Fungsi Indikator Syarat Indikator

3. Indikator keluaran; sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik pelayanan

2.7.2.2. Fungsi Indikator

Indikator Kinerja sebagai fungsi yang di kemukakan oleh Sudarmono, 2009 menjelaskan bahwa: Interaksi antara kemampuan atau ability A, motivasi atau motivation M dan kesempatan atau opportunity O, yaitu kinerja = ƒ A x M x O. Artinya: kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan Robbins: 2001. Dengan demikian, kinerja ditentukan oleh faktor-faktor kemampuan, motivasi dan kesempatan. Kesempatan kinerja adalah tingkat- tingkat kinerja yang tinggi yang sebagian merupakan fungsi dari tiadanya rintangan-ringtangan yang mengendalakan karyawan itu. Meskipun seorang individu mungkin bersedia dan mampu, bisa saja ada rintangan yang menjadi penghambat. Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa secara umum, indikator kinerja memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut: 1. Memperjelas tentang apa, berapa, dan kapan suatu kegiatan itu dilaksanakan; 2. Menciptakan konsensus untuk menghindari kesalahan interperstasi pelaksanaan kebijakanprogram dan dalam mengukur kinerjanya termasuk kinerja instansi pemerintah yang melaksanakannya. Membangun dasar bagi pengukuranpenilaian, analisis, dan evaluasi kinerja organisasiunit kerja.

2.7.2.3. Syarat Indikator

Sebelum menyusun dan menetapkan indikator kinerja, terlebih dahulu perlu diketahui syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu indikator kinerja. Syarat- syarat yang berlaku untuk semua kelompok kinerja tersebut adalah sebagai berikut LAN, 2000: 1. Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan salah interprestasi; 2. Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif; yaitu dua atau lebih yang mengukur indikator kinerja mempunyai kesimpulan yang sama; 3. Relevan; indikator kinerja harus menangani aspek-aspek obyektif yang relevan; Universitas Sumatera Utara 4. Dapat dicapai, penting dan harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak serta proses; 5. Harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahanpenyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan; 6. Efektif; datainformasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang bersangkutan dapat dikumpulkan, dioleh, dan dianalisis dengan biaya yang tersendiri; Sedangkan menurut Dewi 2010: 1 menyatakan bahwa syarat-syarat indikator kinerja yang harus dilakurkan adalah: ”1 Penting, 2 Efektif dan layak, 3 Relevan, 4 Spesifik dan jelas, 5 Dapat diukur, 6 Dapat dicapai, 7 Realistis, 8 Ketepatan waktu”. Dari pendapat di atas, dapat dinyatakan bahwa syarat yang harus dilakukan dalam pengukuran indikator tidak terlepas dari hal-hal yang sangat penting, spesifik, relevan, jelas, dapat diukur secara efektif dan dapat menghasilkan hasil yang tepat guna bagi lembagaperpusahaan untuk mengambil keputusan.

2.7.3. Indikator Kinerja perpustakaan