2.2 Landasan Teoretis
Dalam landasan teoretis ini peneliti akan menguraikan teori-teori penelitian yang mengungkapkan pendapat para ahli dari sumber-sumber yang
mendukung dalam penelitian. Teori-teori yang digunakan dalam landasan teoretis ini mencakup keterampilan menulis, paragraf deskripsi dengan menggunakan
model group investigation berbantuan media kartu kunci.
2.2.1 Pengertian Menulis
Menurut Tarigan 1986:21 menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak
secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan efektif.
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga
orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka mamahami bahasa dan grafik terserbut.
Menurut Akhaidah 1988: 2 menulis merupakan suatu proses, yaitu proses penulisan. Ini berarti bahwa kita melakukan kegiatan itu dalam beberapa
tahap, yakni tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi. Menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak
kanan emosional dan belahan otak kiri logika. Walaupun proses lengkap melibatkan kedua belahan otak dengan cara bervariasi, peran otak kanan harus
didahulukan. Belahan otak kanan adalah tempat munculnya gagasan-gagasan baru, gairah, dan emosi.
Menulis merupakan proses bernalar. Untuk menulis suatu topik kita harus berpikir,
menghubung-hubungkan berbagai
fakta, membandingkan
dan sebagainya. Berpikir merupakan kegiatan mental. Pada waktu kita berpikir, dalam
benak kita timbul serangkaian gambaran tentang sesuatu yang tidak hadir secara nyata. Kegiatan ini mungkin tidak terkendali terjadi dengan sendirinya dan tanpa
kesalahan. Kegiatan berpikir yang lebih tinggi dilakukan secara sadar, tersusun dalam urutan yang saling berhubungan, dan tujuan untuk sampai pada simpulan.
Jenis kegiatan berpikir yang terakhir inilah yang disebut kegiatan bernalar. Proses bernalar atau penalaran merupakan proses berpikir sistematik untuk memperoleh
simpulan yang berupa pengetahuan. Sebuah tulisan dapat disebut hasil bernalar mungkin merupakan hasil
proses diduksi, induksi, atau gabungan keduanya. Dengan demikian, suatu paparan dapat bersifat deduktif, induktif atau gabungan antara kedua sifat
tersebut. Suatu tulisan yang bersifat deduktif dibuka dengan suatu pernyataanumum berupa kaidah, peraturan, teori, pernyataan umum lainnya.
Selanjutnya pernyataan ini akan dikembangkan dengan pernyataan-pernyataan atau rincian-rincian yang bersifat khusus. Sebaliknya, suatu tulisan yang bersifat
induktif dimulai dengan rincian-rincian dan diakhiri dengan suatu simpulan umum atau generalisasi. Gabungan antara keduanya dimulai dengan pernyataan umum
yang diikuti dengan rincian-rincian dan akhirnya ditutup dengan pengulangan pernyataan umum di atas.
Menulis, seperti halnya ketiga keterampilan berbahasa lainya, menulis merupakan suatu proses perkembangan. Menulis menuntut pengalaman, waktu,
kesempatan, latihan, keterampilan-keterampilan yang khusus, dan pengajaran langsung menjadi seorang penulis. Menuntut gagasan-gagasan yang tersusun
secara logis, diekspresikan dengan jelas, dan ditata secara menarik. Selanjutnya menuntut penelitian yang terperinci, observasi yang seksama, pembedaan yang
tepat dalam pemilihan judul, bentuk, dan gaya. Menulis merupakan proses berpikir dan bernalar untuk menuangkan
gagasan ke dalam lambang-lambang yang berbentuk bahasa sehingga dapat dibaca oleh orang lain yang memahami bahasa itu.
2.2.2 Paragraf