetensi hidup bermasyrakat baik pada tataran lokal, nasional maupun internasional. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa kurikulum KTSP adalah kurikulum yang sangat memberatkan peserta didik, karena terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga mereka menjadi terbebani dengan segudang materi yang segera harus dituntaskan dan dikuasai. 3 Keberhasilan atau kegagalan implementasi kurikulum di sekolah sangat tergantung pada guru dan kepala sekolah, karena dua figur tersebut merupakan kunci yang menentukan serta menggerakan berbagai kompenen dan dimensi sekolah yang lain. Dalam posisi tersebut, baik buruknya komponen sekolah yang lain sangat ditentukan oleh kualitas guru dan kepala sekolah. Guru yang baik harus menyusun perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran dikelas. Proses belajar mengajar yang baik harus didahului dengan persiapan yang baik, tanpa persiapan yang baik sulit rasanya menghasilkan pembelajaran yang baik. Oleh karena itu, sudah seharusnya guru mengajar menyusun perencanaan atau 2 E.Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara,2009 Cet ke 2 Hal: 1 3 Imas Kurinasih dan Berlin Sani, ImplementasiKrikulum 2013 Konsep Penerapan Surabaya: KataPena, 2014 h. 31 perangkat pembelajaran. Program atau perencanaan yang harus disusun oleh guru sebelum melakukan pembelajaran. Dilandaskan oleh cita-cita luhur untuk menyiapkan dan membangun generasi muda Indonesia yang demikian itulah, pemerintah melalui Kemdikbud, mengembangkan Kurikulum 2013 secara nasional. Pengembangan Kurikulum 2013 didesain untuk menyiapkan dan membangun generasi muda Indonesian yang beradab, berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab dalam mengawali kehidupan bangsa dan negara. 4 Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP secara lengkap dan sistematik agar pembelajan berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap Kompetensi Dasar KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan disatuan pendidikan. Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Dasar, Fungsi dan Tujuan, Pasal 13 dinyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab. 5 Kurikulum pendidikan adalah suatu alat dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan salah satu komponen terpenting karena kurikulum merupakan rancangan dari seluruh 4 Kreshna Aditya Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum 2013, .http:id.scribd.comdoc125301696Pedoman-Pemberian-Bantuan-Implementasi- Kurikulum-2013 diakses pada 02 Juli 2014 Pukul 19.30 5 Undang-Undang Tentang SISDIKNAS dan Peraturan Pelaksanaanya Tahun 2000-2004, Jakarta: CV. Tamita Utama, 2003, h.7 kegiatan pendidikan dan sebagai alat pembina dan pengembangan siswa untuk menjadi manusia yang berilmu, bermoral dan terampil sesuai dengan fungsinya sebagai makhluk sosial. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menegaskan bahwa perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 merupakan persoalan yang penting dan genting. Alasan perubahan kurikulum, kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan zaman. Karena zaman berubah, maka kurikulum harus lebih berbasis pada penguatan penalaran, bukan lagi hafalan semata. 6 Dalam hubunganya dengan perubahan Kurikulum, berbagai pakar dunia pendidikan menganalisis dan melihat perlunya suatu solusi yang harus diberikan dalam rangka melahirkan para peserta didik yang memiliki kompetensi. Sehingga kurikulum 2013 perlu diterapkan. Kurikulum 2013 merupakan suatu konsep kurikulum yang pada pelaksanaanya memberikan kewenangan sepenuhnya kepada pihak sekolah. Yang terpenting sekarang bagaimana mengimplementasikan Kurikulum baru ini untuk mencapai kompetensi yang dimiliki oleh siswa pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial yang diinginkan tercapai. Untuk mencapai tujuan dan fungsi pendidikan tesrsebut, salah satu mata pelajaran yang mesti ditempuh peserta didik di Sekolah khususnya Penjurusan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi karena mata pelajaran tersebut adalah pelajaran inti dari penjurusan IPS. Melihat begitu pentingnya implementais kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negri 94 Jakarta, maka penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai masalah tersebut. Atas dasar permasalahan- permasalahan di atas penulis memilih judul “Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta. ” 6 Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Tanya jawab dan Opini Kurikulum 2013 . kemdiknas.go.idkemdikbuddepantanya-jawab-dan-opini- kurikulum2013 diakses pada 02 Juli 2014 Pukul 22.30

Dokumen yang terkait

Telaah Kurikulum. kurikulum kimia SMA

0 11 20

PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 Profesionalisme Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 11

PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 Profesionalisme Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 16

PENDAHULUAN Profesionalisme Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 6

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 2 14

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 2 16

Evaluasi implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun.

0 10 172

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

0 2 129

EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

1 9 247

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 9