Prosedur Administrasi Interpretasi Data

5.2. Interpretasi Data

5.2.1. Prosedur Administrasi

Prosedur administrasi sangat diperlukan di semua instansi pemerintahan yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pelayanan publik kepada masyarakat. Prosedur administrasi di Kantor Imigrasi Kelas II Pematang Siantar dapat dilihat dari hasil rekapitulasi jawaban masyarakat, sebanyak 50 responden tabel 26 menyatakan bahwa pelaksanaan prosedur administrasi berada dalam kategori sedang. Prosedur administrasi yang sedang juga dapat dilihat dari data yang diperoleh di lapangan yang menunjukkan bahwa jawaban 63 masyarakat tabel 6 yang menyatakan pembagian tugas pegawai dalam pelayanan pembuatan paspor sudah jelas sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam penyelesaian tugas. Hal ini dapat dilihat bahwa pegawai sudah bekerja berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, sesuai dengan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.02.KP.01.02 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi. Selain itu masih ada masyarakat yang mengurus paspor 33,2 tabel 6 menyatakan cukup jelas dan kurang jelas, karena karena urutan tiap tahapan yang panjang dan lama sehingga membuat masyarakat beranggapan bahwa pembagian tugas dalam pengurusan pembuatan paspor kurang jelas. Di Kantor Imigrasi Kelas II Pematang Siantar telah memiliki urutan tiap tahapan dan syarat-syarat pembuatan paspor yang jelas sesuai dengan tabel 8 sebanyak 40 responden mengatakan jelas dan sangat jelas, karena telah dilengkapi dengan papan informasi yang menjelaskan urutan tiap tahapan dalam Universitas Sumatera Utara pengurusan paspor. Akan tetapi mayoritas 56,6 responden tabel 8 menyatakan urutan tiap tahapan pembuatan paspor cukup jelas, karena proses pembuatan paspor urutan tiap tahapannya masih berbelit-belit sehingga masyarakat kurang dapat memahami dan tidak adanya nomor antrian dalam pengurusan pembuatan paspor. Untuk syarat-syarat pembuatan paspor paling banyak yang menyatakan 63 pada tabel 7 bahwa syarat-syarat pengurusan paspor sudah jelas, karena telah dicantumkan di papan informasi bahwa masyarakat yang ingin mengurus paspor harus melengkapi foto copy Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, ijazah, izin dari instansi bagi PNSTNIPOLRIkaryawan swasta, mengisi permohonan secara lengkap dan bagi anak dibawah usia 17 tahun melampirkan foto copy Kartu Tanda Penduduk orang tua, Kartu Keluarga, surat nikah, akte lahir, surat izin orang tua. Ketepatan waktu pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Pematang Siantar sudah sesuai, hal ini dinyatakan oleh 60 responden pada tabel 9. Hasil wawancara dengan pegawai, hal tersebut dapat terjadi karena tidak begitu besarnya volume kerja di Kantor Imigrasi Kelas II Pematang Siantar sehingga pelayanan pembuatan paspor dapat diselesaikan tepat waktu. Sementara masih ada 10 tabel 9 responden menyatakan pembuatan paspor kadang- kadang tepat waktu, berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat hal ini terjadi karena adanya persyaratan tambahan yang harus dilengkapi terlebih dahulu sehingga menjadi lebih lama. Dan juga disebabkan adanya proses pemeriksaan cekal dengan menggunakan jaringan internet yang menghubungkan antara Kantor Universitas Sumatera Utara Imigrasi Kelas II Pematang Siantar dengan Pusat Data Keimigrasian yang mana waktunya tidak dapat dipastikan. Proses pembuatan paspor yang cepat dan tidak berbelit-belit dapat diperoleh dengan adanya persyaratan yang sederhana dan urutan tahapan yang jelas sehingga dalam pelaksanaan pembuatan paspor menjadi mudah dipahami dan dilaksanakan. Hal ini didukung oleh data yang diperoleh dari 56 responden tabel 11 yang menyatakan bahwa pembuatan paspor pada Kantor Imigrasi Kelas II Pematang Siantar telah melaksanakannya dengan cepat dan tidak berbelit-belit. Ditambah lagi dengan adanya pengurusan pembuatan paspor dengan menggunakan jasa perantara yaitu pegawai Kantor Imigrasi Kelas II Pematang Siantar itu sendiri yang dinyatakan oleh mayoritas 70 responden tabel 10 dengan memberikan pilihan pada pemohon yang membutuhkan paspor dalam waktu cepatterdesak ataupun pemohon yang berada jauh dari Kantor Imigrasi Kelas II Pematang Siantar dan membayar pembuatan paspor lebih mahal dari biaya semestinya. Meskipun masih ada 36,6 responden table 11 menyatakan pelayanan paspor kadang-kadang cepat, berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pegawai hal ini karena masih kurangnya tenaga kerja di Kantor Imigrasi Kelas II Pematang Siantar sehingga apabila ada pegawai yang tidak masuk maka akan dapat memperlambat proses pembuatan paspor. Dalam hal pengurusan paspor juga harus mudah dipahami dan dilaksanakan oleh mayarakat yang melakukan pengurusan paspor agar dapat terlaksana dengan cepat. Mayoritas 63,3 tabel 12 masyarakat yang melakukan pengurusan paspor menyatakan pelayanan pembuatan paspor sering mudah Universitas Sumatera Utara dipahami dan dilaksanakan, karena berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, sebagian besar responden yang menjawab mudah dipahami dan dilaksanakan adalah memiliki pekerjaan PNSBUMN, karyawan swasta sehingga mereka mudah untuk memahami dan melaksanakan permohonan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Pematang Siantar. Selain itu ada juga 26,6 masyarakat yang menyatakan kadang-kadang, hal ini karena pemohon masih baru pertama sekali melakukan pembuatan paspor. Rincian biaya pembuatan paspor telah ditentukan dalam Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, akan tetapi mayoritas 73 responden tabel 13 kurang mengetahui mengenai rincian pembuatan paspor, hasil wawancara dengan masyarakat, karena pada saat pembayaran sipemohon tidak menerima slipbukti pembayaran yang tertera rincian biaya. Kemudian berdasarkan pendapat responden mengenai kesesuaian tarif atau biaya pembuatan paspor 73 tabel 14 mengatakan kurang sesuai, berdasarkan alasan yang diberikan oleh responden yang menjawab bahwa biaya pembuatan paspor kurang sesuai adalah karena mereka beranggapan biaya tersebut terlalu mahal, dan adanya keluhan dari masyarakat mengenai biaya lain- lain yang harus dibayarkan seperti biaya formulir, map dan sampul paspor. Sedangkan 23,3 responden tabel 14 menyatakan tidak sesuai karena berdasarkan hasil wawancara dengan responden bahwa responden sudah mengetahui biaya pembuatan paspor akan tetapi pada saat pembayaran tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara Kantor Imigrasi Kelas II Pematang Siantar sebagai instansi pemerintahan yang melaksanakan pembuatan paspor dengan menggunakan sistem foto terpadu berbasis biometrik sudah memiliki sarana yang lengkap, sesuai dengan data yang diperoleh dari 18 responden tabel 15 menyatakan sudah lengkap. Adapun sarana yang mendukung tersebut yaitu komputer, printer, alat biometrik, kamera digital, scanner, dan lain sebagainya untuk mendukung kelancaran kerja pegawai. Selain itu 10 responden tabel 15 menyatakan cukup lengkap, karena masih terdapat pegawai yang belum bisa menggunakan komputer.

5.2.2. Efektivitas Pelayanan Publik