BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Poernomo 2009, melakukan penelitian berjudul Analisis Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Pasien di Poliklinik
Rawat Jalan RS Baptis Kediri. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasional dan survey. Sampel diambil dari 150 pasien lama di poliklinik.
Hasil analisis regresi logistic multivariat antara variabel persepsi pasien tentang bauran pemasaran dengan loyalitas pasien dapat disimpulkan bahwa persepsi
pasien tentang price p = 0,026 dan persepsi pasien tentang process p = 0,033 memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap loyalitas pasien. Untuk
pasien yang mempunyai persepsi kurang baik tentang price mempunyai resiko menjadi tidak loyal 2 dua kali lebih besar dari pasien dengan persepsi price
baik p = 0,026, Exp β = 2,180, sedangkan untuk pasien yang mempunyai
persepsi tentang process kurang baik mempunyai resiko menjadi tidak loyal 2 dua kali lebih besar dari pasien yang mempunyai persepsi process baik
p=0,033, Exp β=2,109. Sehingga untuk meningkatkan loyalitas pasien di
poliklinik perlu diperbaiki bauran pemasaran price dan process secara bersama- sama.
Sudarko 2007, meneliti analisis pengaruh persepsi mutu pelayanan pasien rawat inap di Paviliun Wijaya Kusuma terhadap loyalitas pasien di BP
RSUD Salatiga. Penelitian ini adalah penelitian explanatory dengan
menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dan pendekatan cross sectional.
Universitas Sumatera Utara
Subyek penelitian 4 empat kepala bidangbagian dan 90 sembilan puluh pasien penderita penyakit kronis. Analisa data dengan menggunakan Chi-Square
dan regresi logistik. Data kualitatif dianalisa menggunakan content analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor efficacy, effectiness dan technical
competency dan continuity of care berpengaruh terhadap loyalitas pasien.
Asmita 2008, meneliti pengaruh persepsi pasien tentang mutu pelayanan dokter terhadap loyalitas pasien di Poliklinik Umum Instalasi Rawat
Jalan RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Jenis penelitian ini adalah observasi dengan metode survey dan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 10
sepuluh orang dengan metode pengambilan sampel adalah concecutive sampling
. Data penelitian diolah secara kuantitatif dengan menggunakan metode univariat, bivariat
, dan multivariat dengan uji analisa regresi logistik program SPSS 11.5. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi pasien tentang dokter
kurang baik, dan loyalitas pasien kurang, dan hasil analisis pengaruh bersama- sama didapatkan bahwa persepsi tentang keterampilan teknik medis, sikap,
penyampaian informasi, ketepatan waktu pelayanan dan ketersediaan waktu konsultasi dokter berpengaruh terhadap loyalitas pasien.
Wandrati 1999, meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat bagian rawat inap Rumah Sakit Telogorejo Semarang. Kuantitatif,
t-test, uji one way ANOVA, uji korelasi, dan multiple regression. Subyek
penelitian 150 orang perawat. Analisa data dengan menggunakan Chi-Square dan regresi logistik. Data kualitatif dianalisa menggunakan content analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kinerja antara perawat yang telah pelatihan dan yang belum, 2 hubungan yang bermakna antara perilaku
Universitas Sumatera Utara
pemimpin dengan kinerja perawat, 3 terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat.
Sidhojoyo 2001, meneliti tentang Analisis Pelayanan Rawat Inap yang diharapkan pasien di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang. Jenis
penelitian kuantitatif, kualitatif, Cross sectional. Sampel sebanyak 30 tiga puluh perawat. Metode analisis univariat, bivariat dan multivariate, uji analisis regresi
logistik. Hasil penelitian pasien rawat inap RSBWT dari golongan ekonomi menengah ke bawah, karena RSBWT bertarif murah, dekat dengan tempat tinggal
serta hubungan dengan para petugas baik. Yauminnisa 2006, meneliti pengaruh persepsi pasien tentang poliklinik
umum terhadap keputusan pemanfaatan ulangnya di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Kualitatif, sampel sebanyak 66 enam puluh enam orang
pasien. Data penelitian diolah secara kuantitatif dengan menggunakan metode univariat, bivariat,
dan multivariat dengan uji analisa regresi logistik program SPSS 11.5. Hasil penelitian ini secara umum persepsi pasien tentang akses lokasi,
pelayanan dan petugas cukup baik, persepsi tarif dan fasilitas baik, sedangkan persepsi tentang informasi tidak baik.
Anjaryani 2009, meneliti kepuasan pasien tentang pelayanan perawat di RSUD Tugurejo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pasien sebagai sampel sebanyak 60 enam puluh orang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada hubungan karakteristik pasien dengan
kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat ditinjau dari lama perawatan p value = 0,012 dan penghasilan p value = 0,019.
Universitas Sumatera Utara
Wijiningati 2011, pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap loyalitas pasien rawat inap Rumah Sakit Pertamina Cirebon. Metode penelitian ini adalah
survei deskriptif dan eksplanatory dengan menggunakan teknik simple random sampling
untuk menarik sampel. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan studi kepustakaan, wawancara, observasi dan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program bauran pemasaran jasa Rumah Sakit
Pertamina Cirebon yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, sumberdaya manusia, bukti fisik, kekuatan, kewajiban dan kinerja berpengaruh terhadap
loyalitas pasien rawat inap Rumah Sakit Pertamina Cirebon, dengan pengaruh terbesar adalah variabel sumber daya manusia, dan pengaruh terkecil adalah
kinerja. Loyalitas yang dimiliki oleh pasien rawat inap Rumah Sakit Pertamina Cirebon sudah sampai pada tahap advocate, dimana pasien telah melakukan word
of mouth atau mempromosikan pelayanan rawat inap Rumah Sakit Pertamina
Cirebon.
2.2. Landasan Teori 2.2.1 Bauran Pemasaran Jasa