17 a. Foto udara discan dan diolah sehingga menghasilkan data raster dan atau
vektor, tergantung pengunaan SIG. b. Digitasi peta rupa bumi menggunakan digitizer untuk menghasilkan data
vektor. c. Citra satelit diolah mengunakan perangkat lunak pengolah citra dan datanya
dikonversikan kedalam format data SIG, baik data vektor maupun data raster. d. Citra satelit yang telah memiliki georeferensi dapat langsung digunakan oleh
perangkat lunak SIG. e. Citra satelit hasil olahan perangkat lunak pengolah citra, didigitasi dan akan
menghasilkan data vektor. Data yang dihasilkan dalam sistem penginderaan jauh adalah berupa data
raster dan vektor. Data raster merupakan data satuan homogen terkecil yang disebut dengan istilah piksel pixel, dimana setiap piksel menyatakan luasan
permukaan bumi pada suatu lokasi; sedangkan data vektor merupakan data berupa objek yang diwakili titik-titik, garis, poligon yang memiliki koordinat kartesius.
Pemilihan citra satelit sangat ditentukan oleh kebutuhan pengunaan SIG tersebut. Semakin tinggi resolusi suatu citra yang digunakan maka akan semakin baik
kenampakan spasial yang dihasilkan.
2.5. Global Positioning System GPS
GPS merupakan sistem radio navigasi dan penentuan posisi di muka bumi dengan menggunakan satelit yang dapat memberikan informasi mengenai posisi,
kecepatan dan waktu secara cepat, teliti, murah dimana saja di bumi pada setiap waktu Abidin 1994. GPS juga merupakan jaringan satelit yang secara terus
menerus memancarkan frekuensi radio rendah Puntodewo et al. 2003. Data GPS merupakan salah satu bentuk sumber data SIG yang
diinterpretasikan dalam bentuk vektor. Teknologi GPS mampu memberikan terobosan penting dalam menyediakan data untuk SIG karena memberikan data
keakuratan yang tinggi Puntodewo et al. 2003.
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
3.1. Sejarah dan Status Kawasan
Ekosistem Ulu Masen merupakan suatu kawasan ekosistem yang terletak di Propinsi Aceh. Ekosistem ini merupakan bagian Pegunungan Bukit Barisan
yang membentang di bagian barat Pulau Sumatera. Pegunungan Bukit Barisan yang terdapat di Aceh dibentuk oleh dua ekosistem yang berhubungan langsung
tetapi berbeda, yaitu ekosistem Ulu Masen di bagian utara dan ekosistem Leuser di bagian selatan hingga Provinsi Sumatera Utara.
Tidak seperti ekosistem Leuser yang sebagian besar kawasannya berstatus sebagai Taman Nasional Gunung Leuser yang ditetapkan berdasarkan SK Menteri
kehutanan, ekosistem Ulu Masen belum memiliki status tersebut. Ekosistem ini berada di bawah pengawasan Gubernur Propinsi Aceh melaui SK NO.191999
Tentang Penunjukan Kawasan Hutan Aceh. SK gubernur ini mengacu pada UU No. 18 Tahun 2001 Otonomi Khusus Daerah Istimewa Aceh Sebagai Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam yang memberikan kewenangan bagi Propinsi Aceh untuk mengelola sumberdayanya termasuk bidang kehutanan
Penamaan Hutan Ulu Masen diambil dari nama Gunung Ulu Masen yang terletak di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Ulu Masen dianggap
mampu mewakili satu kawasan ekosistem hutan di bagian utara Provinsi Aceh. Nama Ulu Masen sendiri diambil dan diputuskan oleh komunitas Imam Mukim
yang diwakili oleh Imum Mukim Kabupaten Aceh Jaya, yaitu sebuah kesepakatan yang dilakukan pada pertemuan Mukim pada tahun 2003 di Meulaboh dan Banda
Aceh. Sebelum nama Ulu Masen diputuskan, juga muncul usulan penamaan
kawasan gunung Sikawet sebagai ekosistem hutan yang layak dilindungi, yaitu habitat satwa terancam punah seperti gajah sumatera. Setelah di telaah dan
didiskusikan lebih lanjut, maka nama Ulu Masen dipilih sebagai nama kawasan hutan yang mewakili satu kesatuan ekosistem yang terdapat di lima Kabupaten.
19
3.2. Letak dan Luas