5 Hesty 2008: 3 menyebutkan keberhasilan pembelajaran tematik dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kualitas guru, karakteristik siswa, ketersediaan sarana dan prasarana serta faktor lingkungan seperti kepemimpinan
kepala sekolah. Berdasarkan observasi di SD N Tegalrejo I, didapati bahwa: pertama, kualitas guru yang baik, hal tersebut dibuktikan dengan diawal
penerapan kurikulum 2013 serentak di Indoensia banyak terdapat masalah, seperti yang dikutip dalam Yuliani 2014, di antaranya belum adanya buku cetak
yang sesuai kurikulum 2013, guru dengan inisiatifnya sendiri menggunakan buku sekolah elektronik BSE untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan
cara menampilkan dengan proyektor LCD, tidak semua materi yang ada dalam BSE, namun guru memilah materi yang sesuai dengan tema yang sedang
dibahas.. Selain dengan BSE, guru juga mengambil beberapa sumber belajar dari internet, seperti mengambil contoh gambar pohon dan bagian-bagiannya yang
ada kaitannya dengan pembelajaran, artinya guru mampu mengembangkan dan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kegiatan
pembelajaran tematik terpadu di kelas VB. Kedua, ketersediaan sarana dan prasarana, dalam ruang kelas VB sudah
dilengkapi dengan sarana maupun prasana yang baik untuk menunjang kegiatan pembelajaran di kelas seperti meja dan kursi yang nyaman untuk siswa, LCD
Proyektor untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran, serta fasilitas pendukung lainnya. Ketiga, kepemimpinan kepala sekolah, di SDN Tegalrejo 1 Yogyakarta
kepala sekolah mendukung sekali pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu
6 sesuai kurikulum 2013. Hal tersebut juga didukung dengan kepala sekolah selalu
memantau proses pembelajaran di kelas melalui CCTV yang dipasang di setiap kelas. Berdasarkan faktor keberhasilan pembelajaran tematik yang diungkapkan
Hesty 2008: 3 dan hasil observasi pada hari Rabu tanggal 10 September 2014 pukul 08:00 sampai dengan 12.30 WIB, kelas VB sudah terdapat tiga dari empat
faktor keberhasilan pembelajaran tematik. Faktor yang belum muncul yakni karakteristik siswa, di mana dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan,
siswa yang aktif hanya mau berkelompok dalam satu kelompok, dan banyak yang masih pasif dalam kegiatan pembelajaran.
Hasil wawancara yang dilakukan dengan 3 orang siswa kelas VB pada saat jam istirahat hari Rabu tanggal 10 September 2014 pukul 08:45 WIB dan pukul
10.30 WIB, siswa mengungkapkan bahwa pembelajaran di kelas VB sudah tidak menggunakan mata pelajaran, melainkan tematik. Pada pembelajaran tematik,
siswa merasa senang dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan buku yang harus dibawa lebih sedikit, serta banyak praktik. Pada saat pembelajaran
tema 1 tentang benda-benda di lingkungan sekitar, siswa mengutarakan belajar di luar kelas dan mengamati serta mendata tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar
lingkungan sekolah. Berdasarkan penjelasan awal yang diberikan guru, didapatkan data bahwa
guru kelas VB telah menerapkan pembelajaran tematik terpadu. Uraian di atas mendorong peneliti tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana guru
merencanakan, melaksanakan dan melakukan penilaian pembelajaran tematik
7 terpadu pada kelas VB, dengan mengetengahkan judul “Implementasi
Pembelajaran Tematik Terpadu pada kelas VB SDN Tegalrejo 1.”
B. Fokus Penelitian
Implementasi pembelajaran tematik terpadu dalam penelitian ini difokuskan pada:
1. Perencanaan perangkat pembelajaran.
2. Pelaksanaan pembelajaran.
3. Penilaian hasil pembelajaran.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah:
1. Bagaimana guru merencanakan pembelajaran tematik terpadu pada Kelas VB
SD N Tegalrejo 1? 2.
Bagaimana guru melaksanakan pembelajaran tematik terpadu pada Kelas VB SD N Tegalrejo 1?
3. Bagaimana guru memberi penilaian pembelajaran tematik terpadu pada Kelas
VB SD N Tegalrejo 1?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Mendeskripsikan cara guru merencanakan pembelajaran tematik terpadu pada Kelas VB SD N Tegalrejo 1.
8 2.
Mendeskripsikan cara guru melaksanakan pembelajaran tematik terpadu pada Kelas VB SD N Tegalrejo 1.
3. Mendeskripsikan cara guru memberi penilaian pembelajaran tematik
terpadu pada Kelas VB SD N Tegalrejo 1.
E. Manfaat Penelitian
Sesuai tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini bermanfaat: 1.
Secara Teoritis Secara teoritis dari penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran tematik terpadu pada Kelas V.
2. Secara Praktis
a. Bagi Guru
Memberikan gambaran tentang perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran tematik terpadu dan dapat menjadi masukan bagi
guru dalam pengembangan pembelajaran tematik terpadu. b.
Bagi Siswa Memberikan gambaran pada aktifitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran tematik terpadu. c.
Bagi sekolah 1.
Memberikan gambaran dan acuan sejauh mana implementasi pembelajaran tematik terpadu telah mampu dilaksanakan.
9 2.
Memberikan informasi kepada kepala sekolah terkait implementasi pembelajaran tematik terpadu sehingga semua alat
dan sumber belajar yang ada disekolah dapat dioptimalkan
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Implementasi Pembelajaran Tematik Terpadu
1. Pengertian Implementasi Pembelajaran Tematik Terpadu
Jeffri L.Pressman Aaron B.Wildavski dalam Jones, Charles O., 1996: 295, mengartikan implementasi sebagai suatu proses interaksi
antara suatu perangkat tujuan dan tindakan yang mampu untuk meraihnya. Sebelum ada tindakan dari program yang disusun, terlebih dahulu guru
membuat suatu perencanaan yang sesuai dengan tujuan. Usman 2002: 70 menyatakan bahwa, implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi,
tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk
mencapai tujuan kegiatan.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian implementasi adalah kegiatan atau proses interaksi antara suatu
perangkat tujuan dan tindakan, pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi sebagai bahan tindak lanjut kegiatan berikutnya guna mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam penelitian ini, implementasi yang dimaksud adalah implementasi pembelajaran tematik terpadu yang
meliputi aktivitas guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil pembelajaran tematik terpadu. Selanjutnya, akan dijelaskan
mengenai perencanaan, pelaksanaan dan penilaian tematik terpadu.
11
B. Perencanaan Pembelajaran Tematik Terpadu
1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran Tematik Terpadu
. Burden Byrd Santrock, 2012: 399 menyebutkan “planning is a critical aspect of being a competence teacher”. Pernyataan tersebut
menyatakan bahwa guru yang berkompeten adalah guru yang merencanakan dengan baik kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Coombs dalam Udin Syaefudin, 2011: 8 menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran adalah suatu penerapan yang rasional
dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan para siswa dan masyarakatnya. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien, guru harus
membuat suatu perencanaan, yaitu perencanaan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang disusun
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam
bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang mengacu pada standar isi. Perencanaan pembelajaran yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, dan media pembelajaran yang dihasilkan guru pada pembelajaran tematik terpadu kelas VB SDN
Tegalrejo 1 Yogyakarta.