Nilai Peluang Perhitungan Peluang

Peluang 65 2. Dalampercobaanpengambilankartudariseperangkat kartu bridge sebanyak 50 kali, tentukan frekuensi harapan terambil kartu bergambar hati. 3. Suatu daerah berpenduduk 2.500 orang. Peluang seorang penduduk di daerah tersebut menjadi seorang sarjana adalah 0,2. Tentukan banyak penduduk yang diperkirakan akan menjadi sarjana di daerah tersebut. Kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Insan melemparkan sebuah dadu sebanyak 150 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya muka dadu bertitik: a. ganjil, b. genap, c. lebih dari 3. • Kumpulan atau himpunan semua hasil yang mungkin muncul pada suatu percobaan disebut ruang sampel. Adapun anggota-anggota ruang sampel disebut titik sampel. • Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. • frekuensi adalah perbandingan banyaknya kejadian yang diamati dengan banyaknya percobaan. Frekuensi relatif suatu kejadian dinyatakan dengan rumus sebagai berikut. Frekuensi relatif = f Banyak kejadian Banyak peercobaan • Jika setiap titik sampel anggota ruang sampel S memiliki peluang yang sama maka peluang kejadian K yang memiliki anggota sebanyak nK dinyatakan sebagai berikut. P K n K n S K C dengan = c K K Rangkuman • Kisaran nilai peluang munculnya kejadian K adalah sebagai berikut. 0 ≤ PK ≤ 1 Jika PK bernilai 1 maka kejadian K pasti terjadi. Jika PK bernilai 0 maka kejadian K mustahil terjadi. • Misalkan, L merupakan kejadian komplemen dari K. Besar peluang kejadian L adalah sebagai berikut. PL = 1 – PK atau PL + PK = 1 Setelah mempelajari bab Peluang ini, materi apa sajakah yang belum kamu pahami dengan baik? • Faktor-faktor apa saja yang menghambat pemahamanmu? Pada bab ini, bagian manakah menurutmu yang paling menarik untuk dipelajari? Mengapa? • Uji Kompetensi 4.3 Mudah Belajar Matematika untuk Kelas IX 66 Peta Konsep Peluang Dasar-Dasar Peluang Perhitungan Peluang Nilai Peluang Ruang Sampel Cara Mendaftar Cara Tabel Cara Diagram Pohon PK = n K n S SS Frekuensi Relatif = Banyak kej e adian Banyak percobaan Pendekatan Frekuensi Relatif 1 ≤ PK ≤ 0 Titik Sampel Rumus Jika L kejadian komplemen dari K, PL = 1 – PK atau PL + PK = 1 mempelajari dengan dengan ditentukan