Kesimpulan Saran KESIMPULAN SARAN

90 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2009. Pembelajaran yang Mengembangkan Critical Thinking. Departemen Pendidikan Nasional. Arifin, Zaenal. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Baker, Erica. 2011. Project-Bades Learning Model: Relevant Learning for the 21st Century. Amerika: Pacific Education Insttitute. Bono, Edward de. 2007. Revolusi Berpikir Edward De Bono:Belajar Berpikir Canggih dan Kreatif dalam Memecahkan masalah dan Memantik Ide-ide Baru. Bandung: Kaifa. Daryanto. 2013. Strategi dan Tahapan Mengajar Bekal Keterampilan Dasar bagi Guru. Bandung: Yrama Widya. Educational Technology Division Ministry of Education. 2006. Project Based Learning Handbook “Educating the Millennial Learner”. Kuala Lumpur: Communication and Training Sector. Elaine B, Jhonson. 2007. Contextual Teaching Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Mizan Learning CenterMLC. Ennis, Robert H. 1996. Critical Thinking. New York: The New York Company. Evertson, Carolyn M. and Weinstein, Carol S eds. 2006. Handbook of Classroom Management. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publishers. Fisher, Alec. 2008. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama. Gowin, D.Bob. 2005. The Art of Educating with V Diagrams. New york: Cambridge University Press. Husamah. Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi Panduan dalam Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakakaraya, 2013. http:pasca.undiksha.ac.idejournalindex.phpjurnal_ipaarticledownload 399191 Istiqomah. Analisis Keterampilan Berpikir Kritis dengan Menggunakan PBL”Skripsi pada Strata satu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.2012. Tidak dipublikasian. Kurniawan, Annas. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap keterampilan berpikir kritis dan sikap terkait siswa SMP. Laurens, Joyce M. integrasi riset dan desain:sebuah pendekatan dalam pembelajaran di studio perancangan. prosedding seminar nasional jurnal Seminar nasional Pendidikan Arsitektur profesional Denpasar, 9-10 februari 2008. http:fportfolio.petra.ac.iduser_files99-0353.5- Joyce20M.Laurens.pdf diunduh pada 09 januari 2014 14.43 WIB. Liliasari, Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains Kimia menuju Profesionalisme guru. http:file.upi.eduDirektoriSPSPRODI.PENDIDIKAN_IPA19490927197 8032-LILIASARIBERPIKIR_KRITIS_Dlm_Pembel_09.pdf diunduh 09 januari 2014 17.04 WIB. Litbang Kemendikbud..2013. di unduh di http:litbang.kemdikbud.go.idindex.phpsurvei-internasional-pisa . Luthvitasari, Navhies. Implementasi Pembelajarn Berbasis Proyek Pada Keterampilan Berpikir dan Kemahiran Generik Sains. Munawaroh, Rosyidatul., Subali,Bambang, dan Sopyan, Achmad. “Penerapan Model Project Based Learning Untuk Membangun Empat Pilar Pembelajaraan siswa smp”.Jurnal dari Unnes Physics Education Journal2012 http:journal.unnes.ac.idsjuindex.phpupej Mutma’innah. Penerapan Pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum terhadap literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa smp pada materi sistem pencernaan.Tesis dari UPI, 2013. Orlich, Donald C. 2010. Teaching Strategies A Guide to Effective Instruction. USA:Wadsworth Cengage Learning. Patmawati, Herti. “Analisis Keterampilan Berpikir Siswa Pada Pembelajaran Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Dengan Praktikum ”, Skripsi Pada Strata satu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011. Tidak dipublikasikan. Patton, Alec. 2012. Work that Matters: The Teacher’s guide to Project-Based Learning. UK: The Paul Hamlyn Foundation. Pendis.Kemenag. Salinan Lampiran Permendikbud No.65 th.2013. http:www.pendis.kemenag.go.idpaifiledokumen06.B.SalinanLampiranP ermendikbudNo.65th2013ttgStandarIsi.pdf Di unduh pada 26 Maret 2014 Purba, Michael. 2012. Kimia Untuk SMAMA kelas X. Jakarta: Erlangga. Purwanto, Ngalim. 2013. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Railsback, Jennifer. 2002. Project Based Instruction “Creating Excitement for Learning”. Northwest Regional: Educational Laboratory. Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung:Alfabeta. Rusman. 2012. Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sastrika Ida Ayu Kade., Sadia, I Wayan, dan Muderawan, I Wayan. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Pemahaman Konsep Kimia Dan Keterampilan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Kimia.e-journal program pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Prodi IPA. 3 Tahun 2013. Sihotang, Kasdin. 2012. Critical Thinking Membangun Pemikiran Logis. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Slavin, Robert E. 2009. Psikologi Pendidikan : Teori dan Praktik Edisi Kedelapan Jilid 2, Terj. Marianto Samosir. Jakarta: PT.Indeks. Subiantoro, Agung W. Pentingnya Praktium dalam Pembelajaran IPA. http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilestmpPPM_PENTINGNYA20PRA KTIKUM.pdf Di unduh pada 26 Maret 2014. Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidian. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sugiyono. 2010. Metode penelitian Pendidikan Pendidikan kuantitatif, kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Syaodih, Nana. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosadakarya. Thomas, John W. 2000. A review of Reasearch on Project-Based Learning. California: The Autodesk Foundation. Tilaar, H.A.R. 2005. Manifesto Pendidikan Nasional tinjauan dari perspektif postmodernisme dan studi kultural kompas Indonesia. Jakarta: Buku Kompas. Wanda, Teays. 2006. Second thought:critical thinking for a diverse society. New York: Mc Graw-Hill Companies. Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasiona Edisi satu. Jakarta: Bumi Aksara. Wiyarsi, Antuni. Penerapan Pembelajaran Berbasis Projek Pada Perkuliahan Workshop Pendidikan Kimia Untuk Meningkatkan Kemandirian Dan Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Prodi Kimia UNY Jilid 12 No.1 Tahun 2009 Zuchdi, Darmiyati. 2009. Humanisasi Pendidikan Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Identitas Sekolah : SMA MA Mata Pelajaran : Kimia Kelas Semester : X 1 Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan :Ke-1

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar KD 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. KD 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. KD 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. KD 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. KD 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Indikator:  Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listrik melalui penayangan video. KD 4.8 Merancang, melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit. Indikator:  Menyusun perencanaan proyek mengenai perancangan alat identifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengkaji literatur, menanya, berdiskusi, merancang dan melakukan percobaan peserta didik dapat :  Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listrik melalui penayangan video.  Menyusun perencanaan proyek mengenai perancangan alat identifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit. isolator dan semikonduktor?Lalu, Apakah larutan memiliki sifat yang sama?.  Menampilkan video yang berkaitan dengan larutan elektrolit dan nonelektrolit. bersifat semikonduktor adalah silikon dan karbon. Ya, larutan pun memiliki sifat menghantarkan listrik.  Siswa memperhatikan dan membuat catatan penting Mengembangkan sebuah Driving question  Bertanya mengenai video yang telah ditampilkan: -Apakah hasil pengamatan kelompok kalian terhadap video tersebut? -Apakah akuades dan cairan lainnya termasuk elektrolit juga? -Apakah dalam tubuh kita terdapat larutan elektrolit juga -Bagaimana membuktikan bahwa suatu larutan bersifat elektrolit?  Menyampaikan tujuan pembelajaran.  Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru: -Larutan NaCl bisa menghantarkan arus listrik dan larutan gula tidak bisa. -Iya termasuk elektrolit -Iya di dalam tubuh kita terdapat elektrolit karena kita bisa kesetrum -Dengan menguji cairan elektrolit tersebut menggunakan alat uji elektrolit.  Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 7Menginduksi dan mempertim- bangkan hasil induksi 10 menit