BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat Lampiran 1. Lokasi tersebut dipilih
dengan alasan masyarakat adat Kasepuhan Sinar Resmi memanfaatkan hasil hutan, yaitu aren dan mengkomersialisasikan hasil gula aren tersebut dalam
bentuk gula semut. Penelitian dilaksanakan dalam waktu enam bulan, mulai bulan April sampai September.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dilakukan dengan cara
wawancara mendalam yang dilakukan kepada informan dan responden, dengan panduan pertanyaan yang sebelumnya telah dibuat serta hasil observasi selama di
lapangan. Pendekatan kualitatif ini dilakukan untuk mengkaji kelembagaan yang ada dalam pengelolaan aren di Desa Sirna Resmi. Data kuantitatif didapat dari
hasil survei yang dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara yang dilakukan kepada informan dan responden serta informasi-informasi yang dikumpulkan dari responden
dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder didapat dari pihak lain yang terkait dengan lokasi penelitian berupa dokumentasi dan hasil studi literatur lain
seperti hasil penelitian tesis dan jurnal-jurnal penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu :
a. Tahap Pertama Pada tahap ini dilakukan observasi lapangan dan identifikasi kelompok
masyarakat adat serta pengumpulan informasi keadaan umum dari masyarakat adat Kasepuhan. Disamping pengambilan data-data pendukung lainnya dari
instansi terkait berupa sejarah masyarakat adat, data monografi, serta literatur relevan lainnya. Penentuan lokasi penelitian dan jumlah responden juga
dilakukan pada tahap ini sehingga dari hasil turun lapang ini diharapkan telah mencukupi untuk membuat daftar pertanyaan yang terarah untuk pengumpulan
data primer sesuai dengan tujuan penelitian. Dari tahap ini, maka lokasi penelitian yang telah dipilih yaitu tiga dusun, yaitu Dusun Cimapag, Dusun
Cicemet, dan Dusun Cikaret. b. Tahap Kedua
Pada tahap kedua, dilakukan survei melalui wawancara dengan responden yang dipilih dari ketiga dusun dengan menggunakan alat bantu kuesioner.
Disamping itu survei lapang kedua ini dilakukan untuk melengkapi data-data lainnya yang diperlukan dalam analisis data.
Unit analisis rumahtangga digunakan dalam penelitian ini. Karena dalam pengelolaan aren di masyarakat Kasepuhan biasanya dikelola oleh keluarga,
sehingga pendapatan yang diperoleh dari penjualan hasil produk aren masih berskala rumahtangga. Responden dipilih secara sengaja purposive yaitu dengan
mengambil responden yang melakukan kegiatan pengelolaan aren dengan unit analisis rumahtangga dari tiga dusun yang ada di desa lokasi penelitian, yaitu
Dusun Cikaret, Dusun Cimapag, dan Dusun Cicemet. Responden yang diambil sebanyak 34 orang dari tiga dusun, yaitu 9 responden dari Dusun Cikaret, 10
responden dari Dusun Cimapag, dan 15 responden dari Dusun Cicemet. Ketiga dusun tersebut dipilih karena di lokasi tersebut pemilik pohon dan penyadap aren
mudah ditemukan dan jumlahnya cukup banyak dibandingkan dusun yang lain. Selain itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari informan yang juga
bertindak sebagai pengumpul gula semut, ketiga dusun tersebut memang dusun yang paling banyak jumlah penyadap arennya. Metode ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mencari responden yang memiliki pohon aren, baik yang menyadapnya sendiri maupun
yang memarokan pohon arennya kepada orang lain untuk disadap. Responden yang dipilih adalah responden yang memiliki pohon aren agar dapat mengetahui
status kepemilikannya dan akses penyadap aren terhadap pohon aren. Peranan aren bagi ekonomi rumahtangga masyarakat Kasepuhan dianalisis
dengan data kuantitatif berupa perolehan pendapatan yang diterima oleh setiap rumahtangga. Setelah itu, data kuantitatif dilihat dari masing-masing pendapatan
yang diperoleh dari hasil pertanian, yatu hasil sawah, huma, dan kebun talon serta pendapatan dari non pertanian. dan kemudian dipersentasekan untuk melihat
perbandingan pendapatan yang diperoleh. Keseluruhan dari masing-masing pendapatan tersebut kemudian dihitung sejauh mana pendapatan yang diperoleh
dari gula aren berperan dalam ekonomi rumahtangga masyarakat Kasepuhan dibanding pendapatan lainnya yang diperoleh dari sawah, huma, kapol dan non
pertanian.
3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data