Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

NP= x 100 Keterangan: NP :Nilai persen yang dicari atau diharapkan R :Skor mentah yang diperoleh siswa SM :Skor maksimum ideal dari tes yang berangkutan 100 :Bilangan tetap 3. Menganalisis hasil lembar observasi Hasil data observasi ini digunakan untuk dapat melengkapi data-data penelitian yang telah diolah. Data yang diperoleh dari lembar observasi dianalisis dengan cara: a. Membubuhkan tanda ceklis di kolom yang tersedia. Tanda ceklis tersebut dimasukkan ke dalam lembar observasi sesuai dengan kriteria yang ada pada setiap aspek indikator keterampilan berpikir kritis siswa yang muncul selama berlangsungnya rangkaian kegiatan proses pembelajaran. b. Menjumlahkan banyak ceklis√ pada setiap kolom yang terdapat pada lembar observasi dari tiap-tiap aspek indikator keterampilan berpikir kritis siswa yang muncul dengan masing-masing kriteria, yaitu sangat baik, baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. c. Menghitung persentase dari masing-masing indikator yang muncul berdasarkan rumus: NP= x 100 Keterangan: NP :Nilai persen yang dicari atau diharapkan R :Skor mentah yang diperoleh siswa SM :Skor maksimum ideal dari tes yang berangkutan 100 :Bilangan tetap d. Mengukur skor rata-rata setiap kelompok siswa untuk masing-masing sub keterampilan berpikir kritis. 22 Purwanto, op.cit., h.102. Rata-rata = � e. Menentukkan jumlah siswa setiap kategori kemampuan dalam masing-masing kategori kelompok Tinggi, Sedang, Rendah untuk sub keterampilan berpikir kritis, dengan rumus sebagai berikut: α x 100 Keterangan: α =Sebaran siswa pada setiap kategori kelompok Tinggi, Sedang, Rendah dan untuk masing-masing kategori kemampuan. : Jumlah siswa pada setiap kategori kemampuan SB, B, C, K, SK. : Jumlah siswa pada setiap kategori kelompok Tinggi, Sedang, Rendah f. Menginterpretasi secara deskriptif data persentase tiap-tiap subketerampilan berpikir kritis siswa yang muncul selama proses pembelajaran. 4. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis tes essay, dan lembar observasi, nilai tersebut selanjutnya diinterpretasikan dalam bentuk kategori agar lebih mudah dibaca dan mudah untuk memberi kesimpulan masing-masing keterampilan berpikir kritis termasuk dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang atau sangat kurang. Pengkategorian ini berdasarkan pedoman penilaian menurut Riduwan. Adapun kategori penskoran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.12 Pengkategorian Skor 23 No Interval Skor Kategori 1 81-100 Sangat Baik 2 61-80 Baik 3 41-60 Cukup 4 21-40 Kurang 5 0-20 Sangat Kurang 23 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 89. 5. Menganalisis jawaban hasil wawancara yang dilakukan pada 10 orang siswa. Mengubah hasil wawancara dari bentuk lisan ke tulisan, yang kemudian dihubungkan tes essay untuk melengkapi data-data penelitian yang telah diolah. 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil penelitian dengan judul analisis keterampilan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran berbasis proyek pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Penelitian ini dilakukan di SMA Dharma Karya dengan menggunakan sampel kelas X-MIA Matematika-IPA yang berjumlah 24 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Pada saat proses pembelajaran, diterapkan model pembelajaran berbasis proyek ini yang terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap perencanaan proyek, tahap pelaksanaan proyek, tahap penyelidikan terbimbing dan pembuatan produk, serta tahap kesimpulan proyek. Terdapat lima aspek atau kelompok keterampilan berpikir kritis yang terdiri dari dua belas indikator. Pencapaian keterampilan berpikir kritis setiap kelompok dapat dilihat dari hasil jawaban tes essay untuk indikator memfokuskan pertanyaan, menganalisis argumen, bertanya menjawab pertanyaan, mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber, mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, membuat mempertimbangkan nilai keputusan, mendefinisikan istilah mempertimbangkan definisi, mengidentifikasi asumsi, dan memutuskan suatu tindakan. Hasil dari lembar observasi, indikator yang mampu terukur terdapat dua indikator, yaitu mengobservasi dan melaporkan hasil observasi, serta berinteraksi dengan orang lain.

1. Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Setiap Kelompok Siswa

Pada Seluruh Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Untuk mengetahui pencapaian keterampilan berpikir kritis setiap kelompok siswa pada seluruh indikator dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Pada seluruh siswa No Indikator Nilai persentase Kategori 1 Memfokuskan Pertanyaan 66 Baik 2 Menganalisis Argumen 92 Sangat Baik 3 Bertanya dan Menjawab Pertanyaan 51 Cukup 4 Mempertimbangkan kredibilitas kriteria suatu sumber 97 Sangat Baik 5 Mengobservasi dan melaporkan hasil observasi 86 Sangat Baik 6 Membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi 60 Cukup 7 Membuat Induksi dan mempertimbangkan hasil induksi 99 Sangat Baik 8 Membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan 82 Sangat Baik 9 Mendefinisikan istilah, dan mempertimbangkan definisi 85 Sangat Baik 10 Mengidentifikasi Asumsi 38 Kurang 11 Memutuskan Suatu Tindakan 65 Baik 12 Berinteraksi dengan orang lain 88 Sangat Baik Rata-rata 75,75 Baik

2. Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Setiap Kelompok Siswa

Pada Masing-masing Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Pencapaian keterampilan berpikir kritis setiap kelompok dapat dilihat dari hasil jawaban tes essay untuk indikator memfokuskan pertanyaan, menganalisis argumen, bertanya menjawab pertanyaan, mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber, mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, membuat mempertimbangkan nilai keputusan, mendefinisikan istilah mempertimbangkan definisi, mengidentifikasi asumsi, dan memutuskan suatu tindakan. Sedangkan pada lembar observasi, indikator yang mampu terukur terdapat dua indikator, yaitu mengobservasi dan melaporkan hasil observasi, serta berinteraksi dengan orang lain. Tabel 4.2. Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Setiap Kelompok Siswa Pada seluruh Indikator No Indikator Kelompok Tinggi Kelompok Sedang Kelompok Rendah Kategori Kategori Kategori 1 Memfokuskan Pertanyaan 100 Sangat Baik 67 Baik 44,5 Cukup 2 Menganalisis Argumen 100 Sangat Baik 90,5 Sangat Baik 89 Sangat Baik 3 Bertanya dan Menjawab Pertanyaan 43,7 Cukup 50 Cukup 58,3 Cukup 4 Mempertimbangkan kredibilitas kriteria suatu sumber 100 Sangat Baik 98,2 Sangat Baik 92 Sangat Baik 5 mengobservasi dan melaporkan hasil observasi 85,6 Sangat Baik 85,8 Sangat Baik 87 Sangat Baik 6 Membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi 50 Cukup 62 Baik 61 Baik 7 Membuat Induksi dan mempertimbangkan hasil induksi 100 Sangat Baik 98,2 Sangat Baik 100 Sangat Baik 8 Membuat dan mempertimbangkan 83,5 Sangat Baik 83,4 Sangat Baik 78 Baik