Prolifersi Senjata Ilegal Proses Perkembangan Perdagangan Senjata Ilegal

terlihat seperti ditujukan ke Pantai Gading dengan menggunakan sertifikat end-user yang ditandatangani staf senior dari Departemen Pertahanan dan memandatkan Aviatredn Ltd, perusahan berbasis di Moskow untuk menangani pengiriman ini. 48 Desember 2002, saat Pengadilan Minin di Monza, para juri memutuskan Minin tidak dapat diadili terkait dengan perdagangan senjata ilegal internasional karena kurangnya kekuatan yuridis pengadilan. Tapi tahun 2003 jaksa penuntut umum dengan bantuan pihak berwenang Ukraina kembai mengajukan tuntutan yang didukung bukti-bukti terbaru atas perdagangan senjatanya walaupun senjata-senjata tersebut tidak pernah memasuki wilayah Itali. Januari 2004 pengadilan kembali memutuskan ketidak berwenangnya atas kasus Minin dan mengumumkan pembebasannya. Akan tetapi sejak saat itu Minin tidak diperbolehkan lagi memasuki wilayah Itali. 49

D. Proses Perkembangan Perdagangan Senjata Ilegal

1. Prolifersi Senjata Ilegal

Proliferasi SALW dan dampaknya yang berlipat ganda bagi masyarakat tidak hanya merupakan isu control senjata atau disarmament. Persoalan ini tengah menjadi fokus isu kemanusiaan dalam komunitas internasional. SALW dapat digunakan dan dipakai kembali semua permintaan terhadap senjata-senajta ini masih ada. Misanya saja AK-47 dan M-16 yang digunakan pasukan dalam Perang Vietnam kembali muncul dipermukaan dan digunakan 48 Ibid. Brian Wood, hal 4-6 49 Ibid. Brian Wood, hal 4-6 Universitas Sumatera Utara di Nicargua dan El Savador lebih dari 30 tahun kemudian. 50 Senjata-senjata ini seringkali merupakan kesempatan kesepakaan damai dan mengobarkan kekerasan bahkan setelah pasca konflik. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan pada level negara untuk mewalan profilerasi SALW berfokus kepada mengurangi permintaan akan senjata dan mempromosikan metode alternative lain untuk menyelesaikan konfik. Para pembuat keputusan, yang memiliki tujuan untuk menangani struktur dalam sirkulasi senjata-senjata ini gagal untuk menghadapi permintaan pasar. Pemerintah-pemerintah, organisasi-organisasi dan juga badan-badan regional dan internaisonal yang di satu sisi berusaha mengkonsentrasikan usaha mereka untuk menghentikan perkembangan proferasi senjata dalam aktivias dalam kepentingan para produsen dan pemasok senjata dan di sisi lain berusaha untuk memberikan respons yang efektif atas konflik bersenjata, ternyata juga gagal untuk mengartikulasi dan mengguankan kemungkinan intervensi yang lebih luas. Beberapa karakteristik yang membuat proliferasi SALW sulit dicegah, diantarannya 51 1. Sifat dari senjata itu sendiri yang mematikan, mudah untuk digunakan dan dipindahtangankan, sulit untuk dilacak dan secara relatif sangat mudah untuk mempertahankan sirkualsi sirkulasi senjata itu untuk waktu yang cukup lama. 50 P. Batchelor dan R. Muggah, Development Held Hostage: Assesting the Effects f Small Arms On Human Deveklopment. UNDP 2002. hal 9 51 Bantarto Bandoro, Senjata Ringan dan Keliber Kecil : Sebuah Persoalan Rumit dengan Penanganan yang sulit. Dalam Analisis CSIS, Isu-isu tradisional : Bentuk Baru Ancaman Kemaan. Tahun XXXI2002 No. 1 Penerbit : CSIS Indonesia, 2002. hal 59 Universitas Sumatera Utara 2. Negara dan produsen dalam jumlah yang besar membuat mekanisme pengawasan tehadap suplai menjadi sulit 3. Penggunan secara sah dari senjata ini baik untuk tujuan keamanan dan pertahanan nasional maupun individu 4. Pasar gelap dari senjata tersebut yang seringkali terkait dengan kejahatan internasional dan kegiatan-kegiatan aktor non negara 5. Adanya hubungan antara arus SALW, situsi ketidakamanan ekonomi dan konflik politik dan sosial 6. Perbedaan norma-norma nasional mengenai penggunan dan pemilikan senjata.

2. Transfer Senjata Ilegal