Penga mbilan data tanaman a. Data primer

Kegiatan pembebasan dilakukan tahun ke-1 dan ke-3 dan pada tahun ke-5 dan ke-10 direncanakan akan dilakukan kegiatan penjarangan. b. Data penunjang Data penunjang berupa hasil pengukuran diameter dan tinggi tanaman meranti Shorea leprosula berumur 11 dan 16 tahun yang ditanam dengan jarak 3 m dalam jalur tanam selebar 5 meter pada petak AP26 areal kerja IUPHHK PT.Gunung Meranti. Gambar 5. Layout plot penelitian

4.2.2 Pengambilan data tegakan tinggal a. Data primer

Pengukuran tegakan tinggal dilakukan pada dua sub plot jalur antara masing- masing terdiri dari 2 jalur antara sepanjang 500 m. Tegakan tinggal dikelompokkan menjadi empat tingkat, yaitu tingkat semai tinggi dibawah 1,5 m, tingkat pancang tinggi1,5 m sd Φ 10 cm, tingkat tiang 10 cm ≤ Φ 20 cm dan tingkat pohon Φ ≥ 20 cm. Pengukuran tingkat semai dan pancang dilakukan terhadap jenis dan jumlahnya masing- masing pada sub plot semai berukuran 2 m x 2 m dan sub plot pancang berukuran 5 m x 5 m yang berada dalam garis tengah jalur. Pengukuran tingkat tiang dan pohon dilakukan terhadap jenis, diameter cm, tinggi pucuk m dan tinggi bebas cabang m masing- masing pada sub plot berukuran 17 m x 20 m. o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o Jalur antara 2 1.000 m o o o o o o o o o Jalur o o o tanam 3 o o o o o o o o o o o o o o o 8,5 m 3 m 17 m 3 m 17 m 3 m 8,5 m 60 m 2,5 Dengan demikian tingkat tiang dan pohon dihitung menggunakan metode sensus intensitas sampling: 100 . Pembagian kelompok pohon dilakukan berdasarkan SK Menhut Nomor 707Kpts- II1997 Dephut 1997b serta mempertimbangkan sifat botaninya, yaitu kelompok meranti, kelompok dipterocarp non meranti, kelompok rimba campuran, kelompok kayu indah dan kelompok komersial lain. Pengelompokan ini juga memudahkan dalam penentuan tarif PSDH dan DR. Gambar 6. Sub plot pengukuran tingkat semai, pancang, tiang dan pohon b. Data penunjang Data penunjang berupa hasil pengukuran diameter dan tinggi tingkat tiang dan pohon berdiameter 10 cm ke atas de ngan metod e sensus da lam seri Petak Ukur Permanen PUP tegakan tinggal yang dibuat tahun 1997 SK Badan Litbanghut Nomor 38KptsVIII-HM.31993. Seri PUP terdiri dari 6 enam PUP masing- masing berukuran 4 empat hektar sehingga luas seri PUP keseluruhan adalah 24 ha yang terhampar dalam petak AU34. Pengukuran dilakukan tahun 1998, 2000, 2002 dan 2005. 4.2.3 Data lingkungan Pembukaan tajuk pohon be rba nding lur us de ngan intensitas sinar karena semakin besar pembukaan tajuk maka semakin tinggi intensitas sinar yang sampai di lantai hutan. Tingkat pembukaan tajuk diukur menggunakan densiometer dan dilakukan Pohon 20 m Tiang Pancang Semai 2 m 5 m 17 m

Dokumen yang terkait

Forest Fire Threaten Indonesia Forest Plantation: a Case Study in Acacia mangium Plantation

0 4 16

Integration of GIS Model and Forest Management Simulation to Minimize Loss Risk By Illegal Cutting (A Case Study of The Teak Forest in District Forest of Cepu, Central Java)

0 16 120

Study on Spatial and Temporal Changes of Forest Cover Due to Canal Establishment in Peat Land Area, Central Kalimantan

0 6 29

The potency of Intensive Sylviculture System (TPTII) to support reduced emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) (a case study in concession of PT.Sari Bumi Kusuma in Central Kalimantan)

0 20 311

The potency of Intensive Sylviculture System (TPTII) to support reduced emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) (a case study in concession of PT.Sari Bumi Kusuma in Central Kalimantan)

0 22 597

Growth of plantation and residual trees on the intensified indonesian selective cutting and planting. Case study in PT Gunung Meranti Forest Concession Area, Central Kalimantan Province

0 21 394

The Linkage Between Growth, Unemployment and Income Inequality on Poverty in Central of Java Province, 2004-2010

1 8 184

Stand structure dynamic for forest yield regulation based on number of trees : case on a logged over area of a low and dry-land of tropical rain natural forest in Kalimantan

1 16 186

The Growth of Red Meranti (Shorea leprosula Miq.) with Selective Cuttingand Line Planting in areas IUPHHK-HA PT. Sarpatim Central Kalimantan

0 3 86

Analysis of Land and Forest Fires Hazard Zonation in Spatial Planning (Case Study in Palangka Raya City, Central Kalimantan Province).

2 16 135