dari kenalan cara yang murah, atau melalui bursa tenaga kerja memerlukan biaya. Cara lain adalah dengan memasang iklan
lowongan pekerjaan di koranmajalah. Tenaga kerja yang telak direkrut harus dilatih dan diawasi sesuai dengan tugasnya dan
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
e. Mempersiapkan Rencana Organisasi
Tentukanlah bentuk organisasi usaha anda. Apakah itu berupa perusahaan perseorangan, firma, atau korporasi PT? Selain itu,
pelajari semua persyaratan-persyaratan hukum untuk memulai usaha. Selain ijin-ijin umum, cari informasi apakah jenis usaha anda
memerlukan ijin khusus dari suatu departemen tertentu, misalnya. Apakah usaha Anda legal atau tidak? Pelajari dengan seksama
apakah ada batasan-batasan hukum yang dapat membuat usaha Anda sulit atau dilarang beroperasi.
Setelah itu tulis semua kegiatanaktivitas yang harus dilakukan dalam berusaha seperti perencanaan, pengemasan, penjualan, dan
lain-lain. Tentukan posisi pada tiap kegiatan dan estimasi jumlah orang yang diperkerjakan pada setiap posisi. Tetapkan gaji untuk
posisi pekerjaan berdasarkan tarip gaji di perusahaan-perusahaan lain yang bergerak pada usaha yang sejenis.
f. Mempersiapkan Rencana Keuangan
Berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha? Biasanya suatu usaha memerlukan investasi dalam bentuk lahan,
gedung, mesin-mesin, peralatan, dan modal untuk membayar pembelian bahan baku, gaji, dan pengeluaran-pengeluaran lain. Bisa
jadi karena jumlah sumber dana yang dimiliki terbatas maka akan
35
terbatas pula jenis usaha yang akan Anda terjuni. Sebagai contoh: jika modal kecil bukalah usaha yang bermodal kecil pula. Misalnya
membuka usaha warung makanan cukup modal relatif kecil. Dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari rencana-
rencana lain, susunlah informasi keuangan berikut. 1 Tentukan berapa banyak uang akan dibutuhkan untuk
memulai usaha; 2 Putuskan dari mana uang tersebut akan didapat;
3 Estimasi semua item pendapatan dan pengeluaran. Buat anggaran kas untuk tahun pertama operasi, berdasarkan
pemasukan kas yang diharapkan dan pengeluaran kas. 4 Estimasi modal yang dimiliki misalnya, kas, property, dll
serta jumlah uang yang akan diinvestasikan sebagai modal kerja, dan pinjaman yang harus anda peroleh untuk menutupi
selisih antara investasi yang dibutuhkan dan uang yang anda miliki. Dari informasi ini, buatlah taksiran neraca akhir.
Modal usaha bisa berasal dari modal sendiri atau melalui pinjaman dari pihak lain, yang penting, harus dilakukan estimasi
secara akurat mengenai jumlah dana yang dibutuhkan agar usaha berjalan lancar. Bila memang diperlukan, dana bisa dipinjam dari
berbagai sumber dan setiap sumber punya kelebihankekurangan sendiri.
Beberapa hal yang harus diperhatikan: 1 periode pengembalian atau jangka waktu peminjaman, 2 tingkat suku bunga dan biaya
provisi atau komisi, 3 jaminan, 4 periodik pengembalian, 5 batasanaturan dari bankdebitur, dan 6 kemudahan pengambilan
kembali jaminan
36
Setelah modal terkumpul, harus dibuat keputusan yang tepat mengenai pengadaan mesinperalatan atau yang dibutuhkan untuk
menghindari hal-hal berikut: 1 membayar lebih mahal, 2 membeli peralatan yang tidak diperlukan, 3 biaya operasi yang besar
perawatan, reparasi dan lain-lain. Bila dana yang dibutuhkan tidak mencukupi, pemilihan mesin bisa
dilakukan dengan memperhatikan: 1 karakteristik operasi, 2 teknologi, dan 3 harga.
Dilihat dari karakteristik operasinya mesin terdiri dari mesin khusus dan mesin multiguna. Sangat dianjurkan membeli mesin yang
multiguna bila: 1 volume produksi rendah, 2 desain produk berubah dari waktu ke waktu, 3 tingkat fleksibilitas tinggi, 4
menginginkan harga mesin lebih murah. Mesin khusus dapat digunakan bila: 1 desain produk tertentu,
dan 2 volume produksi besar. Sebelum memutuskan untuk membeli, bandingkan harga dari
setiap mesin beserta untung-ruginya. Pertimbangkan juga biaya perawatannya. Anda dapat meminta informasi dari produsen lain yang
menggunakan mesin dimaksud, juga mengenai reputasi suplier. Pilih suplier yang dapat menentukan mesin berdasarkan kebutuhan anda,
dan yang memberikan jaminan purna jual yang baik misal : pemasangan, perawatan, dan reparasi; dan juga menyediakan suku
cadang. Mesinperalatan yang akan dibeli tidak selalu harus baru. Anda
dapat juga mempertimbangkan untuk membeli mesin bekas bila: 1 harga mesin bekas jauh lebih murah dari mesin baru, 2 keadaan
keuangan tidak memungkinkan membeli mesin baru, dan 3 mesin bekas dapat memenuhi cukup memuaskan kebutuhan produksi..
37
Dalam membeli mesin bekas, perhatikan hal-hal berikut: 1 cek reparasi suplier yang menjual mesin bekas, 2 cari dan bandingkan
beberapa mesin di beberapa tempat, 3 periksa kondisi mesin, dan 4 ketahui umur mesin dan lama pemakaian, sehingga dapat
diramalkan performansinya dimasa datang.
g. Studi Kelayakan Usaha Bisnis