Data Hasil Analisis Wawancara dengan Guru

Analisis peneliti dari hasil jawaban kuesioner yang dilakukan oleh siswa untuk aspek materi yang disukai siswa adalah materi yang terdapat teori, contoh, kegiatan, soal, dan terdapat gambar yang menarik. Hal ini terbukti dari jawaban kuesioner siswa, bahwa 47,36 siswa menyukai materi yang terdapat teori, contoh, kegiatan, soal, dan terdapat gambar yang menarik, 21,05 siswa menyukai materi hanya dengan teori dan materi yang hanya terdapat contoh- contoh, sedangkan 15,78 siswa menyukai materi yang hanya terdapat soal-soal. Beradasarkan analisis peneliti jawaban kuesioner yang dilakukan siswa ternyata siswa menyukai materi yang lengkap terdapat teori contoh, kegiatan, soal, dan terdapat gambar menarik. Dapat terjadi karena selama ini guru belum menggunakan sumber belajar yang lain, melainkan baru menggunakan sumber belajar berupa LKS dan buku paket siswa kurikulum 2013. Sehingga siswa menginginkan materi yang lebih lengkap dalam setiap proses pembelajaran.

2. Data Hasil Analisis Wawancara dengan Guru

Wawancara dilakukan dengan guru kelas V SD Negeri tegalharjo. Wawancara tersebut dilakukan pada tanggal 27 September 2014. Analisis wawancara dengan guru terdiri atas sepuluh pertanyaan. Berikut hasil wawancara yang dilakukan dengan guru. Pertama peneliti memberikan pertanyaan mengenai mampu atau tidaknya guru menerapkan pembelajaran 2013, guru menjawab cukup mampu untuk menerapkan pembelajaran 2013. Namun guru masih belum terbiasa melakukan pembelajaran secara tematik atau bertema di setiap pembelajarannya, mengingat SD Negeri Tegalharjo pada tahun ini baru menerapkan kurikulum 2013 dan guru menyukai kurikulum sebelumnya KTSP. Pertanyaan kedua diberikan peneliti berkaitan dengan mudah atau tidaknya menyampikan materi dalam pembelajaran kurikulum 2013. Guru menjawab dirasa cukup mudah, karena guru merasa terbantu dengan adanya panduan atau langkah- lengkah pembelajaran yang terdapat di buku paket guru yang mempermudah guru dalam melangsungkan pembelajaran. Guru menambahkan bahwa ada beberapa materi yang dihilangkan dan tidak sesuai urutan dalam pembelajaran sehingga penerapannya menjadi kurang maksimal. Pertanyaan ketiga terkait dengan kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan kurikulum 2013, guru menjawab kendala yang di hadapi selama ini adalah media yang mampu mendukung secara nyata, karena dalam proses pembelajaranya selama ini menggunakan metode demonstrasi yaitu guru memberikan penjelas di depan kelas kemudia siswa mempraktekkan. Selain itu kendala yang sering di hadapi guru ialah penilaian terhadap siswa, penilaian harus dikembangkan oleh guru berdasarkan acuan dalam buku guru. Melakukan penilaian kepada satu per satu siswa pada setiap aspek penilaian sangatlah susah dan di anggap rumit. Pertanyaan keempat terkait dengan frekuensi penggunaan media pembelajaran dalam menerapkan kurikulum 2013, guru menjawab bahwa pengunaan media pada pembelajaran kurikulum 2013 masih belum berjalan secara maksimal, karena masih terbayang-bayang dengan kurikulum KTSP dan ketersediaan media pembelajaran kurikulum 2013 masih sangat kurang mengingat kurikulum 2013 di SD Negeri Tegalharjo baru diterapkan pada tahun ajaran 20142015 dan guru masih berada pada masa transisi perpindahan kurikulum, namun guru tidak memungkiri bahwa media sangat membantu guru dalam menyampaikan materi yang tidak hanya bisa disampaikan dengan ceramah saja. Media membantu guru dalam menjembatani materi yang susah dibayangkan oleh siswa agar bisa dipahami oleh siswa. Pertanyaan kelima terkait dengan variasi penggunaan media, metode dan teknik pembelajaran, guru menjawab bahwa penggunaan media, metode dan teknik pembelajaran masih belum berjalan secara maksimal. Selain ketersediaan media yang masih sangat kurang, guru juga terhambat oleh faktor umur. Untuk menyikapi kekurangan tersebut, guru tetap mencoba melakukan pembelajaran secara bervariasi dengan cara melakukan pembelajaran secara kerja kelompok lalu mempresentasikannya, membuat sebuah proyek percobaan, dll. Pertanyaan keenam terkait dengan media yang sering digunakan oleh guru sesuai dengan kurikulum 2013, guru menjawab bahwa media yang sering digunakan adalah media gambar atau menggunakan papan tulis dan juga menggunakan buku paketlks, karena lebih mudah untuk dibuat baik oleh guru maupun oleh siswa. Guru menyadari bahwa guru dalam membuat media pembelajaran masih belum dapat berjalan optimal karena beberapa faktor yang mempengaruhinnya baik waktu, tenaga, pikiran dan faktor basik pengetahuan media, mengingat saat ini guru tidak lagi muda. Pertanyaan ketujuh terkait dengan media yang lebih menarik bagi siswa, guru menjawab bahwa media yang berbasis teknologielektronik seperti video menjadi media yang memiliki daya tarik tersendiri bagi siswa, dikarenakan media tersebut belum pernah digunakan dalam proses pembelajaran. Pertanyaan kedelapan terkait dengan pentingnya penggunaan media, guru menjawab bahwa tidak dapat dipungkiri media pembelajaran sangat penting dalam membantu guru proses pembelajaran untuk menyampaikan materi, karena melalui media siswa dapat melihat kemudian merasakan secara langsung apa yang hendak disampaikan guru, jadi siswa tidak sekedar berfikir secara abstak saja. Pertanyaan kesembilan terkait pernah tidaknya guru dalam menggunakan media berbasis IT seperti video, guru belum pernah menggunakan dikarenakan di kurikulum 2013 ini belum ada ketersediaan media video yang bisa digunakan untuk pembelajaran. Jadi, untuk penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi seperti video masih belum digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.. Pertanyaan terakhir terkait dengan kendala yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan media berbasis teknologi seperti media video, guru menjawab ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru, yang pertama membutuhkan persiapan yang lebih, seperti setting yang harus disesuaikan maupun rencana kegiatan yang akan dilakukan, yang kedua adalah guru tidak begitu fasih dalam mempergunakan alat teknologi seperti leptop. Kemudian kendala yang terakhir sudah diutarakan bahwa ketersediaan media untuk kurikulum 2013 di SD Negeri Tegalharjo masih sangat kurang.

3. Data Hasil Observasi Kelas