Hubungan Surah Ar-Rahman dengan Surah Sebelumnya

d. Kamus dan Konkordansi

1. Flugel, Gustavus. Corcordantiae Corani Arabicae, 1842. 2. Hava S. J., J. G. Arabic-English Dictionary. Catholic Press, Beirut, 1951. 3. Penrice, John. A Dictionary and Glossary of the Koran. Curzon Press Ltd. New Edition 1971. 1 st publ. 1873. 4. Salmone, H. Anthony. An advanced Leaner‟s Arabic-English Dictionary. Libairie du Liban, Beirut, 1972. 192 Itulah sumber-sumber bacaan yang digunakan H. B. Jassin dalam menerjemahkan Alquran. Jassin belajar mendalami agama Islam, mendalami Alquran, dan membaca banyak buku-buku terjemahan Alquran dan tafsir-tafsir selama lebih dari 10 tahun. H.B. Jassin belajar bahasa Arab dari A.S. Alatas dan agama Islam dari Prof. Hussein Djajadiningrat. Terutama berkat Arabic Grammar karangan Thatcher. 193

B. Surah Ar-Rahman

1. Hubungan Surah Ar-Rahman dengan Surah Sebelumnya

Surah Ar-Rahman terdiri atas 78 ayat, termasuk golongan surah- surah madaniah, diturunkan setelah surah Ar- Ra‟du. Dinamakan “Ar- Rahman”, karena diambil dari perkataan “Ar-Rahman” yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama- nama Allah Swt. Sebagian besar ayat dari surat ini, menerangkan kepemurahan Allah Swt kepada hambaNya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat. 194 Ahmad Mustafa Al-Maragi, dalam tafsir Al-Maragi memaparkan bahwa surah Ar-Rahman, memiliki hubungan dengan surah sebelumnya, yaitu 192 H. B. Jassin, Al- Qur‟ân Al-Karîm Bacaan Mulia, Jakarta: Djambatan, 1991, Cet. 3, h. 890- 891. 193 H.B. Jassin, Kontroversi Al-Qur`anulkarim Bacaan Mulia, Op. Cit., h.71. 194 Departemen Agama Republik Indonesia, Alquran dan Terjemahnya, Semarang: Karya Toha Putra, 1971, h. 884. surah Al-Qamar. Adapun hubungan-hubungan tersebut adalah sebagai berikut. a. Pada surah Ar-Rahman, terdapat rincian tentang orang-orang yang berdosa dan bertakwa. b. Pada surah lalu Al-Qamar, Allah menyebutkan bermacam-macam bencana yang menimpa umat telah lalu, dan menerangkan di setiap macam bencana tersebut, bahwa Alquran benar-benar telah dimudahkan untuk mengingatkan, menyadarkan, dan mengancam manusia. Sementara itu, pada surah Ar-Rahman, Allah menyebutkan tentang bermacam-macam nikmat di dunia dan di akhirat. c. Firman Allah surah Ar-Rahman, seolah merupakan jawaban atas pertanyaan, “Apakah yang dilakukan oleh Raja Yang Maha Kuasa itu?” juga “Faidah apakah yang Dia berikan kepada penduduk bumi dengan RahmatNya?” 195 Selanjutnya, TM Hasbi Ash Shiddieqi memaparkan bahwa surah Ar- Rahman membicarakan mengenai nikmat-nikmat Allah, dimulai dari nikmat paling besar yang diberikan Allah kepada manusia yakni berupa Alquran, kemudian nikmat-nikmat yang terbentang di alam, tentang kejadian jin dan manusia, keadaan hari kiamat dan neraka. Pada akhirnya, dijelaskan pula mengenai surga dan segala nikmat yang terdapat di dalamnya, yang disediakan untuk orang-orang yang beriman dan bertakwa. 196 Lebih lanjut, TM Hasbi Ash Shiddieqi juga memaparkan hubungan atau persesuain surah Ar-Rahman dengan surah sebelumnya. Beliau menyatakan, 1. Dalam surah ini dijelaskan keadaan orang-orang yang mendustakan Allah dan orang-orang yang taqwa kepadaNya yang dalam surat telah lalu diterangkan secara ijmal dalam ayat 47 dan 54. 2. Dalam surat yang telah lalu disebutkan satu persatu bencana yang telah menimpa ummat-ummat yang telah lalu dan diterangkan di tiap-tiap selesai dari menerangkan sesuatu bencana, bahwa Al- 195 Ahmad Mustafa Al-Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi. Terj. dari Tafsir Al-Maragi oleh Bahrun Abu Bakar, L. C., dkk., Semarang: CV Toha Putra, h. 183-184. 196 TM Hasbi Ash Shiddieqy, Tafsir Al Bayaan II, Bandung: Alma‟arif, h. 1310. Qur‟an ini diturunkan kepada manusia dengan dimudahkan mereka untuk memahaminya. 3. Dalam surat ini diterangkan Allah berbagai rupa nikmat baik bersifat keagamaan maupun bersifat keduniaan yang dilimpahkan kepada hamba-hambaNya yang beriman. Dan diakhiri tiap- tiap ni‟mat ini dengan sesuatu pertanyaan tentang ni‟mat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? 4. Firman Allah: Ar Rahman „Allamal Qur‟ana, adalah sebagai jawaban bagi pertanyaan: Apakah yang dilakukan oleh Raja yang maha Kuasa itu?, yang terdapat pada akhir ayat yang menutup surat yang telah lalu. 197 Sementara itu, Muhammad Quraish Shihab memaparkan bahwa di dalam surah Ar-Rahman, Allah menyampaikan berbagai nikmat di dunia dan di akhirat. Hampir pada setiap dua nikmat yang disampaikan Allah, Alquran mengulangi satu pertanyaan dengan redaksi yang sama. Ayat tersebut berarti “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Pertanyaan itu, diulang sebanyak 31 kali. Delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Allah di dunia, tujuh pertanyaan berkaitan dengan ancaman dan siksa neraka di akhirat, delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat Allah yang diperoleh di dalam surga pertama, dan delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat Allah yang diperoleh di dalam surga ke dua. 198 Berdasarkan pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa surah Ar-Rahman memiliki hubungan dengan surah Al-Qamar. Firman Allah surah Ar-Rahman, merupakan jawaban atas pertanyaan pada surah Al- Qamar, yaitu “Apakah yang dilakukan oleh Raja Yang Maha Kuasa itu?”, juga “Faidah apakah yang Dia berikan kepada penduduk bumi dengan rahmatNya?”.

2. Isi Kandungan Surah Ar-Rahman