Prinsip Penilaian Portofolio Hakikat Pembelajaran Portofolio

rasa saling mempercayai. Mereka harus merasa sebagai pihak- pihak yang saling memerlukan dan memiliki semangat untuk saling membantu. Oleh karena itu semua pihak harus saling terbuka dan jujur satu sama lain 2 Kerahasiaan bersama Kerahasiaan objek penilaian peserta didik merupakan hal yang amat penting dalam portofolio. Hasil pekerjaan peserta didik secara individu atau kelompok sebaiknya tidak diperlihatkan kepada peserta didik lain, sebelum diadakan pameran. 3 Milik bersama Semua pihak, guru maupun peserta didik harus menganggap bahwa semua objek penilaian merupakan milik bersama yang harus dijaga bersama-sama pula sehingga akan menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri mereka 4 Kepuasan dan kesesuaian Hasil akhir portofolio adalah ketercapaian standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Kepuasan semua pihak terletak pada tercapai atau tidaknya standar kompetensi, kompetensi dasar atau indikator tersebut yang dimanifestasikan melalui objek penilaian peseta didik 5 Penciptaan budaya mengajar Sebagian orang berpendapat bahwa portofolio adalah metode pengajaran, sedangkan yang lainnya menganggap sebagai salah satu alat penilaian. Sebenarnya antara penilaian dan pengajaran portofolio tidak dapat dipisahkan. Penilaian portofolio hanya dapat dilakukan jika pengajarannya menggunakan metode atau pendekatan portofolio. Jika dalam pembelajaran guru hanya menuntut peserta didik untuk menghafal fakta atau pengetahuan pada taraf yang rendah, maka penilaian portofolio menjadi tidak bermakna. Penilaian portofolio akan efektif jika pengajarannya menuntut peserta didik untuk menunjukkan kemampuan yang nyata serta menggambarkan pengembangan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada taraf yang lebih tinggi. 6 Refleksi bersama Penilaian portofolio memberikan kesempatan untuk melakukan refleksi bersama-sama, di mana peserta didik dapat merefleksikan tentang proses berpikir mereka sendiri yang meliputi pemahaman, pemecahan masalah dan pengalaman belajar peserta didik. 7 Proses dan hasil Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian peserta didik anecdot mengenai sikapnya dalam belajar, antusi tidaknya dalam mengikuti pelajaran dan sebagainya. Aspek lain dari penilaian portofolio adalah peniaian hasil, yaitu menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru.

g. Karakteristik Pembelajaran portofolio

Menurut Barton Collin seperti dikutip oleh Sumarna Surapranata dalam bukunya yang berjudul Penilaian Portofolio Implementasi Kurikulum 2004 terdapat beberapa karakteristik esensial dalam pennembangan berbagai bentuk portofolio, yaitu: 1 Multisumber, artinya portofolio memungkinkan untuk menilai berbagai macam objek penilaian mencakup orang, foto, rancangan, jurnal, audio, dan video tape 2 Authentic, artinya objek penilaian ditinjau dari konteks maupun fakta harus saling berkaitan satu sama lain 3 Dinamis, artinya portofolio mencakup perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu 4 Eksplisit, artinya portofolio harus jelas dalam arti semua tujuan pembelajaran berupa kompetensi dasar dan indikator harus dinyatakan secara jelas 5 Integrasi, artinya portofolio senantiasa berkaitan antara program yang dilakukan peserta didik di kelas dengan kehidupan nyata sehingga peserta didik tidak jauh dari apa yang mereka alami 6 Kepemilikan, artinya peserta didik harus merasa memiliki semua objek penilaian yang mereka hasilkan 7 Beragam tujuan, dengan menggunakan proses pembelajaran berbasis portofolio dapat dilihat keefektifan suatu program dan pada saat yang sama mengevaluasi perkembangan individu atau kelompok sebagai komunitas peserta didik.

h. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Portofolio dan

pembelajaran konvensional P. Slamet Widodo berpendapat bahwa pembelajaran berbasis portofolio memungkinkan siswa untuk: 15 1 Berlatih memadukan konsep yang diberikan guru atau buku sumber 2 Mempunyai kesempatan dan kebebasan mencari informasi di luar kelas 3 Memiliki kemampuan dalam memutuskan sesuatu bersama teman 4 Membuat alternatif untuk mengatasi masalahobjek yang dikaji 5 Berlatih merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah dan mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Kelemahan penilaian portofolio dapat berasal dari kondisi guru atau bahkan lembaga pendidikan tenaga kependidikan LPTK dan peserta didik yang belum mengenal penilaian portofolio dan adanya kebiasan guru dalam menggunakan tes sebagai alat penilaian yang mendarah daging, derajat reliabilitasnya kurang karena penilaian melibatkan siswa dalam menilai diri mereka sendiri self assesment, 15 P. Slamet Widodo, Mengajarkan Mata Pelajaran Kewarganegaraan Materi Kebijakan Publik dengan Metode Portofolio Tampilan Show Case, http:www.bpk penabur.or.idjurnal05015-028. pdf 26 Januari 2007

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Semester II Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Konvensional Dan Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Pada Blok Metabolisme dan Nutrisi di Fakultas Kedokteran UMSU Tahun 2014

0 48 114

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode Demonstrasi

1 10 213

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Penerapan metode permainan ular tangga (Snakes Ledder) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di MTs. Al Ikhwaniyah Pondok Aren

1 33 161

PERBEDAAN PEGARUH METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN MODEL SEQIP DAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 11 225

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN FISIKA.

0 4 8

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI ANTARA METODE PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA.

0 1 86

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA KELAS V SD N

0 1 16

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA NEGERI 1 PURWANEGARA.

0 7 347