60
Neraca Modal yang memperoleh penerimaan baris 5 dari tabungan rumahtangga, perusahaan dan pemerintah. Sedangkan sisi pengeluaran kolom 5
berupa pengeluaran investasi untuk Neraca Komoditas. Neraca
Rest of the World mencatat transaksi antara domestik dan luar negeri. Penerimaan kolom 6 yang berhubungan dengan luar negeri dalam
perekonomian domestik berasal dari ekspor, transfer pendapatan institusi dari luar negeri, transfer pendapatan dari faktor produksi dan pemasukan modal dari luar
negeri. Sedangkan pengeluarannya baris 6 berupa impor, pembayaran faktor dan transfer ke luar negeri.
2.6.3. Model Computable General Equilibrium CGE
Aplikasi model CGE telah banyak dilakukan untuk menganalisis dampak kebijakan pemerintah. Buehrer and Mauro 1995 mengemukakan bahwa model
CGE dapat digunakan untuk mensimulasi dampak kebijakan perdagangan dan dampak perubahan ekonomi dari berbagai paket kebijakan pemerintah. Sementara
itu, Yeah et al. 1994 menyatakan bahwa penggunaan model CGE tidak hanya pada model perdagangan tetapi juga pada perencanaan pembangunan, keuangan,
lingkungan, manajemen sumberdaya dan transisi dari ekonomi pasar. Dibandingkan dengan analisis keseimbangan pasar, pendekatan model
keseimbangan umum lebih baik digunakan untuk menganalisis hubungan antar sektor dan kondisi makroekonomi. CGE model dapat menganalisis sensitivitas
karena adanya perubahan dari sektor eksternal, sementara itu analisis keseimbangan parsial mengasumsikan sumberdaya bersifat tetap. Selanjutnya,
landasan teori ekonomi mikro yang digunakan meliputi parameter elastisitas dan input-output data, sehingga model CGE merupakan analisis eksperimental
61
terhadap perubahan perekonomian. Dengan demikian model CGE dapat digunakan untuk menganalisis fenomena ekonomi yang mencakup aspek-aspek
yang luas. Secara umum struktur model CGE dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:
agen-agen dan perilakunya, keseimbangan pasar dan karakteristik makroekonomi. Agen-agen ekonomi dapat diidentifikasi melaui data SAM, namun perilaku agen-
agen tersebut diperoleh dari data lainnya. Dalam melakukan pendugaan dengan model CGE semua variabel endogen harus dalam keadaan ekuilibrium. Produsen
menjual produksi yang dihasilkannya dan mendistribusikan pendapatan mereka untuk membeli faktor produksi, perusahaan dan rumahtangga membelanjakan
pendapatan mereka, dan investasi ditentukan oleh tabungan. Berkaitan dengan karakteristik makroekonomi, ada empat komponen makroekonomi dalam model
CGE, yaitu: neraca pembayaran, keseimbangan investasi-saving, anggaran pemerintah dan komponen penawaran agregat dari faktor-faktor produksi primer
Sadoulet and Janvry, 1995. Lebih rinci, struktur teori pada model CGE pada umumnya terdiri dari
sistem persamaan yang menggambarkan : 1 permintaan tenaga kerja, 2 permintaan akan faktor produksi, 3 permintaan input antara, 4 permintaan
kombinasi input faktor dan input antara, 5 permintaan barang investasi, 6 permintaan rumahtangga, 7 ekspor dan permintaan akhir lainnya, 8 margin
permintaan, 9 harga penjualan, 10 keseimbangan pasar, 11 pajak tak langsung, 12 PDB pada sisi penerimaan dan pengeluaran, 13 neraca
perdagangan, 14 tingkat pengembalian modal, 15 akumulasi investasi dan modal, dan 16 akumulasi hutang. Di sini dapat dilihat terjadinya hubungan
62
antara ekonomi sektoral dan ekonomi makro. Simplifikasi hubungan antara peubah ekonomi makro dalam model CGE dapat diamati pada Gambar 5.
Gambar
5. Simplifikasi
Hubungan Peubah Makroekonomi dalam Model CGE
Sumber :
Horridge et al. 1993 dalam Oktaviani 2001
Hubungan antara peubah makroekonomi dapat dikondisikan sesuai dengan fenomena ekonomi dan tujuan penelitian. Dengan demikian posisi peubah
endogen dan eksogen dapat disesuaikan dengan kebijakan makroekonomi yang akan dilihat pengaruhnya. Misalnya, kita dapat melihat dampak perubahan
nilai tukar rupiah erhadap peubah makroekonomi lainnya. Dalam hal ini nilai tukar rupiah diubah menjadi peubah endogen dan dapat menjadi peubah yang
mempengaruhi peubah eksogen besarnya nilai ekspor dan impor yang kemudian akan merubah penggunaan faktor produksi impor, investasi, produksi dan juga
PDB riel.
+ +
+ =
Tingkat Upah Riel
Tenaga Kerja
Perubahan Teknologi
Modal Tingkat
Pengembalian Modal
PDB Konsumsi
Rumahtangga Riel
Investasi Riel
Pengeluaran Pemerintah
Riel Neraca
Perdagangan
Nilai Tukar Riel
= Peubah eksogen = Peubah endogen
63
Perubahan kebijakan sektoral juga dapat dilihat pengaruhnya pada sektor- sektor lain dan peubah makroekonomi. Misalnya, restrukturisasi perbankan dapat
mempengaruhi komposisi asset dan kewajiban sektor perbankan dan sektor-sektor lainnya melalui perubahan yang terjadi pada pasar kredit. Secara
simultan, perubahan ini akan mempengaruhi jumlah kredit dan produksi di industri terkait
lainnya, jumlah konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan neraca perdagangan secara bersama-sama mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Berapa besar perubahan tersebut dapat juga dilihat dalam jangka waktu tertentu dengan memasukkan akumulasi modal dalam model.
2.7. Studi Terdahulu
Studi terdahulu yang ditujukan terhadap gambaran tentang perubahan struktural, sumber pertumbuhan, kontribusi suatu sektor, keterkaitan antar sektor
dalam perekonomian dan distribusi pendapatan antar golongan rumahtangga, baik tingkat internasional, nasional maupun daerah provinsi, kota dan kabupaten,
telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya sebagaimana terlihat dalam uraian berikut.
2.7.1. Perubahan Struktural dan Sumber Pertumbuhan
Studi yang menganalisis proses perubahan struktural secara empirik sudah dilakukan oleh Chenery 1960, Chenery-Taylor 1968 dan Chenery-Syrquin
1975 dalam Budiharsono 1996 dan Syrquin-Chenery 1989. Dari studi yang dilakukan oleh mereka tersebut pada dasarnya menerangkan hubungan antara pola
pertumbuhan ekonomi menurut sektor produksi dengan perubahan yang terjadi dalam penawaran faktor produksi, perubahan dalam pola permintaan terhadap