Kearifan Lokal Terhadap Kesejahteraan Hidup

masyarakat suku Bonai. Lukah gilo dapat dijadikan sebagai salah satu unsur budaya masyarakat suku Bonai yang harus dipelihara dan diupayakan untuk diintegrasikan menjadi budaya baru di daerah sendiri secara keseluruhan. Pengembangan kearifan- kearifan lokal pada mantera ritual lukah gilo yang relevan dan kontekstual memiliki arti penting bagi berkembangnya suatu budaya masyarakat suku Bonai, terutama jika dilihat dari sudut ketahanan budaya, di samping juga mempunyai arti penting bagi identitas daerah itu sendiri. Kearifan lokal yang juga meniscayakan adanya muatan budaya masa lalu, dengan demikian, juga berfungsi untuk membangun kerinduan pada kehidupan nenek moyang, yang menjadi tonggak kehidupan masa sekarang. Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat suku Bonai, dinilai dapat menjadi sebuah potensi kekayaan budaya daerah dan bahkan bisa menjadi identitas diri bagi masyarakat suku Bonai. Kearifan masyarakat suku Bonai dalam mengelola tradisi dan budayanya dapat disampaikan lewat media-media tradisional seperti mitos, ritual, dan pesan-pesan leluhur, tetapi sesungguhnya mengandung pengetahuan religi, yaitu sistem pengetahuan mengenai fungsi kosmologi dan agama sebagai penyeimbang kehidupan. Bahkan uraian di atas memperlihatkan tiga elemen kearifan budaya, yaitu sistem nilai, pengetahuan, dan religi.

6.1.4 Kearifan Lokal Terhadap Kesejahteraan Hidup

Setiap manusia ingin hidup sempurna dan sejahtera lahir batin, tidak terkecuali juga bagi masyarakat suku Bonai. Tuntutan zaman yang membuat mereka harus lebih giat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Keanekaragaman tradisi dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat suku Bonai, bagi mereka dapat menjadi nilai dan potensi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Salah satu tradisi dan budaya Universitas Sumatera Utara yang memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka adalah tradisi lukah gilo. Dahulu, lukah gilo yang merupakan suatu tradisi menangkap ikan di sungai dan sekaligus juga permainan rakyat, kini dapat berubah menjadi sumber mata pencaharian baru bagi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Ini terlihat dari setiap mereka melakukan pertunjukkan, pihak yang mengundang mereka selalu memberikan uang saku untuk mereka setelah pertunjukkan selesai. Bila suatu instansi tertentu yang mengundang mereka, maka bayarannya pun lebih banyak bila dibandingkan dengan pendapatan dari mereka bekerja selama satu bulan. Apalagi sekarang pertunjukkan lukah gilo yang dimiliki oleh masyarakat suku Bonai telah terkenal hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Dapat dikatakan bahwa pertunjukan lukah gilo kini telah menjadi pendapatan tambahan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tetapi mereka tetap memegang teguh bahwa lukah gilo adalah tradisi dan budaya yang akan tetap mereka jaga dan mereka pelihara kelestariannya. Meskipun masa berubah, gnerasi tua Bonai yang menjadi pemain LG semakin berkurang dan diganti dengan generasi muda. Terjadi suatu transformasi budaya yang diamalkan oleh masyarakat suku Bonai. Ritual LG masih dipertahankan walau dalam kondisi budaya yang sedang berubah sekalipun. Budaya Bonai telah membawa suatu makna dan konsep kearifan lokal yang diterapkan sampai kini. Budaya silam fungsi dan makna lukah menaklukkan benda-benda dalam alam, dengan menggunakan lukah maka hari ini peran, fungsi, dan makna lukah menjadi budaya pertunjukan sesuai dengan arus modernisasi. Konsep lukah telah berubah sejalan dengan transformasi budaya. Universitas Sumatera Utara

6.2 Transformasi Tradisi LG