x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Ske
ma Triangulasi Metode ………………. 55 Gambar 3.2
Sk ema Triangulasi Sumber………………. 55
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era teknologi informasi dan komunikasi dan era reformasi khususnya di bidang pendidikan yang terus berkembang secara dinamis telah memberikan
pengaruh luar biasa terhadap sistem tata nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi
tentangan lain yang perlu diantisispasi dengan sebaik-baiknya. Pengaruh dan tantangan itu perlu disikapi secara bijak dan cerdas agar tidak menimbulkan
perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimasa yang akan datang. Hal tersebut mengisyaratkan mengenai penting dan perlunya membangun
pendidikan yang bermutu untuk mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang beradab, berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
1
Desentralisasi pendidikan digulir sejalan dengan kebijakan pemerintah, yakni otonomi daerah sehingga pusat-pusat kekuasaan dilimpahkan kota dan
kabupaten untuk menembus satuan pendidikan dan sekolah dalam berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Misalnya : perubahan kurikulum dalam era otonomi
daerah dan desentralisasi pendidikan tidak lagi menjadi tugas orang-orang pusat, tetapi merupakan pekerjaan setiap satuan pendidikan dam sekolah secara
langsung, termasuk dalam implementasinya. Oleh karena itu dalam era desentralisasi pendidikan ini, akan terjadi berbagai variasi dan jenis kurikulum
pada setiap satua pendidikan di setiap sekolah, karena masing-masing mengembangkan kurikulum yang satu sama lain boleh jadi berbeda. Meskipun
demikian, perbedaan ini tetap berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan SNPPP. N. 19 Tahun 2005 sehingga kurikulum berbeda-beda ini pada akhirnya
1
Kreshna Aditya Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum 2013, h.1http:id.scribd.comdoc125301696Pedoman-Pemberian-Bantuan-Implementasi-
Kurikulum-2013 diakses pada 02 Juli 2014 Pukul 19.30
akan bermuara pada visi, misi dan tujuan yang sama yang diikat oleh Standar Nasiona Pendidikan SNP.
2
Sejak tahun 2001, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional, telah mengembangkan kurikulum berbasisi kompetensi KBK dan pada tahun
2006 menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, pada saat ini dan pada masa yang akan datang, kurikulum dimaksud perlu terus dijaga dan
dikembangkan dalam pengembangan kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman dimasa. Hal demikian sangat penting dan di perlukan demi terwujudnya
lulusan yang mampu bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional. Kompetensi dimaksud, antara lain : kompetensi
berkomunikasi, kompetensi berpikir kritis, kompetensi mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kompetensi menjadi warga negara yang bertanggung
jawab, berkompetensi berempati dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan kompetensi hidup bermasyrakat baik pada tataran lokal, nasional maupun
internasional. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa kurikulum KTSP adalah
kurikulum yang sangat memberatkan peserta didik, karena terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga mereka menjadi
terbebani dengan segudang materi yang segera harus dituntaskan dan dikuasai.
3
Keberhasilan atau kegagalan implementasi kurikulum di sekolah sangat tergantung pada guru dan kepala sekolah, karena dua figur tersebut merupakan
kunci yang menentukan serta menggerakan berbagai kompenen dan dimensi sekolah yang lain. Dalam posisi tersebut, baik buruknya komponen sekolah yang
lain sangat ditentukan oleh kualitas guru dan kepala sekolah. Guru yang baik harus menyusun perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran dikelas.
Proses belajar mengajar yang baik harus didahului dengan persiapan yang baik, tanpa persiapan yang baik sulit rasanya menghasilkan pembelajaran yang baik.
Oleh karena itu, sudah seharusnya guru mengajar menyusun perencanaan atau
2
E.Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara,2009 Cet ke 2 Hal: 1
3
Imas Kurinasih dan Berlin Sani, ImplementasiKrikulum 2013 Konsep Penerapan
Surabaya: KataPena, 2014 h. 31
perangkat pembelajaran. Program atau perencanaan yang harus disusun oleh guru sebelum melakukan pembelajaran.
Dilandaskan oleh cita-cita luhur untuk menyiapkan dan membangun generasi muda Indonesia yang demikian itulah, pemerintah melalui Kemdikbud,
mengembangkan Kurikulum 2013 secara nasional. Pengembangan Kurikulum 2013 didesain untuk menyiapkan dan membangun generasi muda Indonesian yang
beradab, berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab dalam mengawali kehidupan bangsa dan negara.
4
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP secara lengkap dan sistematik agar pembelajan
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap
Kompetensi Dasar KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan disatuan pendidikan. Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab
II Dasar, Fungsi dan Tujuan, Pasal 13 dinyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab.
5
Kurikulum pendidikan adalah suatu alat dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan salah satu
komponen terpenting karena kurikulum merupakan rancangan dari seluruh
4
Kreshna Aditya Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum 2013, .http:id.scribd.comdoc125301696Pedoman-Pemberian-Bantuan-Implementasi-
Kurikulum-2013 diakses pada 02 Juli 2014 Pukul 19.30
5
Undang-Undang Tentang SISDIKNAS dan Peraturan Pelaksanaanya Tahun 2000-2004, Jakarta: CV. Tamita Utama, 2003, h.7
kegiatan pendidikan dan sebagai alat pembina dan pengembangan siswa untuk menjadi manusia yang berilmu, bermoral dan terampil sesuai dengan fungsinya
sebagai makhluk sosial. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menegaskan bahwa
perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 merupakan persoalan yang penting dan genting. Alasan perubahan kurikulum, kurikulum pendidikan harus
disesuaikan dengan tuntutan zaman. Karena zaman berubah, maka kurikulum harus lebih berbasis pada penguatan penalaran, bukan lagi hafalan semata.
6
Dalam hubunganya dengan perubahan Kurikulum, berbagai pakar dunia pendidikan menganalisis dan melihat perlunya suatu solusi yang harus diberikan
dalam rangka melahirkan para peserta didik yang memiliki kompetensi. Sehingga kurikulum 2013 perlu diterapkan. Kurikulum 2013 merupakan suatu konsep
kurikulum yang pada pelaksanaanya memberikan kewenangan sepenuhnya kepada
pihak sekolah.
Yang terpenting
sekarang bagaimana
mengimplementasikan Kurikulum baru ini untuk mencapai kompetensi yang dimiliki oleh siswa pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial yang diinginkan
tercapai. Untuk mencapai tujuan dan fungsi pendidikan tesrsebut, salah satu mata
pelajaran yang mesti ditempuh peserta didik di Sekolah khususnya Penjurusan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi karena
mata pelajaran tersebut adalah pelajaran inti dari penjurusan IPS. Melihat begitu pentingnya implementais kurikulum 2013 pada mata
pelajaran Ekonomi di SMA Negri 94 Jakarta, maka penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai masalah tersebut. Atas dasar permasalahan-
permasalahan di atas penulis memilih judul
“Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.
”
6
Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Tanya jawab dan Opini Kurikulum 2013
. kemdiknas.go.idkemdikbuddepantanya-jawab-dan-opini- kurikulum2013 diakses pada 02 Juli 2014 Pukul 22.30