4 Desentralisasi Analisis Kelembagaan Pemanfaatan Sumberdaya Taman Nasional Sebangau Kalimantan Tengah
26 indikator yang dikembangkan Ostrom 1990:90; 1999:7. Indikator-indikator ini
merupakan kondisi-kondisi atau faktor-faktor penting yang diperhitungkan dalam menyusun kelembagaan yang telah terbukti sukses mengelola CPRs secara lestari
yang terdiri dari 8 delapan indikator, yakni: 1 Batas-batas ditentukan secara jelas clearly defined boundaries.Batas ini
merujuk pada batas sumberdaya dan batas penggunanya. Individu-individu atau kelompok yang mempunyai hak memanfaatkan unit sumberdaya harus
ditentukan secara jelas, batas-batas fisik sumberdaya harus ditentukan secara jelas pula. Sumberdaya dan penggunanya yang tidak ditentukan secara jelas
berpotensi terjadinya pemanfaatan unit sumberdaya oleh orang yang tidak terlibat usaha penyediaan dan pemeliharaan sumberdaya sehingga tidak
memberikan insentif bagi pengguna sumberdaya untuk melakukan kerjasama dan tindakan bersama dalam penyediaan dan pemeliharaan sumberdaya.
2 Kesesuaian congruence.Aturan pemanfaatan tentang pembatasan waktu, lokasi, teknologi, dan atau jumlah unit sumberdaya yang dapat dimanfaatkan
harus sesuai dengan kondisi setempat; dan juga manfaat yang diperoleh dari aturan pemanfaatan sumberdaya sebanding dengan pembuatan dan penerapan
aturan penyediaan atau pemeliharaan.
3 Pengaturan pilihan kolektif collective choice arrangements. Pihak-pihak yang dipengaruhi oleh aturan khususnya pada tingkat operasional berhak
untuk berpartisipasi secara luas dalam memodifikasi aturan. 4 Pengawasan monitoring. Pengawassecara aktif melakukan pengawasan
terhadap kondisi sumberdaya dan perilaku pengguna bertanggung jawab kepada pengguna danatau anggota pengguna tersebut.
5 Sanksi yang tegas sesuai tingkat kesalahan graduated sanctions. Pengguna
yang melanggar aturan operasional harus mendapat sanksi yang tegas sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
6 Mekanisme penyelesaian konflik conflict resolution mechanisms. Ada mekanisme penyelesaian konflik yang cepat, dan murah.
7 Pengakuan dari pemerintah minimal recognition of rights to organise. Kelembagaan yang dibuat oleh pengguna sumberdaya tidak ditolak oleh
pemerintah. 8 “Nested enterprises”. CPRs yang menjadi bagian sistem yang lebih besar
maka kegiatan pemanfaatan, penyediaan, pengawasan, penegakkan aturan, resolusi konflik, dan kegiatan tata kelola diatur dalam jaringan yang lebih luas
dan berjenjang.
Selanjutnya untuk mengevaluasi dampak kelembagaan digunakan dua kriteria yaitu kelestarian sumberdaya dan keadilan pemanfaat sumberdaya khususnya
masyarakat setempat.