Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

mikroba yang berasal dari habitat yang ada di darat, laut, udara, dan sistem perairan lain. Sumber daya alam hayati adalah bagian dari biodiversitas yang sudah diketahui manusia dan diketahui manfaatnya. Kayanya alam kita ini membuat banyak rahasia alam yang masih belum terungkap dan belum diketahui manfaatnya. Sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri atas sumber daya alam nabati tumbuhan dan sumber daya hewani satwa yang bersama-sama dengan unsur non-hayati di sekitarnya membentuk suatu ekosistem PP No.28 tahun 2011. Keanekaragaman memiliki tiga tingkatan yang berbeda, yaitu: 1. Keanekaragaman genetik, hal ini merujuk pada berbagai macam informasi genetik yang terkandungdi dalam setiap mahkluk hidup. 2. Keanekaragaman spesies, hal ini merujuk pada keragaman spesies-spesies yang hidup. 3. Keanekaragaman ekosistem, berkaitan dengan keragaman habitat, komunitas biotik, dan proses ekologis, serta keanekaragaman yang ada di dalam ekosistem itu sendiri. Keanekaragaman hayati menjadi penting untuk dipertahankan karena keanekaragaman hayati memberi arti penting dan berbeda bagi setiap pemangku kepentingan karena nilai intrinsik yang dikandung masing-masing kenaekaragaman hayati tersebut, baik nilai sosial, budaya, dan spiritual. Manfaat keanekaragaman hayati antara lain sebagai sumber kehidupan, penghidupan dan kelangsungan hidup bagi umat manusia, karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan serta kebutuhan hidup yang lain, sumber ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan sosial budaya umat manusia, serta membangkitkan nuansa keindahan yang merefleksikan penciptanya. Indonesia dikenal sebagai negara Mega biodiversitas karena tingginya tingkat keanekaramana hayati yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan karena sejarah geologi pembentukan yang berbeda diantara pulau di Indonesia sehingga terjadai variasi iklim dari bagian barat yang lembab sambai ke bagian timur yang kering 3 . Konservasi keanekragaman hayati perlu dilakukan di Indonesia agar mahkluk hidup dan keragamannya dapat dipertahankan, sampai akhir tahun 2010 3 Biocelebes. Juni,2009,halaman1-9. Hutan tropis Indonesia, Keanekaragaman hayati dan kaitan dengan pemanasan global. Ramadanil Pitopang dan Elijonhadi. Vol 3 no 1.