B. Partisipan Penelitian
1. Karakteristik Partisipan
Partisipan penelitian adalah orang tua yang memiliki anak berusia remaja SMP
– SMA 12 tahun – 17 tahun. Jenis kelamin partisipan laki-laki dan perempuan. Alasan pemilihan subjek adalah orang tua yang memiliki anak
usia remaja adalah orang tua yang secara langsung sedang terlibat dalam pemberian pendidikan seks. Hal ini karena usia remaja adalah masa
kematangan seksual mulai terjadi. Pemilihan orang tua berjenis kelamin laki- laki dan perempuan agar mendapatkan input yang seimbang dari orang tua
laki-laki dan orang tua perempuan. Partisipan dalam penelitian ini adalah orang
tua beragama Kristen, tinggal di area perkotaan di Yogyakarta, lulusan SMA atau sarjana, serta umumnya termasuk kelompok ekonomi menengah ke atas.
2. Metode Pemilihan Partisipan
Peneliti menggunakan
criterion sampling,
dimana peneliti
menggunakan kriteria partisipan seperti yang tertulis diatas untuk membatasi pencarian partisipan. Peneliti juga berusaha agar orang tua laki-laki dan
perempuan dari satu keluarga dapat mengikuti penelitian ini. Hal ini terkait kemudahan mencari partisipan saja.
C. Instrumen Penelitian
1. Definisi Focus Group
Focus Group FG, adalah sebuah metode penelitian dimana data yang dihasilkan merupakan diskusi yang terjadi antar partisipan dalam suatu
kelompok yang percakapannya difokuskan pada topik tertentu. Morgan Krueger 1998 dengan sederhana menyebut FG sebagai wawancara kelompok.
Umumnya partisipan memiliki suatu latar belakang yang sama, berdiskusi dengan dipandu seorang moderator yang membawakan rangkaian topik diskusi
yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Kelompok dan Jumlah Partisipan
Dalam penelitian ini peneliti membuat 4 kelompok terfokus FG. Masing-masing FG diharapkan berisi antara 6
– 7 orang partisipan sehingga total partisipan antara 24
– 28 orang. Pemilihan jumlah tersebut, karena peneliti merasa partisipan memiliki keterlibatan tinggi dalam topik sehingga
diharapkan banyak hal yang dapat dibagikan dan dibicarakan oleh masing- masing orang. Dengan jumlah 6
– 7 orang per kelompok, diharapkan ada cukup waktu untuk masing-masing partisipan berbagi.
3. Komposisi dan Struktur
Komposisi partisipan dalam FG yang dilakukan peneliti adalah 2 kelompok terdiri atas orang tua laki-laki dan 2 kelompok lainnya terdiri atas
orang tua perempuan. Pemisahan antara kelompok orang tua laki-laki dan perempuan ini dilakukan agar diskusi berjalan lebih nyaman. Struktur
kelompok yang dibentuk adalah moderately structured group, dimana diskusi kelompok diarahkan untuk menjawab set pertanyaan yang ada, namun juga
memberi tempat bagi partisipan untuk membagikan perasaan, pemikiran, dan pengalamannya. Setiap FG akan dipandu oleh seorang moderator yang berjenis
kelamin sama dengan jenis kelamin partisipan dalam FG tersebut. Pemilihan
moderator berjenis kelamin sama, dikarenakan perbedaan jenis kelamin moderator
dan partisipan
dapat mempengaruhi
keterbukaan dalam
membicarakan topik Ha Fisher, 2011.
4. Panduan pertanyaan