9
BAB II DESKRIPSI TEORITIK
A. Deskripsi Teoritik
1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek Project Based Learning
Joyce dan Murin dalam Rusman berpendapat bahwa, “Model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang,
merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain
”.
1
Menurut Rusman model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1 Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu, 2 Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu,
3 Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar- mengajar dikelas, 4 Memiliki bagian-bagian model atau urutan
langkah-langkah pembelajaran syntax, 5 Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran, 6 Membuat
persiapan mengajar dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.
2
Thomas menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan
kepada pertanyaan dan permasalahan yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat
keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri.
3
The pasific
1
Rusman, Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012, h. 133.
2
Ibid., h. 136
3
John W. Thomas, A review of Reasearch on Project-Based Learning, California: The Autodesk Foundation, 2000, p. 1.
education institutes pada intinya menjelaskan bahwa dalam model project based learning, guru dan siswa bekerja sama dan pada saat
proses pembelajaran
tersebut siswa
mampu membangun,
meningkatkan konten pengetahuan, kemampuan memecahkan masalah, pemikiran sistem dan keterampilan berkomunikasi.
Sedangkan guru hanya sebagai fasilitator.
4
Patton pun menjelaskan bahwa keistimewaan pembelajaran berbasis proyek adalah di
pamerkannya output atau hasil produk secara terbuka. Dalam pembelajaran berbasis proyek ini siswa dituntun untuk merancang,
merencanakan, dan melaksanakan proyek yang menghasilkan output seperti sebuah produk, publikasi, atau presentasi. Hal itu berkaitan
dengan pembelajaran penyelidikan atau sering disebut juga inquiry based learning dan pembelajaran berbasis masalah.
5
Project based learning berisi tugas intelektual untuk mengeksplorasi masalah yang
kompleks dan memiliki kegiatan dengan jangka waktu yang cukup, berpusat pada siswa, siswa mengeksplorasi, membuat penilaian,
menafsirkan, dan mensintesis informasi dalam cara yang lebih bermakna. Hal ini akan mendorong pemahaman yang benar tentang
pengetahuan.
6
Tahapan Pembelajaran berbasis proyek siswa difokuskan pada pertanyaan atau masalah yang kompleks, kemudian menjawab
pertanyaan atau memecahkan masalah melalui proses penyelidikan bersama dengan periode waktu yang cukup. Selama proses
penyelidikan, siswa mempelajari konten, informasi, dan fakta yang diperlukan untuk menarik kesimpulan tentang pertanyaan. Selain itu,
siswa juga belajar keterampilan yang berharga dan kebiasaan berpikir
4
Erica Baker et al., Project-Based Learning Model: Relevant Learning for the 21st Century, Amerika: Pacific Education Insttitute, 2011, p. 1.
5
Alec Patton, Work that Matters: The Teacher’s guide to Project-Based Learning, UK:
The Paul Hamlyn Foundation, 2012, p. 13.
6
Educational Technology Division Ministry of Education, Project Based Learning Handbook “Educating the Millennial Learner”, Kuala Lumpur: Communication and Training
Sector, 2006, p. 3.