Isi Portofolio Hakikat Pembelajaran Portofolio

14 hasil-hasil tes baku. 15 foto, sketsa, otobiografi. 16 kinerja menari, thespian activities.

d. Manfaat Portofolio

Penilaian portofolio digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya seperti yang dikemukakan oleh Berenson dan Certer berikut ini: 11 1 Mendokumentasikan kemajuan siswa selama kurun waktu tertentu 2 Mengetahui bagian-bagian yang perlu diperbaiki 3 Membangkitkan kepercayaan diri dan motivasi untuk belajar 4 Mendorong tanggung jawab siswa untuk belajar Sedangkan menurut Grounlund, portofolio memiliki beberapa keuntungan antara lain sebagai berikut: 12 1 Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas 2 Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam belajar 3 Membandingkan pekerjaan sekarang dengan pekerjaan yang lalu serta memberikan motivasi yang lebih besar dari pada membandingkan dengan milik orang lain 4 Keterampilan asesmen sendiri dikembangkan mengarah pada seleksi contoh pekerjaan dan menentukan pilihan terbaik 5 Memberikan kesempatan siswa bekerja sesuai dengan perbedaan individu misalnya siswa menulis sesuai tingkat level mereka tapi sama-sama menuju tujuan umum 6 Dapat menjadi alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar siswa bagi siswa itu sendiri, orang tua, dan lainnya. 11 Elin Rusoni, Portofolio dan Paradigma Baru dalam Penilaian Matematika, http:www.depdiknas.go.idpublikasibuletinPppg tertulis082001Portofolio Paradigma Baru. htm, 24 April 2004 12 http:www.depdiknas.go.idpublikasibuletinPppg tertulis082001Portofolio Paradigma Baru. htm Portofolio meliputi koleksi kemajuan siswa dalam kurun waktu tertentu, dapat dalam satu semester, satu tahun. Portofolio sangat berguna bagi siswa dalam mengembangkan keahliannya untuk menilai diri sendiri dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan introspeksi diri dan refleksi pengembangan dirinya.

e. Penilaian Portofolio

Penilaian merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan penilaian guru akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik. Menurut Arrend istilah penilaian assessment biasanya mengacu pada pengumpulan informasi dengan sistematis oleh guru mengenai siswa dan kelasnya. Informasi dapat dikumpulkan pada siswa dengan cara informal seperti melalui observasi dan percakapan. Informasi juga dapat dikumpulkan secara formal seperti melalui pekerjaan rumah, tes, dan laporan tertulis. Johnson dan Johnson mengemukakan bahwa informasi yang diperoleh melalui penilaian dapat digunakan untuk mengevaluasi diantaranya: 13 1 siswa, yakni tingkatan, penghargaan, dan lulusan yang sesuai dengan kriteria 2 guru, apakah program pembelajaran efektif? Dan apakah guru berhak mendapat pengakuan dan peningkatan pendapatan 3 sekolah dan distrik, yakni untuk menentukan efektifitas sekolah dan distrik Penilaian portofolio ini menempatkan kegiatan penilaian yang terjalin erat dengan kegiatan pembelajaran. Artinya pembelajaran dan penilaian berlangsung pada saat yang sama. Karena meliputi penilaian terhadap proses dan hasil karya, maka model penilaian portofolio ini 13 T.G. Ratumanan, Penilaian Portofolio ..., h. 169

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Semester II Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Konvensional Dan Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Pada Blok Metabolisme dan Nutrisi di Fakultas Kedokteran UMSU Tahun 2014

0 48 114

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode Demonstrasi

1 10 213

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Penerapan metode permainan ular tangga (Snakes Ledder) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di MTs. Al Ikhwaniyah Pondok Aren

1 33 161

PERBEDAAN PEGARUH METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN MODEL SEQIP DAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 11 225

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN FISIKA.

0 4 8

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI ANTARA METODE PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA.

0 1 86

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA KELAS V SD N

0 1 16

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA NEGERI 1 PURWANEGARA.

0 7 347