2. Generalisasi Koefisien Stokastik Dengan n Peubah Keputusan

67

4. 2.5. Teorema

Dari kedua generalisasi tersebut di atas dapat dituliskan definisi yang dimanfaatkan untuk menurunkan teorema seperti uraian di bawah ini. Definisi 1 : Misalkan dalam P ˜b = b s = p s , untuk s = 1, 2, . . . , S dan S ∑ s =1 p s = 1, anggap a j ≥ 0,∀ j ∈ {1,2,...,n} dan b 1 b 2 . . . b s 0, maka H s : a 1 x 1 + a 2 x 2 + . . . + a n x n ≤ b s dan x ≥ 0 atau H s = {x ∈ ℜ n : a T x ≤ b s , x ≥ 0} Dengan dasar Definisi 1 dapat diturunkan teorema Tena dan Lorente, 2004 Teorema 1 Jika s ,t ∈ {1,2,...,S} dan s t, maka H t ⊂ H s Bukti : Menurut definisi H t = {x ∈ ℜ n : a T x ≤ b t , x ≥ 0} H s = {x ∈ ℜ n : a T x ≤ b s , x ≥ 0} dan karena s t maka b s b t . Jika x ∈ H t ⇒ x ≥ 0 dan a T x ≤ b t b s ⇒ x ≥ 0 dan a T x ≤ b s ⇒ x ∈ H s yang berarti H t ⊂ H s dengan cara yang sama ∀ j, H j ⊃ H j +1 atau H 1 ⊃ H 2 ⊃ H 3 ⊃ ... ⊃ H s Teorema 2 Untuk α yang bersangkutan kepada sub-interval s dari interval 0,1] diperoleh α ≤ p 1 , untuk s = 1, dan s −1 ∑ i =1 p i α ≤ s −1 ∑ i =1 p i + p s , untuk s = 2, 3, . . . , S, him- punan deterministik ekivalen C α sebagai fungsi parameter α adalah himpunan H s Bukti : Dengan Teorema 1 diketahui H 1 ⊃ H 2 ⊃ H 3 ⊃ ... ⊃ H s , karena itu himpunan 68 H 1 akan layak hanya jika peubah acak ˜b bernilai kemungkinan paling tinggi: yang terjadi dengan peluang p 1 . Jika 0 α ≤ p 1 himpunan layak terbesar kompatibel de- ngan peluang bersyarat yang menetapkan metode chance constraint adalah H 1 , karena P a T x ≤ ˜b = p 1 ≥ α 0, pada waktu bernilai b 1 . Jika α p 1 , maka H 1 tidak men- jamin kelayakan dengan peluang lebih atau sama dengan α . Himpunan H 2 akan layak jika peubah acak ˜b mengambil nilai b 2 , tetapi juga jika mengambil nilai b 1 , karena H 2 ⊂ H 1 , maka himpunan H 2 menjadi layak dengan peluang sama dengan p 1 + p 2 . Karena itu, jika p 1 α ≤ p 1 + p 2 . himpunan kompatibel paling layak dengan peluang yang ditentukan adalah H 2 sebab P a T x = p 1 + p 2 ≥ α pada saat nilai ˜b adalah b 1 atau b 2 . Jika α p 1 + p 2 maka H 2 tidak layak dengan peluang lebih dari atau sama dengan α Secara umum, untuk s ∈ {1,2,...,S},H s akan layak jika peubah acak ˜b berni- lai b s , tetapi juga jika mengambil manapun dari nilai-nilai b s −1 , b s −2 , . . . , b 1 , sebab H s ⊂ H s −1 ⊂ H s −2 ⊂ ... ⊂ H 1 , dan karena itu H s akan menjadi layak dengan peluang p 1 + p 2 + . . . + p s . Maka: jika s −1 ∑ i =1 p i α ≤ s −1 ∑ i =1 p i + p s , himpunan paling besar layak kompatibel dengan peluang kendala yang diberikan adalah H s , sebab: P a T x ≤ ˜b = s ∑ i =1 p i ≥ α 0, apabila peubah acak ˜b bernilai b 1 , b 2 , . . . , atau b s . Jika α s ∑ i =1 p i + p s , maka H s tidak menjamin kelayakan dengan peluang lebih dari atau sama dengan α . Akhirnya, himpunan H s akan menjadi pasti layak, apapun nilai peubah acak ˜b yang di- ambil, karena H S ⊂ H s , ∀s ∈ {1,2,...,S},H S menjadi himpunan paling layak kompat- ibel dengan peluang bersyarat yang diberikan. Apabila s −1 ∑ i =1 p i α ≤ 1, yaitu, apabila α sedemikian hingga H s −1 akan menjadi tidak layak dengan peluang lebih atau sama dengan α . Karena α ∈ 0,1] himpunan layak C α ditegaskan dalam teorema 2, dan dapat didefinisikan