3. Sistematis, kegiatan administrasi baik pada tingkat kebijakan maupun
pelaksanaan dan pengendalian dilakukan dalam sebuah sistematika. Artinya keseluruhan kegiatan merupakan suatu rangkaian yang dilaksanakan secara
berurutan berlandaskan nilai-nilai dan aturan yang telah disusun dalam satu kesatuan fungsi dan tanggung jawab, berkelanjutan, dan diukur hasilnya.
4. Analitis, proses penyelenggaraan dilakukan berdasarkan metode yang
konsisten terhadap tugas serta bertanggung jawab atas berbagai bagian, dan hubungan antar bagian diuraikan dengan tegas dan jelas.
5. Terbuka, kegiatan yang mengarahkan pihak-pihak yang berkepentingan
untuk bekerja sama melalui sejumlah tahapan yang akan menciptakan pengetahuan baru dari permasalahan yang dihadapi.
1.5.1.6. Fungsi Administrasi
Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi. Menurut Makmur
2007:17 mengatakan bahwa ada tiga fungsi administrasi, yaitu: 1.
Fungsi administrasi dibidang pengaturan Seluruh tugas-tugas atau aktivitas yang ditetapkan administrasi tergolong
dalam kegiatan untuk menciptakan perangkat aturan yang dapat digunakan untuk mengatur manusia dan non manusia dalam organisasi. Tindakan
melalui proses administrasi ini biasanya tidak terlalu banyak mengalami hambatan karena telah diperhitungkan secara matang sebelum
melaksanakan aktivitas yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
2. Fungsi administrasi dibidang penataan
Seluruh tugas atau aktivitas dalam organisasi yang tergolong dalam kegiatan penataan disebut fungsi penataan. Fungsi administrasi dibidang penataan
merupakan kewenangan para birokrat dalam organisasi untuk melakukan suatu tindakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya secara berdaya guna dan berhasil guna. 3.
Fungsi administrasi dibidang pembinaan Seluruh tugas atau aktivitas dalam organisasi yang tergolong dalam kegiatan
pembinaan ini adalah mengefektifkan pemanfaatan seluruh sumber daya baik manusia maupun sumber materil lainnya.
Fungsi administrasi tersebut pengimplementasinya dilakukan oleh manusia tergantung dalam organisasi. Birokrasi pemerintahan merupakan salah
satu bentuk organisasi yang harus taat dan tunduk terhadap sejumlah jenis derajat ketentuan dalam pelaksanaan urusannya, baik secara langsung berdasarkan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan menurut Poerwanto 2006:38 bila ditinjau dari aspek proses
kerja sama, administrasi dibagi menjadi tiga fungsi, yaitu: 1.
Formulasi kebijakan, yaitu kegiatan untuk membangun rumusan-rumusan kebijakan yang meliputi:
a. Menetapkan tujuan-tujuan
b. Membangun sistem keorganisasian
c. Membangun ide-ide
d. Menyusun strategi dan taktik
Universitas Sumatera Utara
2. Pendayagunaan unsur-unsur administrasi meliputi:
a. Sumber daya manusia
b. Keuangan
c. Peralatan
d. Aset tidak bergerak
3. Pengendalian dinamika administrasi, yaitu pelaksanaan kerja sama yang
telah didesain dalam kebijakan organisasi. Fungsi-fungsi administrasi menggambarkan bahwa kegiatan utama
administrasi adalah merumuskan kebijaksanaan yang didasarkan atas ide-ide seseorang atau para pendiri atau pemimpin puncak. Kebijakan berisi alternatif-
alternatif atau pilihan-pilihan terhadap suatu kegiatan atau sasaran yang harus dilaksanakan.
1.5.2. Efektifitas Pelayanan Publik