MONETARY ASSETS Annual Report | PT. Pelabuhan Indonesia II | Indonesia Port Corporation II

FINANCIAL STATEMENT 811 laporan Tahunan 2016 Annual Report The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT PELABUHAN INDONESIA II DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT PELABUHAN INDONESIA II AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for The Year then Ended Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated 126

43. TUJUAN DAN

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued Pengelolaan modal lanjutan Capital management continued Kelompok Usaha mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Kelompok Usaha dan berusaha mempertahankan keseimbangan antara tingkat pinjaman dan posisi ekuitas untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan. The Group manages its capital to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain a balance between the level of borrowing and the equity position to ensure optimal capital structure to reduce the cost of capital. Struktur permodalan Kelompok Usaha terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terdiri dari modal saham, modal donasi, tambahan modal disetor, dan saldo laba dan penghasilan komprehensif lainnya dan utang neto. The capital structure of the Group consists of equity attributable to owners of the Parent consisting of share capital, additional paid-in capital, retained earnings and other comprehensive income and net payables.

44. PERJANJIAN TERKAIT PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN

TERMINAL KALIBARU PELABUHAN TANJUNG PRIOK 44. AGREEMENTS RELATED TO THE DEVELOPMENT AND OPERATION OF KALIBARU TERMINAL AT TANJUNG PRIOK PORT a Perjanjian Konsesi - Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok a Concession Agreement - Tanjung Priok Main Port Authority Office Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 36 Tahun 2012 tanggal 5 April 2012 tentang Penugasan kepada Perusahaan untuk Membangun dan Mengoperasikan Terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok, pada tanggal 31 Agustus 2012, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemberian Konsesi untuk Membangun dan Mengoperasikan Terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok dengan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Otoritas Pelabuhan No. PP.00111OP.TPK-12 dan No. HK.5661511PI.II-12 Perjanjian Konsesi dimana Otoritas Pelabuhan memberikan hak kepada Perusahaan termasuk hak untuk melaksanakan proyek, hak untuk memasuki, mengakses dan menggunakan area konsesi dengan tujuan melaksanakan proyek dengan tanpa membatasi hak Otoritas Pelabuhan dalam menjalankan wewenangnya, sesuai dengan Perjanjian Konsesi dan hukum yang berlaku. Ketentuan-ketentuan penting dalam Perjanjian Konsesi adalah sebagai berikut: Based on Regulation of President of the Republic of Indonesia No. 36 Tahun 2012 dated April 5, 2012 regarding Assignment to the Company to Build and Operate Kalibaru Terminal Tanjung Priok Port, on August 31, 2012, the Company entered into a Concession Agreement to Build and Operate Kalibaru Terminal Tanjung Priok Port with the Office of Tanjung Priok Main Port Authority Port Authority No. PP.00111OP.TPK-12 and No. HK.5661511PI.II-12 Concession Agreement in which the Port Authority granted rights to the Company, including the right to implement the project, the right to enter, access and use the concession area with the objective of implementing the project without limiting the right of Port Authority in running its authority, in accordance with the Concession Agreement and applicable law. Important conditions in the Concession Agreement are as follows: 812 PT Pelabuhan Indonesia II Persero The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT PELABUHAN INDONESIA II DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT PELABUHAN INDONESIA II AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for The Year then Ended Expressed in Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated 127

44. PERJANJIAN TERKAIT PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN

TERMINAL KALIBARU PELABUHAN TANJUNG PRIOK lanjutan 44. AGREEMENTS RELATED TO THE DEVELOPMENT AND OPERATION OF KALIBARU TERMINAL AT TANJUNG PRIOK PORT continued a Perjanjian Konsesi - Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok lanjutan a Concession Agreement - Tanjung Priok Main Port Authority Office continued - Perjanjian Konsesi berlaku selama 70 tujuh puluh tahun sejak tanggal dipenuhinya persyaratan dokumen teknis, dokumen finansial serta jaminan pelaksanaan oleh para pihak. - Concession Agreement is valid for 70 seventy years from the date of fulfillment of the required technical documents, financial documents, and performance bonds by the parties. - Berdasarkan Perjanjian Konsesi, Perusahaan diharuskan untuk menyerahkan jaminan pelaksanaan pembangunan terminal Kalibaru kepada Otoritas Pelabuhan berupa bank garansi sebesar Rp37.000.000 dan berlaku sampai dengan 15 Januari 2019. Jaminan pelaksanaan tersebut dicatat oleh Perusahaan sebagai bagian dari akun “Aset lain-lain” Catatan 16. - Under the Concession Agreement, the Company is required to submit a performance bond for development of Kalibaru terminal to the Port Authority in the form of bank guarantee amounting to Rp37,000,000 and is valid until January 15, 2019. The performance bond is recorded by the Company as part of Other assets Note 16. - Perusahaan diwajibkan untuk membayar kepada Otoritas Pelabuhan berupa pendapatan konsesi sebesar 0,5 per tahun dari pendapatan kotor yang berasal dari operasi komersial terminal Kalibaru. - The Company is required to pay to Port Authority, in form of concession revenues, 0.5 per annum of the gross revenue derived from the commercial operations in Kalibaru terminal. - Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Konsesi, Perusahaan diharuskan untuk membangun: - Infrastruktur, termasuk pekerjaan pemecah gelombang, pekerjaan pengerukan, jalan akses, reklamasi dan dermaga. - Suprastruktur, termasuk container terminal equipment, product terminal equipment, electrical mechanical dan information communications technology. - Kapal dan fasilitas pendukung lainnya. - In accordance with the conditions of the Concession Agreement, the Company is required to build: - Infrastructure, including breakwater works, dredging works, access roads, reclamation and piers. - Superstructure, including container terminal equipment, product terminal equipment, electrical mechanical and information communications technology. - vessels and other supporting facilities. - Perusahaan berhak mengadakan kerjasama kemitraan, sewa dan perjanjian serupa lainnya dengan kontraktor, mitra kerjasama dan anak perusahaan yang didirikan serta pihak ketiga lainnya. - The Company has the rights to enter into partnership cooperation, rent and similar agreements with contractors, partners and subsidiaries established as well as with other third parties. - Tarif awal yang akan diterapkan dalam area konsesi ditetapkan oleh Perusahaan berdasarkan jenis, struktur dan golongan tariff yang ditetapkan oleh Menteri. - The initial tariff applied in the concession area is set by the Company based on the type, structure and classification of tariff set by the Minister.