i. Harga Bayangan Tenaga Kerja
Menurut Pearson and Gotsch 2005, menyatakan bahwa peneliti tidak banyak menemukan divergensi yang mempengaruhi pasar tenaga kerja di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena ketentuan upah minimum tidak berlaku di sector pertanian. Menurut Gittinger 1986, tenaga kerja di pedesaan umumnya
bukan merupakan tenaga ahli dan kenyataan masih adanya pengangguran. Sehingga dalam penelitian ini pengukuran harga bayangan tenaga kerja
menggunakan pendekatan produk marginal dimana produk marginal sebenarnya masih dapat ditingkatkan, sehingga tingkat upah bayangan diduga lebih rendah
dari upah aktual. Tingkat upah bayangan baik untuk usaha budidaya patin maupun usaha
peternakan sapi potong di Kabupaten Indragiri Hulu adalah tingkat upah aktual dikali persentase penduduk yang bekerja. Berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistik BPS Kabupaten Indragiri Hulu, jumlah pengangguran pada tahun 2011 adalah sebesar 7 persen. Harga bayangan tenaga kerja adalah harga upah aktual
dikali jumlah penduduk yang bekerja yaitu sebesar 93 persen
j. Harga Bayangan Nilai Tukar
Harga bayangan nilai tukar uang adalah harga uang domestik dalam kaitannya dengan mata uang asing yang terjadi pada pasar nilai tukar uang pada
kondisi persaingan sempurna Suryana, 1980. Salah satu pendekatan untuk menghitung harga bayangan nilai tukar uang adalah harga bayangan harus berada
pada tingkat keseimbangan nilai tukar uang. Keseimbangan nilai tukar uang dapat dihitung menggunakan Standard Conversion Factor SCF sebagai faktor koreksi
terhadap nilai tukar resmi yang berlaku. Squire dan Van Der Tak 1982 dalam Gittinger 1986 menggunakan formula
sebagai berikut : SER
t
= OER
t
SCF
t
Dimana : SER
t
: Nilai Tukar Bayangan RpUS OER
t
: Nilai Tukar Resmi RpUS SCF
t
: Faktor Konversi Standar
Nilai faktor konversi standar yang merupakan rasio dari nilai impor dan ekspor ditambah pajaknya dapat ditentukan sebagai berikut :
SCF
t
= Xt + Mt
Xt – Txt + Mt + Tmt Dimana,
SCFt : Faktor konversi standar untuk tahun ke-t Xt
: Nilai ekspor Indonesia untuk tahun ke-t Rp Mt
: Nilai impor Indonesia untuk tahun ke-t Rp Txt : Penerimaan pemerintah dari pajak ekspor untuk tahun ke-t Rp
Tmt : Penerimaan pemerintah dari pajak impor untuk tahun ke-t Rp Perhitungan SER tahun 2011 berdasarkan data dari Bank Indonesia dan BPS
Badan Pusat Statistik. Dimana total nilai ekpor Indonesia Xt pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 1.785.229,8 milyar, nilai impor Indonesia Mt Rp 1.554.489,3
milyar, penerimaan pemerintah dari pajak ekspor Txt Rp 25.439 milyar, dan penerimaan pemerintah dari pajak impor Tmt sebesar Rp 21.501 milyar. Nilai
tukar resmi rata-rata mata uang Rupiah terhadap US Dollar pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 8.775 per US Dollar. Berdasarkan data tersebut diperoleh nilai
faktor konversi standar pada tahun 2011 adalah sebesar 1,001 sehingga diperoleh nilai tukar bayangan mata uang Rupiah terhadap US Dollar SER sebesar
Rp.8765 per US Dollar.
k. Harga Bayangan Kandang dan Peralatan