Pe nyusuna n Pro p o sa l Pene litia n Tind a ka n Ke la s d a la m Pe mb e la ja ra n Ma te ma tika d i SD
45
c. Wawancara
Wawancara adal ah kegiatan tanya j awab li san antara pewawancara dan narasumber. Dal am kegi atan wawancara, dimungkinkan bagi pewawancara untuk
memperhatikan ekspresi waj ah, gerak tubuh, dan intonasi suara dari narasumber yang diwawancarai nya. Ol eh karena itu, wawancara sangat berguna bil a peneli ti
memerl ukan inf ormasi yang sifatnya abstrak, seperti keterampi lan berpikir siswa, pendapatnya, perasaannya, dan sebagai nya. Pedoman wawancara digunakan
sebagai panduan dalam melakukan tanya jawab agar wawancara yang dilakukan dapat terfokus pada sasaran.
Berbeda dengan observasi, untuk melakukan wawancara di perlukan sampel dari subyek penel itian bi la subyek penel itian sangat banyak j uml ahnya. Mi salkan
dal am satu kel as terdapat lebi h dari 30 si swa, tentu amat sulit dan menghabiskan banyak waktu bila harus mewawancarai semua si swa. Pemi li han sampel yang
akan diwawancarai hendaknya representati f atau dapat mewakil i kondisi yang ada di kelas. Misalkan wawancara untuk mengetahui pendapat siswa tentang
pembelaj aran konsep bilangan pecahan dengan al at peraga, maka sampel yang diambil harus mewaki li siswa yang pandai, siswa yang sedang, dan siswa yang
dibawah rata-rata. Observasi dapat di lakukan bersamaan dengan kegiatan pembelaj aran, sedangkan
wawancara memerlukan waktu khusus dil uar kegiatan pembelaj aran. Namun demi kian, wawancara j uga dapat digunakan untuk menangkap i nformasi
mengenai suatu proses, misal nya proses berpi kir siswa. Sel ain itu, melalui wawancara sangat memungkinkan A nda memperoleh i nformasi secara lebi h
mendalam sehingga tekni k wawancara juga sesuai untuk pengumpul an data PTK . Tips M engadakan Wawancara
1. Menguasai pengetahuan tentang topi k pembi caraan dalam wawancara
2. Memahami tuj uan dil akukannya wawancara dan tetap fokus pada tuj uan tersebut
3. Membuat daf tar pertanyaan sebagai pedoman wawancara 4. Mel ati h kemahi ran mengajukan pertanyaan
5. Memanfaatkan al at bantu rekam seperti tape recorder atau
kamera vi deo
Mo d ul 2 Ra nc a ng a n Pro p o sa l PTK d a la m Pe mb e la ja ra n Ma te ma tika SD
46
d. Angket
Angket atau kuesioner adalah tekni k pengumpul an data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan atau pernyataan untuk diisi ol eh responden. Responden dalam
PTK adal ah siswa atau pihak l ain yang mungkin terli bat dal am peneli tian sebagai sumber data.
Macam angket bisa berupa pertanyaan terbuka sehingga responden l eluasa memberi kan jawaban. A ngket j uga bisa berupa pernyataan-pernyataan di mana
responden kemudian memi li h j awaban yang sesuai dengan pendapatnya. Angket lebih tepat untuk menjaring i nformasi tentang apa yang dipi kirkan, di rasakan, atau
diyakini . Penggunaan angket juga memerlukan waktu khusus dil uar kegiatan pembelaj aran, namun angket dapat di gunakan untuk menjaring i nformasi dari
banyak responden sekaligus.
Contoh i nstrumen penel itian untuk PTK Bu Harli ny dapat dil ihat pada Lampi ran 2 modul ini .
5. Indikator Keberhasilan
Indi kator keberhasi lan merupakan tol ok ukur ti ngkat ketercapai an dari tindakan yang A nda beri kan. Contoh indi kator keberhasil an untuk penel itian tentang meni ngkatkan
keaktif an siswa dal am pembelaj aran, sebagai berikut. Tips M enyusun A ngket untuk Responden Siswa SD
1. Membuat petunjuk pengisian yang jelas dan mudah dipahami 2. Daftar pertanyaanpernyataan yang harus dijawab tidak
terlal u banyak 3. Menyusun kali mat pertanyaanpernyataan yang jel as dan
mudah dipahami si swa SD 4. Buatl ah pil ihan j awaban yang mudah. Contoh: ya atau
ti dak, senang atau tidak, setuju atau ti dak