mereka yang sudah bekerja atau telah meninggalkan bangku sekolah dan mereka yang putus sekolah.;
c. Penelitian, Perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai macam
koleksi informasi untuk keperluan penelitian yang dilakukan oleh pemakai.;
d. Informasi, Perpustakaan menyediakan informasi bagai pemakai yang
disesuaikan bagi pemakai yang disesuaikan dengan jenis perpustakaan.;
e. Rekreasi kultural, Perpustakaan berfungsi menyimpan khazanah
budaya dari masyarakat sekitar perpustakaan melalui penyediaan bahan bacaan.;
2. Fungsi Pendukung Perpustakaan, yaitu menghimpun, memelihara dan
memberdayakan semua koleksi bahan pustaka yang dijelaskan oleh Sutarno, 2006: 72 Adapun rincinya sebagai berikut:
a.
Pengadaan bahan pustaka; b.
Pengolahan; c.
layanan; d.
Pemasyarakatansosialisasi; e.
Kerja sama layanan antar perpustakaan; f.
Untuk perpustakaan tertentu, dikembangkan fungsi: penyusunan dan penerbitan bibliografi, abstrak, indeks, kumpulan karangan ilmiah,
artikel, kliping, dan lain-lain;
g. Pengembangan Sumber Daya Manusia;
h. Pembinaan dan pengembangan organisasi;
i. Melakukan upaya preservasi koleksi;
j. Membuat peraturantata tertib;
k. Penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi;
l. Penciptaan dan mengembangkan iklim di perpustakaan agar:
masyarakat tahu tentang arti, kegunaan, masyarakat tertarik, berminat, tergugah merasa mendapat perhatiaan, bimbingan atau bantuan oleh
petugas perpustakaan, merasa mendapatkan sesuatu yang menyenangkan, memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya.
Dari penjelasan di atas dapat dijadikan referensi bahwa fungsi dari sebuah perpustakaan perguruan tinggi merupakan penyediaan fasilitas pengajaran dan
penelitian untuk memenuhi kebutuhan anggota sivitas akademikanya. Untuk dapat menyelenggarakan fungsi tersebut, adapun peran pustakawan sangat penting karena
pustakawan harus dapat melihat lebih jauh dan lebih luas akan kebutuhan para penggunanya. Sebaliknya pustakawan juga harus diberikan sumberdaya yang cukup
seperti dana yang memadai dan staf yang ikut serta hal-hal yang lainnya. 2.2. Kinerja Perpustakaan Perguruan Tinggi
2.2.1. Pengertian Kinerja
Universitas Sumatera Utara
Kinerja atau prestasi kerja berasal dari pengertian performance. Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja
adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis
organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi. Armstrong dan
Baron yang di kutip dari Fauzi, 2007: 15.
Sedangkan menurut Purjono, 2009: 4 menjelaskan bahwa: “Kata kinerja performance dalam konteks tugas, sama dengan prestasi kerja.” Selanjutnya Rivai
2004: 309 mengatakan bahwa: “kinerja merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai
dengan perannya dalam perusahaan.” Kemudian menurut Wibowo yang disitir oleh
Fauzi, 2007: 42 menyatakan bahwa:
Kinerja merupakan tanggung jawab setiap individu terhadap pekerjaannya, membantu mendefinisikan harapan kinerja, mengusahakan kerangka kerja
bagi supervisor dan pekerja saling berkomunikasi. Dengan pemahaman kinerja di atas, dijelaskan bahwa kinerja adalah perumusan tujuan, terdapatnya kerja
sama, sifatnya berkelanjut, terjadi komunikasi dua arah dan terdapat umpan balik. Selanjutnya Polter dan Lawer yang disitir oleh Wibowo, 2007 : 75
yaitu: “membuat rumusan kinerja sebagai hasil perkalian antara Effort usaha dengan kemampuan dan role perception pemahaman peran, dengan rumus
sebagai berikut: Kinerja = f motivasi, kemampuan, pemahaman peran” Dari pendapat di atas Blumberg dan Pringle yang dikutip oleh Robbinson,
1996: 233 mengemukakan tentang teori kinerja adalah: Kinerja merupakan fungsi perkalian dari kemampuan, motivasi dan
opportunity to perform kesempatan untuk berpartisipasi, dengan rumusan: Kinerja = f kemampuan x motivasi x opertunity to perform Yang
dimaksud dengan Opportunity to Perform adalah kesempatan untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi bila mendapat support, bantuan atau fasilitas dari luar
seperti kondisi tempat kerja, tercukupi peralatan dan perlengkapan kerja, adanya teman yang mau membantu, tercukupinya informasi yang diperlukan,
adanya aturan dan prosedur kerja. Kemudian The Achieve Model dirumuskan oleh Hersey dan Blanchard dari
pendapat beberapa pakar. John W. Atkinson yang disitir oleh Wibowo, 2007: 75 menjelaskan bahwa:
Performance kinerja seseorang merupakan fungsi dari perkalian antara motivasi dan kemampuan kecakapan ability dengan rumus: Kinerja = f
motivasi x kemampuan. Dengan pengertian bahwa bila salah satu faktor
Universitas Sumatera Utara
rendah, maka kinerja seseorang pasti rendah pula. Berbicara mengenai kinerja performance kiranya perlu disampaikan terdapat 2 dua terminologi tentang
kinerja yaitu kinerja pegawaikaryawan individual performance dan kinerja organisasi institusional performance antara keduanya saling bersinergi,
bahwa dapat dikatakan kinerja organisasi merupakan akumulasi dari kinerja individu yang bersangkutan
Seperti yang di kemukakan oleh Sutarno, 2006: 116 bahwa pengertian
kinerja perpustakaan yaitu: Dalam dunia perpustakaan pengertian kinerja perpustakaan adalah efektifitas
jasa yang disediakan oleh perpustakaan dan efisiensi sumber daya yang dialokasikan serta digunakan untuk menyiapkan jasa tersebut. Adapun
indikator kinerja adalah pernyataan numerik, simbol atau verbal yang diperoleh dari statistik dan data perpustakaan yang digunakan untuk memberi
ciri terhadap kinerja sebuah perpustakaan. Dalam ISO 11620 memuat pedoman cara pengukuran kinerja 12 aspek perpustakaan melalui 29 indikator
kinerja. Kinerja atau “performance” sebuah perpustakaan adalah gambaran atas keberhasilan atau pun kegagalan penyelenggaraan perpustakaan. Suatu
kegiatan dinilai berhasil atau mengalami kegagalan dapat diukur dengan menghitung perbandingan antara rencana yang ditetapkan dengan hasil riil
yang dicapai. Berdasarkan pengertian-pengertian kinerja di atas dapat dikemukakan bahwa
kinerja menekankan pada apa yang dihasilkan dari fungsi-fungsi suatu pekerjaan atau apa yang keluar out-come. Bila diperhatikan lebih lanjut apa yang terjadi dalam
sebuah pekerjaan atau jabatan, kinerja merupakan suatu proses yang mengolah input menjadi output hasil kerja pada perpustakaan.
2.2.2. Tujuan Kinerja