Menekan Permasalahan Visi dan Misi

• Mempermudah para investor untuk membangun instalasi yang berkaitan dengan produksi listrik, gas dan air bersih • Memberi rasa aman bagi para investor yang akan menanamkan modalnya pada kegiatan pembangunan infrastruktur. • Memberi jaminan bahwa Indonesia tetap berpegang teguh pada komitment dan Undang‐ undang atau produk hukum yang berlaku. Lima tahun ke depan merupakan tahun‐tahun yang penuh tantangan dan memendam potensi perubahan yang sulit diduga. Ini berarti setiap kesempatan baik dan menguntungkan secara nasional harus digunakan secara cepat.

VI. PERDAGANGAN

Sektor perdagangan merupakan penyumbang terbesar kedua terhadap PDB setelah sektor industri manufaktur. Dalam hal penyerapan tenaga kerja pun posisinya terbesar kedua setelah sektor pertanian. Mengingat posisinya yang sangat strategis, Road Map Perdagangan KADIN Indonesia ditujukan dan diarahkan untuk:

1. Mendorong

pertumbuhan ekonomi secara maksimal agar berada diatas laju inflasi melalui optimalisasi surplus perdagangan yaitu dengan : • Mendorong ekspor produk yang bernilai tambah tinggi barang jadi atau setengah jadi. • Menahanmembatasi ekspor produk mentahbahan baku bahan baku diutamakan untuk diolah didalam negeri hingga bernilai tambah maksimal. • Membatasimengatur impor produk barang jadi. • Mengatur dan mempermudah impor bahan baku dan barang modal.

2. Menekan

laju inflasi agar berada dibawah tingkat pertumbuhan ekonomi. • Efisiensi dan penataan sistim distribusi, keagenan dan logistik. • Menjaga stabilitas harga melalui informasipemetaan permintaan‐penawaran yang akurat khususnya dalam menjaga ketersediaan kebutuhan pokok. 3. Penyerapan tenaga kerja melalui penciptaan peluang usaha dengan mendorong sistim waralaba dan lisensi.

1. Permasalahan

Belakangan ini perdagangan luar negeri Indonesia menunjukkan kinerja yang melemah. Khusus tahun 2009 penurunan yang terjadi seiring dengan kecenderungan dunia akibat krisis global. Kemerosotan paling tajam dialami oleh hasil industri manufaktur, yang juga merupakan kecenderungan global. Indonesia agak tertolong dengan ekspor komoditas primer yang harganya mulai kembali naik setelah mengalami penurunan hingga tingkat terendah dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan yang dialami antara lain: 1 Infrastruktur transportasi buruk, distribusi terhambat, biaya logistik mahal, inflasi tinggi dan dayasaing produk nasional turun. Kadin Indonesia: Roadmap Pembangunan Ekonomi Indonesia 2009 – 2014 96 2 Management strategi perdagangan luar negeri kurang tepat: • Fungsi ITPC tidak maksimal, tingkat penetrasi pasar rendah. • Strategi promosi melalui pameran canderung pemborosan, tidak sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha • Pembentukan FTA cenderung merugikan • Kebijakan perdagangan tersebar diberbagai kementrian • Kemampuan diplomasi dagang belum kuat 3 Ketidak ‐sesuaian antara permintaan dan penawaran produk utama bahan pokok menyebabkan instabilitas harga. 4 Maraknya praktik impor dan peredaran barang impor ilegal. 5 Kendala pembiayaan perdagangan trade financing berkontribusi terhadap rendahnya pertumbuhan ekspor nasional.

2. Visi dan Misi

2.1. Visi

Perdagangan sebagai sektor yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi nasional.

2.2. Misi

1 Mendorong

pertumbuhan ekonomi secara maksimal agar berada diatas laju inflasi melalui optimalisasi surplus perdagangan. 2 Menekan laju inflasi agar berada dibawah tingkat pertumbuhan ekonomi melalui perbaikan sistim distribusi dan logistik barang. 3 Menyerap tenaga kerja melalui penciptaan peluang usaha.

3. Sasaran