D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner angket. Menurut Sugiyono 2013:199
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, artinya responden tinggal memilih alterntif jawaban
yang sesuai Tanireja dan Mustafidah, 2011:44. Peneliti menggunakan kuesioner dengan model skala Likert
dimana responden diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban dengan memberi tanda checklist
√. Alternatif jawaban yang disediakan yaitu SS Sangat Sesuai, S Sesuai, TS Tidak Sesuai dan STS Sangat
Tidak Sesuai. Dalam kuesioner motivasi belajar, item-item yang dibuat bersifat favourable positif yang menunjukkan adanya motivasi belajar
siswa dan unfavorable negatif yang menunjukkan tidak adanya motivasi belajar siswa.
Pemberian skor untuk item favorable positif, yaitu untuk jawaban SS Sangat Sesuai diberi skor 4, S Sesuai diberi skor 3, TS Tidak
Sesuai diberi skor 2 dan STS Sangat Tidak Sesuai diberi skor 1. Sedangkan pemberian untuk item unfavorable negatif, yaitu untuk
jawaban SS Sangat Sesuai diberi skor 1, S Sesuai diberi skor 2, TS Tidak Sesuai diberi skor 3 dan STS Sangat Tidak Sesuai diberi skor 4.
Semakin tinggi jumlah skor siswa maka semakin tinggi motivasi belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa, sebaliknya semakin rendah jumlah skor siswa maka semakin rendah motivasi belajar siswa.
Berikut kisi-kisi instrumen penelitian yang di uji coba:
Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner Uji Coba Motivasi Belajar Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 18 Surakarta Tahun 20162017
Aspek-aspek Indikator
Item Favorable
Item unfavorable
jumlah Dorongan
internal Siswa memiliki hasrat dan
keinginan untuk berhasil. 2,3,5,6,7,9
1,4,8,10,11 11
Siswa memiliki dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
12,13,14,16,17, 19,20
15,18,21,22,23, 24,25,26
25 Siswa memiliki harapan dan
cita-cita masa depan. 27,28,29,32
30,31,33 7
Dorongan eksternal
Adanya penghargaan dalam belajar siswa.
34,35,36 37,38
5 Adanya kegiatan yang menarik
dalam belajar siswa. 39,40,41,42,43,
44 45,46,47
9 Adanya
lingkungan belajar
yang kondusif
sehingga memungkinkan seseorang siswa
dapat belajar dengan baik. 53,54,55,56
48,49,50,51,52 ,57,58,59,60
13
Jumlah 30
30 60
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Menurut Arikunto Taniredja Mustafidah, 2011:42 validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas suatu instrumen selalu
bergantung kepada situasi dan tujuan khusus penggunaan instrumen tersebut Furchan, 2007:294. Kuesioner pada penelitian ini dibuat
sesuai dengan apa yang diukur yaitu tingkat motivasi belajar siswa. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi
content validity. Menurut Azwar 2011:45, validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan
analisis rasional atau lewat professional judgment. Validitas isi menunjuk pada sejauh mana instrumen tersebut mencerminkan isi
yang dikehendaki Furchan, 2007:295. Instrumen penelitian disusun sedemikian rupa oleh peneliti dan
kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 18 Surakarta yaitu Ibu
Elisabet, S.Psi. Setelah itu, instrumen penelitian di uji cobakan pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 18 Surakarta. Uji coba dilaksanakan
pada hari selasa, 19 juli 2016 pada pukul 08.35-09.15 WIB. Setelah melakukan uji coba kuesioner, peneliti menganalisis
hasil validitas dengan menggunakan progam SPSS Statistic Package for Sosial Science
versi 18.0. Kriteria validitas menggunakan patokan 0,30. Jika koefisien korelasinya ≥ 0,30, maka item yang bersangkutan
dinyatakan valid. Sedangkan, jika koefisien korelasinya ≥ 0,30, maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil
perhitungan statistik dari 60 item yang di uji cobakan, diperoleh 35 item yang valid dan 25 item yang tidak valid.