Status Kepemilikan Peralatan Rumahtangga

suami tidak selalu mendapat uang dari hasil membecak. Untuk kondisi rumah seadanya saja, keinginan untuk memperbaiki rumah ada tetapi uang belum mencukupi Ibu Nsr; pekerja batik industri kecil, 45 tahun. Sebelum saya dan suami bekerja di industri batik, kondisi rumah saya sangat jelek sekali. Alhamdulillah sekarang lebih bagus, pendapatan suami mencukupi untuk memperbaiki rumah . Adanya bantuan dari pemerintah sangat meringankan beban saya dan suami Ibu, Csm; pekerja industri kecil, 48 tahun. Kasus ibu Nsr di atas merupakan salah satu kasus dari beberapa responden dengan kondisi fisik tempat tinggal yang kurang baik. Beliau mengatakan bahwa pekerjaan suami yang dulu bekerja dagang sepeda sekarang berpindah menjadi tukang becak menyebabkan penurunan status perekonomian rumahtangganya, sehingga suami belum mampu untuk membangunmemperbaiki tempat tinggalnya. Sedangkan, kasus pada rumahtangga Ibu Csm keadaan fisik tempat tinggal beliau lebih baik dibandingkan lima tahun yang lalu. Hal ini dikarenakan pendapatan suami yang lebih baik dan mereka hanya menumpang tempat tinggal bersama orang tuanya. Selain itu, adanya bantuan dari Pemerintah yang dapat meringankan beban ekonomi rumahtangganya.

6.3.2 Status Kepemilikan Peralatan Rumahtangga

Status kepemilikan peralatan setiap rumahtangga juga menjadi perhatian untuk ditelusuri baik kepemilikan peralatan elektronik maupun kendaraan. Untuk mengetahui tingat perekonomian rumahtangga berdasarkan kondisi tempat tinggal, dapat dilihat pada status kepemilikan peralatan rumahtangga. Pendapatan rumahtangga yang diperoleh dari bekerja di sektor industri batik dan di luar industri batik digunakan untuk membelanjakan peralatan rumahtangga yang sederhana tetapi bermanfaat. Dilihat dari status kepemilikan peralatan elektronik maupun kendaraan dari 70 rumahtangga pekerja batik, mayoritas termasuk sederhana sesuai dengan status mereka sebagai rumahtangga yang tergolong miskin. Uang hasil pekerjaanya sedikit demi sedikit membuahkan hasil untuk memenuhi kebutuhan akan peralatan rumahtangga. Pada Gambar 29, ditunjukkan persentase kepemilikan peralatan rumahtangga pada kategori tidak mewah non luxurious. Gambar 28. Persentase Responden Menurut Status Kepemilikan Peralatan Rumahtangga Kategori Non Luxurious pada Industri Kecil dan Industri Besar Bersadarkan data pada Gambar 29 di atas, menunjukkan status kepemilikan peralatan elektronik dan kendaraan rumahtangga pada kategori barang bukan mewah non luxurious. Jenis peralatan rumahtangga ini seperti: sepeda, tv, radio, kipas angin dan setrika. Alat transportasi berupa sepeda dimiliki sebanyak 33 rumahtangga 94,29 pada industri kecil dan sebanyak 34 rumahtangga responden 97,14 industri besar. Alat transportasi sepeda ini menjadi hal wajib bagi setiap responden yang bekerja di industri kecil maupun industi besar. Sepeda inilah yang menjadi alat transportasi setiap hari kaum perempuan. Menurut responden, diyakini dengan menggunakan sepeda tidak mengeluarkan biaya untuk ongkos kerja dan selain itu menjadi sarana olahraga bagi para responden saat berangkat kerja dan pulang kerja. Status kepemilikan kendaraan berupa sepeda menduduki tingkat paling tinggi atau paling banyak diantara peralatan rumahtangga yang lainnya. Kemudian, yang menduduki peringkat kedua adalah kepemilikan alat elektronik berupa televisi, radio, kipas angin dan setrika yang terbesar dimiliki oleh rumahtangga industri besar. Pada Gambar 30 dibawah ini ditunjukkan persentase kepemilikan peralatan rumahtangga pada kategori mewah luxurious. 8,57 11,43 20,00 88,57 94,29 22,86 22,86 34,29 85,71 97,14 20 40 60 80 100 Setrika Kipas angin Radio TV Sepeda Persentase Kepemilikan Peralatan RumahTangga P er a la ta n Rum a hT a ng g a Industri Besar n=35 orang Industri Kecil n=35 orang Gambar 29. Persentase Responden Menurut Status Kepemilikan Peralatan Rumahtangga Kategori Luxurious pada Industri Kecil dan Industri Besar Bersadarkan data pada Gambar 30 di atas, menunjukkan status kepemilikan peralatan elektronik dan kendaraan rumahtangga pada kategori barang mewah luxurious. Jenis peralatan rumahtangga ini seperti: telepon selulerHP, DVDVCD player, sepeda motor, rice cooker dan parabola. Peralan elektronik yang menduduki peringkat terbesar adalah kepemilikan telepon selulerHP sebanyak 15 rumahtangga 42,86 pada industri kecil dan 20 rumahtangga 57,14 pada industri besar. Alat komunikasi ini biasanya digunakan oleh anaknya baik yang masih sekolah atau yang sudah menikah. Terdapat beberapa pula rumahtangga yang sudah memiliki kendaraan sepeda motor, yaitu sebanyak 7 rumahtangga responden industri kecil dan 17 rumahtangga responden industri besar. Biasanya kendaraan ini digunakan oleh para suami responden sebagai sarana untuk bekerja di Kota. Sisanya berupa kepemilikan water dispenser, dvdvcd player, kipas angin, radio, magig jar, setrika dan parabola. Kepemilikan alat-alat elektronik tersebut tidak begitu banyak dimiliki orang rumahtangga responden baik industri kecil maupun industri besar. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa status kepemilikan alat elektronik dan kendaraan paling banyak dimiliki oleh rumahtangga responden industri besar dibandingkan industri kecil. Akan tetapi, jumlah yang dimiliki tidak jauh berbeda dengan rumahtangga industri kecil. Hal ini dikarenakan, sebagian 14,29 20,00 22,86 42,86 2,86 8,57 5,71 48,57 14,29 57,14 20 40 60 80 100 Parabola Water dispencer Rice cookermagic jar Sepeda motor DVDVCD Player Telepon selulerHP Persentase Kepemilikan Peralatan RumahTangga Per a la ta n Ru m a h T a n g g a Industri Besar n=35 orang Industri Kecil n=35 orang besar rumahtangga responden baik industri kecil maupun industri besar sama- sama berasal dari pedesaan yang berada pada lapisan sosial-ekonomi bawah dengan pendapatan yang rendah untuk setiap rumahtangganya. Status suami berperan dalam pengambilan keputusan dala membelanjakan peralatan elektronik dan kendaraan baik yang tergolong barang mewah ataupun tidak. Dari Gambar 29 dan 30 di atas, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh rumahtangga pekerja batik tulis pada industri kecil maupun industri besar memiliki peralatan elektronik dan kendaraan barang bukan mewah. Hal ini dikarekan peralatan tersebut masih bersifat sederhana dan mereka tergolong mampu membeli peralatan tersebut. Sedangkan pada kategori barang mewah luxurious tidak semua rumahtangga pekerja batik tulis pada kedua tipe industri tersebut memiliki peralatan elektronik dan kendaraan. Hal ini dikarenakan pendapatan yang mereka dapatkan belum mampu untuk membelanjakan peralatan-peralatan yang tergolong mewah tersebut.

6.4 Tingkat Mobilitas Sosial Pekerja Batik Tulis